01

4.8K 437 49
                                    

Gelap.

Sesak.

Pengap.

Tubuhku terasa berat dan tak mampu bergerak bebas. Ditambah kepalaku sakit parah seperti habis dihantam palu besi. Sial, apa mereka menangkap ku?!! Pasti sekarang aku terkurung dalam ruang penyiksaan. Aku, Kim Taehyung, pria sungguh sangat dan teramat tampan. Si beruang gila yang tak terkalahkan malah berakhir di tempat ini?! Bangs---

Oh, shit!!! Dadaku tambah sesak. Arggh! Sial! Kenapa mataku susah dibuka?! Kamu harus lawan, Tae! Buka mata! Habisi mereka semua!!

Tidak menyerah. Taehyung terus berusaha lepas dari kegelapan yang seolah menjerat tubuhnya.

"Tuan!! Hue.. Oh Tuhan, terima kasih akhirnya tuan membuka mata." Suara serak tak familiar bercampur tangisan kecil tertangkap gendang telinga Taehyung.

Aneh.

Kelewat janggal.

Ini tidak seperti apa yang dipikiran Taehyung. Begitu membuka mata, dirinya malah dihadapkan pada wajah asing yang banjir akan air mata. Dan lagi, kenapa orang itu memanggil dengan sebutan tuan?

Apa orang ini sudah gila? Pikir Taehyung.

Meskipun masih dilanda nyeri kepala dan dipenuhi banyak pertanyaan mengapa bisa berakhir di kamar bernuansa klasik itu, lengan Taehyung terulur naik untuk menyeka air mata sosok berwajah lucu yang mirip seperti anak anjing. Lihat saja mata hitam berkaca anak itu yang imut.

"Hey, tenanglah." Ujar Taehyung dengan suara husky-nya yang khas, serta tak lepas mengelus pipi halus sang Beta muda. Bukan sepenuhnya berniat mencuri-curi peluang untuk menyentuh lalu mengelus lebih lama dan lama lagi, namun dirinya tak begitu suka mendengar suara tangisan. Ya, karena itu, sedang yang lain bonus.

"Tuan.."

Taehyung tersenyum simpul walau dalam hati mengutuki gila. Setelah menghela nafas sejenak barulah ia bertanya, "Sebenarnya ini di mana, Beta?"

Baru saja berhenti menangis, tangisan pemuda itu malah kembali mengencang. Raut penyesalan dan kesedihan menumpuk satu memenuhi wajah sang Beta."Huwaa!! Kepala tuan pasti cedera parah sampai-sampai tidak ingat saya dan mansion ini. Hue--hue.. tuanku yang malang."

Dasar aneh! Betul-betul gila anak ini. Terus-terusan memanggilku tuan. Aku ini bukan chaebol atau anak konglomerat yang terbuang. Apa dia maniak yang suka cosplay dan bermain peran. Ck.ck. padahal wajah Beta muda ini tergolong tampan. Hah, cukup sudah! Batin Taehyung lalu meremat bahu dan mengangkat dagu si pemuda aneh sehingga mata mereka saling bersitatap.

"Matamu indah dan polos, benar-benar seperti puppy." Bisik Taehyung dan tangan lain yang kembali bergerak mengelus pipi lembab dan mulus.

"Tuan--"

Senyum tampan Taehyung kembali merekah dan menyapu lembut liquid bening di sudut bibir merah lawan bicara.

Oke. Sekarang bukan saatnya bermain-main dengan beta yang tampan tapi aneh ini. Pikir Taehyung diikuti menatap intens dan mengucap kata, "Sekarang katakan, siapa yang menyuruhmu dan di mana ini?"

Tidak merasa ketakutan atau terintimidasi, pemuda itu meraih tangan Taehyung dan menggenggamnya hangat. "Maafkan saya yang terlalu emosional ini, tuan. Di samping saya senang akhirnya tuan telah sadar, saya jadi sedih karena ingatan tuan menghilang. Nama saya Jake Xavier dan melayani tuan sejak saya kecil. Ini adalah kamar anda sendiri, tuan."

Ha? Cerita gila macam apa lagi ini? Aku saja baru melihat anak aneh ini. Kamarku? Ada-ada saja. Dan kenapa pula dia berbicara dengan gaya sangat sopan serta sikap santun begitu? Betul-betul kelewat gila. Apa dia ingin mencuci otakku? Tunggu! Jake Xavier? Seperti tidak asing.

Do I Have to Seduse The Duke? ╬ KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang