Payung

877 69 3
                                    

🚫 ini cuma fiktif

" Ck hujan lagi " gadis itu mengeluh

Terlihat ia membawa banyak barang seperti tas besar, sebuah gitar, dan tugas prakaryanya.

" Aaa kok gaa reda reda sih " keluhnya lagi

" Gue mau pulang huaa😭👎 "

" Siniin barang lo, gue bawain " kata lelaki berdimple yang tiba tiba menawarkan bantuan. Dan sejak kapan dia di sebelah Lisa!?!

" Hah heh hah hoh cepet siniin, mau dibantuin gak "

Tanpa membuang kesempatan Lisa segera memberikan gitar yang ia bawa kepada si pria dimple tadi

Mereka berjalan berdua menggunakan satu payung yang dibawa lelaki tadi. Kejadian ini tak luput dari pandangan orang orang di sana. Tapi beruntungnya Lisa orang yang cukup cuek jadi itu bukan merupakan masalah.

Tak lama Lisa sampai di gerbang depan rumahnya yang kebetulan juga tak terlalu jauh dari sekolah, cukup jalan kaki.

" Ini kan rumah lo "

" Kok bisa tau? Lo penguntit ya? " tuduh Lisa pada orang yang mengantarnya

" Makasih kek " kata si lelaki datar tanpa ekspresi, yang mana membuat lisa terdiam dan mengutuk diri sendiri

" Eh i-ya makasih eheheh maaf malah nuduh sembarangan "

Tak ada yang berbicara

" Em yaudah gue mau masuk dulu deh " pamit Lisa karena tak ada jawaban dari orang berdimple di sebelahnya.

Sampai di kamar lisa ia malah uring"an sendiri

" Dasar cowok aneh "

" Tiba tiba nongol trus anter gue sampe rumah dan ternyata tau rumah gue dimana, mana tadi sempat sempatnya nyindir gue "

" Etapi kok tau rumah gue sih, padahal kan gue gapernah kasih tau alamat gue ke sembarangan orang "

" Apa dia stalker gue ya? ih apaan sih malah jadi takut sendiri kan "

" Seragamnya mirip punya gue sih, tapi gue belum pernah liat dia deh "

" Apa jangan jangan di---"

GUBRAK

" KAK "

" HUWAAHH " tteriak lisa sambil reflek melompat dari kasur

" Ihh haruto ngagetin banget si loo ikan teri "

" Bukan salah gue ya! Orang lo udah di panggil daritadi tapi tetep diem, ya buka lah pintunya " bela Haruto adek Lisa

" Turun, makan" perintah adeknya.

Lisa turun ke meja makan tapi sepertinya ia memikirkan sesuatu

" Oiya tadi siapa ya namanya? "

" Nama apa " itu Haruto yang bertanya

" Hah!? bukan apa apa "

Semenjak hari itu Lisa selalu membawa payung karena ancaman adiknya yang cerewet itu, Namun hari ini ia benar benar lupa karena berangkat dengan terburu buru dan ya karena sedang musim hujan, sesuai tebakan Lisa hujan turun saat jam pulang sekolah. Masa bodo dengan ancaman Haruto ia bisa mencari alasan nanti

" Udah gue tebak sih bakal hujan, gimana si lo sa bisa bisanya bangun kesiangan "

" Yaudah sama gue lagi aja " suara itu Lisa pernah dengar. Ah iya, dia yang waktu itu mengantar Lisa saat hujan dan berbagi payung dengannya.

" Lo yang waktu itu kan? " sahut Lisa " Makasih, Em gue Lisa "

" Jaehyun "

" Makasih lagi Jaehyun " Pria berdimple itu diam diam tersenyum kala Lisa menyebutkan namanya.

Mereka berjalan lagi seperti sebelumnya ke arah lisa tinggal. Tapi kali ini dipenuhi percakapan dua orang tersebut.

" Lis besok istirahat sama gue ya? "

" Boleh "

Sebenarnya jantung lisa tidak aman karena lelaki itu sekarang sedang tersenyum. sangat masnis HUWAH. Jujur beberapa hari setelah pertemuan pertamanya dengan Jaehyun Lisa sering memikirkan lelaki berdimple itu, entah mengapa ia jadi tidak fokus karenanya.

Dan hari berikutnya lisa benar benar mengiyakan perkataan Jaehyun untuk istirahat bersama. Hari itu ada rapat dadakan para guru jadi mereka saat ini sedang free class.

Jaehyun dan lisa menuju area kantin. Banyak yang membicarakan mereka berdua tapi yang dibicarakan seolah tuli karena tidak peduli. Ya bagaimana tidak, Lisa murid si teladan yang tidak mempunyai teman dan Jehyun anak kepala sekolah yang tak tersentuh berjalan bersama dan sepertinya akhir akhir ini mereka dekat?.

Hari ini hujan datang lebih awal. Sambil mencicipi kuah baksonya Lisa berdehem " Gue gak suka hujan " sambil menatap jendela kantin di sebelahnya. Mereka duduk di pojok karena Jaehyun ingin melihat hujan.

" Kenapa "

" Mama pergi waktu hujan "

" Sori gue gak maksud--"

" Gak masalah gue yang cerita kok, oiya dan gue gasuka bawa payung "

Belum sempat Jaehyun bertanya Lisa sudah lebih dulu berbicara

" Kayak ngerasa jahat aja sama mama, waktu itu dia pergi karena papa, dia gak peduli waktu itu hujan deras, dia gak bawa alas kaki ataupun payung, kalo pake payung rasanya gue hianatin mama "

" Waktu itu gue bawa payung karena dipaksa sama Haruto, katanya gak mau ngomong sama kakak kalo pulang kerumah basah kuyup, terpaksa gue iyain karena dia satu-satunya yang gue punya sekarang " lisa bercerita panjang lebar

" Kalo gitu gue bakal payungin lo, jadi lo gak bakal ngerasa udah hianatin mama lo "

" Tapi " belum selesai bicara Jaehyun sudah menyahut " Udah tuh baksonya dingin "

bentarr mau nanya, jawab ya jawab harus!!
part ini di lanjut ato udah gini aja? aga gantung sih tapi kl ga lanjut 🛐, aku bakal up kalo uda ada respon ya 😚😃

Moment [ Lisa Oneshoot ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang