02 - Kebahagiaan Kecil (bagian 2)

79 1 0
                                    

Hari yang sangat indah, aku dan keluargaku akan berpindah dari Surabaya ke Jakarta. Oh iya, saat ini aku berumur 3 tahun.

Tentu saja, kami meninggalkan kota surabaya karena perusahaan tempat Papa bekerja akan pindah ke Jakarta. Dan tentu saja hal ini sangat menyenangkan karena akan merasakan suasana baru, teman baru dan tentunya rumah baru.

Walaupun begitu aku juga sangat sedih dan gak rela meninggalkan kota Surabaya karena aku akan berpisah dari teman temanku yang ada di Surabaya. Tapi tetap saja aku gak bisa mencegah papa membatalkan rencananya untuk berpindah ke Kota lain karena Papa gak mau ninggalin kami sendirian di Surabaya dan aku juga gak mau jauh dari Papa. Ini benar benar pilihan yang sulit.

Aku berharap rumah baru, tempat baru dan juga lingkungan yang baru nanti bisa menjadi tempat ternyaman kedua setelah surabaya.

Sementara itu Mama sedang packing barang yang dibantu oleh bi marni (asisten rumah tangga kami), sedangkan Papa sedang meeting di kantor. Tentu saja aku juga ikut berpartisipasi dalam persiapan pindah rumah, kalian pasti tau kan apa yang aku kerjakan disini? Haha ya.. bukan membantu membereskan tapi malah membuat semuanya berantakan, hehe.

Tidak terasa setelah mengerahkan seluruh tenaga untuk berberes barang-barang, waktu telah berlalu hingga menunjukkan pukul 14.25 WIB. Aku melihat Papa sudah pulang lebih awal. biasanya Papa pulang sekitar jam 4 sore. Sepertinya papa sengaja pulang lebih dulu dari biasanya karena papa tau pasti mama sangat-sangat kesulitan untuk membereskan semua barang-barang meskipun dibantu oleh bibi. Semuanya masih berantakan dan sebagian sudah beres dipacking.

Papa menyuruh Mama untuk beristirahat dan bergegas mandi agar lebih segar. Aku lihat pekerjaan yang harusnya dikerjakan oleh mama, kini sudah dihandle oleh papa.
Kini papa menyuruh bibi marni mengurusku mulai dari memandikan aku sambil mengajakku bermain agar papa bisa membereskan sisa pekerjaan yang belum terselesaikan.

Hingga akhirnya sudah pukul 16.50 WIB, papa sudah membereskan semuanya dan hanya beberapa saja yang tidak begitu merepotkan saat pengangkutan datang. Papa pun menyerahkan sisanya kepada bi marni untuk membereskan pekerjaanya sebagai ART. "Bi, sebagian sudah saya rapikan dan pindahkan semua ke ruang tengah, jadi untuk area sini sudah bisa dibersihkan ya bi" ujar Papa.
"Baik, pak." Jawab Bibi marni.
"Mah, Papa mandi dulu. Kamu dan firman siap siap ya, kita bakal keluar untuk jalan jalan" lanjut Papa sambil menatap ke arah mama.
"Yeeeyy.." Aku pun kegirangan saat mendengar itu meskipun itu bukan untuk yang pertama kalinya.

*Dirumah*
"Haah.." bi marni menghela nafas panjang
"Kayaknya aku harus mencari pekerjaan lain" ujarnya dalam hati
"Gak mungkin aku juga harus ikut pindah kan?" Lanjutnya dalam batinnya.
Bi marni pun bergegas membereskan pekerjaannya

Rindu AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang