KRL

285 40 0
                                    

" Maskernya bisa didobel " Petugas stasiun itu menyuruh Lisa menggunakan masker satu lagi.

Aduh, Lisa lupa kalau ia pakai masker duckbill harus dobel.

Mana sebentar lagi KRL berangkat.

Dalam tasnya tidak ada masker sama sekali.

Satu satunya masker yang dia bawa adalah yang dia pakai.

" Misi, mau masker? ini pake aja " beruntungnya ada orang baik yang memberinya sebuah masker

Lisa mengambil masker itu kemudian memakainya.

" Makasih "

Ketika Lisa mengucapkan terimakasih, orang itu malah sudah tidak ada di sana.

Lisa menuruni eskalator dengan terburu-buru setelah menscan tiketnya ia kembali berlari ke gerbong kereta.

Ia mencari tempat duduk yang masih kosong tapi tampaknya tak ada yang tersisa.

Sampailah pada gerbong 6 masih tidak ada tempat duduk kosong.

Lisa masih berjalan berharap ada satu kursi untuknya lagi.

Dan ya usahanya tak sia sia masih ada satu tempat duduk tersisa.

Di depan tempat duduknya ternyata ada lelaki yang penolongnya.

Walaupun hanya sebuah masker nyatanya itu sangat berarti.

Bayangkan jika lisa tidak boleh naik KRL karena kelupaan mendobel masker.

Dia harus menunggu jadwal berikutnya dan mencari masker dahulu.

Sedangkan ini adalah acara penting sehingga tidak bisa terlewat.

Nafasnya masih belum teratur.

Kakinya juga kebas.

Kereta pun berjalan menuju stasiun selanjutnya.

Sembari mengatur nafas lisa berusaha untuk berisstirahat dengan memejamkan mata.

Dan ketika sampai di stasiun selanjutnya ada kakek tua yang berdiri di depan kursinya.

Lisa sedikit mengintip, benar kakek itu di depannya yang artinya jika ia bangun ia harus memberikan kursinya.

Tuhan maaf Lisa lelah sekali sebentar lagi setelahnya kursi ini milik kakek itu.

Anak kecil, ibu hamil, fan lansia merupakan penumpang prioritas.

Sudah jelas kan bahwa Lisa harus memberikan kursinya setelah itu.

Setelah dirasa lelahnya sudah hilang ia berdiri dan mempersilahkan kakek tadi untuk duduk.

Dia berdiri dan berpegangan.

Di stasiun pemberhentian selanjutnya banyak orang yang menaiki KRL tersebut.

Maklum ini adalah hari sabtu.

Yang tadinya lisa bisa berdiri dengan bebas sekarang ia sedikit terhimpit.

Ada sebuah tangan yang menepuknya dari belakang.

" Kak dipanggil sama mas itu "

Lisa menoleh dan ternyata lelaki yang tadi memberikan masker kepada Lisa mengodenya untuk duduk di tempatnya.

Lisa menggeleng karena merasa tidak enak sudah beberapa kali merepotkan.

Namum orang itu berdiri dan menariknya untuk duduk.

Sekarang gantian dia yang berdiri.

Entah kenapa karena sikapnya tadi membuat Lisa penasaran hingga mengamati lelaki tadi.

Kesan lelaki tadi sepertinya cukup dingin.

Walaupun memakai masker wajahnya masih terlihat tampan.

Bahkan ketika berdiri di kereta ia terlihat keren diantara yang lain.

Sesaat kemudian ia mengeluarkan ponselnya

Terdapat gantungan di casingnya dengan Tulisan Younghoon.

Apa itu nama lelaki tadi?

Setelah membaca nama yang bisa jadi adalah nama lelaki tadi lisa kemudian memainkan ponselnya.

Ia menuju aplikasi instagram.

Ssst Lisa sedang stalking

Lisa mencari username instagaram bernama Younghoon.

Tentu cukup sulit tapi ingat lisa adalah wanita, skillnya setara dengan anggota FBI.

Dan tadaa, ketemu usernamenya @youngh00n.

Lisa tidak langsung memfollownya ia menunggu sampai keluar dari stasiun.

Ia malu karena orangnya masih ada di sini sekarang.

Moment [ Lisa Oneshoot ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang