04

2.6K 221 47
                                    

Tenggelam?!

Hah. Ini betul-betul seperti kisah dalam serial drama, novel, webtoon, ff, atau apalah itu. Apa kalian pikir aku akan menceburkan diri selayaknya para tokoh utama yang terjebak time travel ke dunia lain?

Ya, ada benarnya.

Lihat saja sekarang. Aku, Alpha tertampan sejagat raya, saat ini tengah berada di dalam danau. Tentu aku harus mencoba segala macam cara walau kemungkinannya hanya ada 0,001%. Siapa tahu air itu adalah satu pintu penghubung antar dua dunia dan aku bisa kembali ke tubuh sempurna berhargaku.

Namun nihil.

Dadaku sesak parah.

"Tuan! Tuan Taehyung!!" Seru Jake yang memanggil-manggil panik. Tadinya ia tidak ingin menunjukkan letak danau di mana sang tuan tenggelam, tapi tuan mudanya itu kukuh sekali ingin ditunjukkan jalan sampai-sampai mengancam akan melompat dari teras jendela.

"Ughk." Taehyung menyerah. Ia tidak bisa menahan nafas lebih panjang lagi.

"Hah. hah. hhah." Sontak saja dadanya kembang kempis meraup oksigen sebanyak mungkin disusul menyeka wajah.

Sementara itu Jake yang menunggu sejak tadi di tepi danau berujar gusar, "Tuan!! Apa tuan sangat ingin melihat saya mati muda?! Rasanya jantung saya sudah tidak dapat berfungsi."

"Hei. Kamu tidak akan mati hari ini, Jake." Sahut Taehyung yang telah menepi dan duduk di pinggir danau.

"Tuan---"

"Dari pada mengoceh saja, bagaimana dengan coklat hangat?" Sela Taehyung yang berwajah cerah agar Jake tidak mengoceh lebih jauh.

Maka di sinilah mereka. Di dapur mansion yang sangat luas dan sepi.

Sepi?

Itu karena Earl Veeharg dan dua wanita bergaun rumbai-rumbai telah berangkat menuju istana dengan menaiki dua kereta kuda satu jam lalu.

Bagaimana dengan para pelayan lainnya?

Wanita tua itu mengajak mereka semua untuk ikut ke pesta perayaan kemenangan. Tentu saja sengaja.

Di sudut lain, Jake tengah membuat coklat panas. Dari pada hanya diam menunggu, Taehyung memilih untuk berkeliling hingga kakinya menuntun menuju gudang bahan makanan. Ada satu objek yang menarik atensinya, kaleng bergambar king kobra.

Apa itu racun?! Batinnya.

Lagi.

Mata kucing Taehyung kembali tertuju pada kaleng tadi.

Benar. Sapa tau kalau tubuh ini mati aku bisa kembali ke tubuh sempurna berhargaku di dunia nyata. Ya, tidak ada salahnya mencoba. Pikirnya lagi.

Glek! Glek!

Kaleng yang tak lagi berisi itu terjatuh begitu saja. Sungguh mual dirasa. Taehyung membungkuk seraya meremat perutnya yang seolah diaduk-aduk.

"Uhuk!!"

Bukannya ketakutan, ia malah tersenyum melihat darah yang keluar dari mulutnya. Tidak butuh waktu lama sampai dirinya ambruk tidak kuat menahan beban tubuh sendiri. Pening hebat menyerangnya hingga tubuh refleks meringkuk kesakitan. Samar, terdengar suara Jake yang memanggil-manggil cemas.

Sepertinya ini akan berhasil. Aku memang seorang Ateis yang tidak percaya pada Tuhan atau doktrin agama manapun namun terima kasih Buddha, dewa, dan semua Tuhan. Selamat tinggal dunia kertas. Selamat datang tubuh berharga sempurnaku yang kurindu. Seru Taehyung dalam hati sebelum gelap benar-benar menyelimuti diri. Tak merasa apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Do I Have to Seduse The Duke? ╬ KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang