Pengantin Kecil Dokter Ilahi: Hei, Datang dan Punya Bayi! (END!)

CHAPTER 611-620

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mr. tambah semangat upload ! 🙏🏻

O(∩_∩)O

-------------------

Sumber : bxwx11.com

Editor : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 611 - Benar-Benar Tidak Bisa Kalah!

Para dokter senang ketika mereka mendengar ini, dan seseorang segera berdiri dan berteriak keras.

"Kami tidak membutuhkanmu untuk mengusir kami, kami akan pergi sendiri! Kami tidak sabar untuk keluar dari sini sehingga kami tidak harus menderita karena kepengecutanmu!"

Jiang Weiwei mencibir, "Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan? Kamu harus melalui penyaringanku terlebih dahulu dan memberi peringkat sesuai dengan tingkat keterampilan medis. Hanya sepuluh orang teratas yang bisa tinggal. Adapun orang-orang biasa-biasa saja yang berada di luar sepuluh besar, Kami tidak membutuhkannya di Balai Pengobatan Ilahi, kalian dapat pergi kapan saja jika kalian mau. Jika kalian pergi tanpa izin-ku, kalian dengan sengaja melanggar perjanjian. Saya akan memberitahu Gubernur sebagai saksi tentang ketidaksopanan dan penolakan lama Anda. Lagi pula, saya tidak percaya kalian tidak berani mengakuinya? "

Ketika semua orang mendengarnya menyebut Gubernur, mereka segera dibujuk.

Mereka menciutkan leher mereka dan duduk kembali.

Inisiatif adegan kembali ke tangan Jiang Weiwei lagi.

"Saya punya lotre di sini, dan setiap lotre memiliki nomor yang berbeda tertulis di atasnya. Ayo menggambar."

Setelah berbicara, Jiang Weiwei mengedipkan mata pada Bei Chuan.

Bei Chuan memegang kotak lotere yang berat dan menarik undian untuk para dokter yang hadir satu per satu.

Setelah masing-masing dari mereka menggambar lotere di tangan mereka, mereka mendengar Jiang Weiwei melanjutkan.

"Selanjutnya, aku akan membiarkan An Tao memanggil nomor itu. Setiap kali ada nomor yang dipanggil, tolong minta orang yang menggambar nomor itu untuk datang dan mendapatkan kuesioner milikmu dariku."

An Tao mulai memanggil satu per satu, suaranya jernih dan cerah, yang dapat didengar dengan jelas oleh semua orang yang hadir.

Para dokter berdiri satu per satu, berjalan ke Jiang Weiwei, dan mengambil kertas yang dilipat dua dari tangannya, masing-masing terlihat buruk, jelas karena perilaku dipaksa untuk berpartisipasi dalam peringkat, merasa dikecualikan.

Sangat disayangkan bahwa orang harus menundukkan kepala di bawah atap.

Mereka tidak bisa melawan, dan mereka tidak bisa melakukan apa-apa kecuali membasahi kepala Jiang Weiwei dengan tenang di dalam hati mereka.

Jiang Weiwei berkata, "Silahkan kembali ke tempat duduk Anda dengan kuesioner dan buka kuesioner di tangan Anda."

Semua orang membuka kuesioner dan melihat sebaris kata yang tertulis di kertas nasi, yang merupakan penyakit yang relatif langka

Jiang Weiwei berkata, "Tolong tuliskan semua pemahaman Anda tentang penyakit yang disebutkan dalam kuesioner di atas kertas, tidak peduli berapa banyak. Jika selembar kertas tidak cukup, saya dapat mengirimi Anda beberapa lembar kertas lagi. Anda tidak berbicara satu sama lain, karena isi masing-masing kuisioner berbeda."

Dua kalimat terakhir berhasil menghentikan semua orang untuk berbicara dan mendiskusikan jawabannya.

Jiang Weiwei melihat wajah mereka yang tidak bahagia dan berkata perlahan.