Buah Menunggu 5 Tahun

1 0 0
                                    

***

Ini kisah mainstream tentang seorang anak laki-laki yang menunggu gadis muda dalam rotasi waktunya yang cukup lama

***

Bocah polos yang belum genap dua dasawarsa bertubuh kecil dengan senyum manis dan berkulit cokelat akibat hobinya bermain bola ataupun menjelajahi jalan-jalan baru di sekitar rumahnya yang mulai mengenal cinta-ia tidak mampu membedakan suka, jatuh cinta ataukah cinta- gadis yang diidam-idamkan wanita pemalu dengan sedikit kata dan dua lesung pipi menghiasi ketika ia tersenyum.

Dua pasang muda mudi yang akan menginjak dewasa ini memulai "cerita" mereka melalui chat Facebook pada masanya. Seakan takdir merestui mereka, keduanya berada pada tempat belajar yang sama.

Saling bertukar sapa dan cerita dengan basa-basi classic yang menjadi kebiasaan keduanya
"Kamu sudah makan?"
"Jangan lupa makan ya."
"Coba lihat langit deh bagus."
Hingga menginjak akhir pendidikan mereka menuju ke perpisahan jenjang selanjutnya.

Si bocah laki-laki yang kini sudah sedikit serak suaranya menyapa seakan tau ini persimpangan tajam dalam kisah mereka berdua.
"Kita akan berbeda jalan saat ini."
"Maka biarkan begini dengan jalannya." Balas sang dambaan hati

Pria muda ini kini berdiri diatas jembatan rapuh dengan jurang kebimbangan dibawahnya. Ia ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan sebenarnya.
"Typing..."
Sayangnya dia terlalu pengecut dan kalut dengan hiruk piruk hidupnya.

Dua tahun berlalu, dengan kesibukan masing-masing mereka tak sesering dulu berbincang. Hanya sekedar menyapa dimalam hari tanpa isi, selain kebosanan.
"Hai.. gimana kabarnya hari ini?"
"Seperti biasa, banyak tugas dan melelahkan." Terasa semakin hambar hari ke hari. Pria muda kita tidak berputus asa, dengan berbaik sangka ia mengira wanita idamannya membutuhkan waktu sendiri.

Disaat beban bertumpuk dan segunung masalah gencar berdatangan, bersamanya datang pula sebuah notifikasi. Pria muda merasa senang, dikiranya orang yang ia nantikan hadirnya mengirim pesan.
Ternyata sahabat lama datang memeluk untuk bertemu. Mengenang dan tertawa tentang memori lama yang pernah ada. Iseng laki-laki ini bertanya kepada sahabat tercintanya.
"Apakah kau tau kabar wanitaku?"
"Wanita siapa yang kau maksud kawan?"
"Wanita yang dulu ku menaruh hati padanya."

Sahabat karibnya membuat ekspresi iba dan serius bersamaan.
"Ada apa kawan?"
"Sebentar, kutunjukkan sesuatu."
Ia memperlihatkan akun seseorang teman yang ia kenal, tertulis seorang lelaki gagah yang sedang menempuh pendidikan kelautan dengan seragam putih.
"Lalu?"
"Coba kau lihat profile nya."
Laki-laki itu diam menahan nafas, seketika pikirannya hening dan hampa, ketika melihat lelaki berseragam merangkul seorang wanita yang ia kenal.

***

Lelaki itu bertahan tiga tahun dengan ekspektasinya dan dihancurkan oleh realita yang ada.
Ia membutuhkan dua tahun untuk benar-benar bisa menerima kisah ini sebagai masa lalunya.
Kini ia mampu berjalan kembali menjadi manusia tanpa mimpi yang tinggi.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KeresahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang