Selamat membaca 🤗
"HEI LINGKA GUA UDAH BILANGKAN NILAI GUA HARUS 100 KENAPA CUMA 95, LO TUH GAK BECUS BANGET SIH MATI AJA LO SONO!"
brukk
Cewek itu menendang bangku Lingka hingga mengenai perut lingka yang tengah terduduk takut dikursinya.
"Akhh, sakit sa aku minta maaf ada satu soal yang aku ngak tau, t-tapi aku udah usahain biar bener semua tapi ternya-" ucapan Lingka terhenti karna Sasha menyumpal mulut Lingka dengan keetas ulanganya.
"Bacot! Awas aja lo pulang sekolah habis lo sama gua," ancam Sasha.
Setelah mengucapkan itu Sasha pun pergi meninggalkan Lingka yang mulai menintikan air mata. Lingka bangkit dari duduknya dan berlari keluar dari kelasnya, seisi kelas hanya mengabaikan pertengkaran antara lingka dan Sasha bagi mereka ini sudah hal biasa.
"Drama banget si Sasha, lama-lama males gua satu kelas sama dua pecundang kaya mereka huft."
Sedangkan Di dalam toilet cewek ada lingka yang tengah menatap dirinya lewat pantulan cermin, wajahnya menampakan raut datar dan dingin seolah dirinya yang ketakutan didepan Sasha telah lenyap.
"Lagi dan lagi lo berulah Sasha tunggu permainan apa yang bakal gua lakuin," ucapnya.
Seorang cewek keluar dari bilik toilet dan berdiri di samping lingka, ia tersenyum dan menatap Lingka lewat cermin yang juga tengah dilakukan lingka.
"Hais lucu banget sih lo pengen cubit pipi lo deh gemess, btw gua nunggu banget sih permainan lo kayaknya seru banget jadi gak sabar hehe," ujar Sasha.
Sasha mencubit pipi kanan Lingka dengan gemas. "Let's play you game baby" lanjutnya lalu mengusap kepala Lingka dengan lembut.
Lingka tersenyum manis.
"Aku kekelas dulu Sasha, I love you more."
Setelah mengucapkan itu Lingka keluar dari toilet dengan wajah tertunduk seperti biasa, koridor terlihat begitu sepi karna jam pelajaran baru saja dimulai.
"Cih dua manusia yang menjijikan!"
****
Sekolah telah usai Lingka berjalan pelan menuju gudung yang berada di belakang bangunan sekolahnya.
Kesunyian menyambut kedatangan Lingka di depan gudang yang terlihat begitu bersih namun menyiratkan kesan horor dan menyeramkan.
Tampa ragu Lingka memasuki bangunan gelap itu.
"P-permisi,"
Tiga orang cowok yang tengah duduk diatas meja bekas menatap Lingka tajam.
"Woah gak ada kapok-kapoknya ternyata si manis satu ini, kali ini lo bawa apa buat gua?" Ujar salah satu dari mereka.
Lingka tersenyum remeh lalu melemparkan sebuat cairan dan alat suntik ke dada bidang cowok itu.
"Hais my baby kamu emang tau apa yang aku sukai," ujarnya
"Jadi apa tugas gua?"
Lingka menyerahkan sebuah foto yang menampakan seorang gadis tengah tersenyum manis kearah kamera, dengan gaun baby blue selutut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingka dan dunianya
Teen FictionHanya kisah kecil dari Lingka, gadis manis yang penuh luka. Dan tentang Sasha yang selalu membuliynya disekolahan. "Lain kali lo harus lawan jangan diem aja! Eh btw nama lo siapa?" "Lingka" "Oh oke Lingka sampai jumpa lagi" "Welcome to my world" uja...