01 - Kebahagiaan Kecil

525 11 5
                                    

01 September 1997.

ya, benar! aku lahir pada saat itu.
haha, tentu saja! aku lahir secara normal dan sehat. karena Bundaku sangat tangguh, dia sangat kuat, terima kasih Bunda :)

Bundaku bernama fitri.
Sebut saja beliau dengan sebutan bu/ibu fitri.

By the way, berterimakasih saja menurutku itu takkan cukup untuk membalas semua kebaikan Bunda.
dan pastinya dengan harta yang ku miliki pun juga tidak akan pernah bisa dan tidak akan cukup untuk membayar semua tenaga Bunda atas kerja kerasnya untuk merawat dan menjaga ku hingga aku tumbuh dewasa.

well well well..
disini aku hanya akan membahas tentang Rindu Ayah, bukan tentang kasih ibu sepanjang masa.

       hanya saja aku ingin mengajak kalian semua untuk masuk lebih dalam lagi untuk melihat kembali perlaku kita terhadap orang tua kita tanpa terkecuali.
       apakah sikap dan perilaku yang kita tunjukkan terhadap orang tua kita dalam kehidupan sehari-hari sudah cukup untuk menyenangkan hati mereka?
       Mari, perbaiki sikap terhadap kita terhadap kedua orang tua, selagi mereka masih ada.
jangan menunda lagi.
mulailah dari sekarang sebelum kehilangan mereka dan sebelum menyesali semua perbuatan yang tidak bisa lagi diulangi untuk menebus kesalahan-kesalahan kita, maka ada baiknya mengubah sikap kita mulai dari sekarang.

     Maaf aku terlalu banyak mengomel hehe :)

***

Ayah sangat menyayangi Bunda, demikian sebaliknya. Bunda sangat menyayangi Ayah.
keluargaku sangat harmonis sekali.
hal itu  membuatku bangga dan merasa senang.

namun aku pikir kebahagiaan itu bisa bertahan selama yang aku mau, ternyata semua hancur dalam sekejap.
ya, memang benar! tidak ada satupun yang kekal dan abadi di kehidupan ini.
banyak orang mengatakan kehidupan itu seperti roda.
benar,, roda memang berputar, tapi tetap saja!! yang datang akan pergi, dan yang pergi tidak akan pernah datang kembali.

02

Rindu AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang