chapter five|weird feeling

129 36 1
                                    

Setelah kedatangan Davin dan Daren yg sangat tiba tiba membuat Hara bertanya tanya di dalam pikiran nya saat ini.

Saat ini hanya Davin dan Hara berdua di ruang tamu duduk berhadapan dengan canggung tidak ada yang memulai pembicaraan.

Hara berdeham berniat memulai pembicaraan. "Kau haus?"

"Sedikit"Jawab Davin singkat.

"Bagaimana dengan coklat hangat? Kau mau?"Tanya Hara lagi.

"Boleh"

"Baiklah kau tunggu di sini" Hara langsung berdiri dari duduk nya dan berniat beranjak dari sana menuju ke dapur terhenti mendengar panggilan Davin.

"Hara"

Hara menoleh. "Ya?"

"Saya ikut kamu ke dapur"

Hara menaikan satu alis nya. "Baiklah ayo"

[Sesampainya di dapur]

"Kau duduk di sini saja, jangan mengganggu"Ucap Hara.

Aneh nya Davin hanya menurut seperti anak kecil umur 5 tahun yang di perintahkan ibu nya.

Dengan menopangkan dagu nya Davin melihat dengan teliti bagaimana Hara membuatkan tiga gelas coklat hangat.

"Kalian sudah sarapan?"Tanya Hara di sela sela kesibukan nya.

"Daren sudah, saya belum"

"Mau sekalian sarapan?"

"Kalau tidak merepotkan Hara. Mau saja"

"Tidak terlalu repot kok, santai saja"Ucap Hara sambil tersenyum hingga mata nya berbentuk bulan sabit.

"Cantik"gumam Davin tanpa sadar.

Davin mengambil ponsel nya untuk sekedar mengambil gambar Hara yang sedang memasak croffle untuk nya.

Davin mengambil ponsel nya untuk sekedar mengambil gambar Hara yang sedang memasak croffle untuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Davin tertawa pelan melihat balasan Jean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Davin tertawa pelan melihat balasan Jean. Sebelum terpergok Hara, Davin buru buru menaruh ponsel nya.

dan benar saja Hara sudah selesai dan lagi menata croffle buatan nya dan dua gelas coklat hangat di meja makan.

"Daren di mana?"

"Di kamar, biar saya saja yang panggilkan"ucap Hara.

"Oke"

Gak lama Hara datang dengan Daren yang berada di gendongan nya. "Daddy!"

"Sudah puas main nya?"

Daren mengangguk senang. Dia dari tadi sibuk bermain dengan tab milik Hara. "Coklat hangat! Ini buat Daren ya, Kaka cantik?"

"Tentu saja"jawab Hara.

"Asik!!"Daren buru buru duduk di kursi meja makan dan minum segelas coklat hangat yang sudah di sediakan.

"Selamat menikmati" Hara juga ikut duduk bersebelahan dengan Daren.

Davin terdiam dan mendahulukan Hara minum coklat hangat nya.

"Kenapa diam saja? Tidak aku racuni kok"

Davin seperti rubah yang tertangkap basah jadi nya. Sedikit demi sedikit dia meminum coklat hangat di genggaman tangan nya.

rasa nya seperti tidak asing di lidah nya. Rasa nya sama seperti buatan Airin dahulu. Enak dan ini sangat selera Davin.

"Kenapa tidak enak ya?"Tanya Hara.

"Enak banget kak! Kaka cantik jadi mama baru buat Daren mau tidak?"

Davin yang sedang makan croffle nya seketika tersedak mendengar pertanyaan Daren.

Dengan cepat Hara mengambilkan segelas air. "di minum"

"Terima kasih"

Tidak ada percakapan setelah itu. Hanya suara sendok dan garpu yg beriringan.

Canggung itu yang Hara rasakan.

"Kaka cantik, Daren sudah selesai minum nya"

"Sekarang Daren ingin melakukan apa?"

"Nonton Pororo!"

"Baiklah. Ingin di temani tidak?"

"Tidak. Kaka temani Daddy saja di sini. dadah!"

Setelah kepergian Daren. Suasana di sana kembali hening.

"Hara"

"Ya?"

"Kalau pertanyaan Daren tadi serius, apa kamu mau?"

"Pertanyaan soal apa?"

"Tentang menjadi mama baru untuk Daren?"






















TBC.

Haii aku kembali hehe

Jangan lupa vote dan komen nya yaa untuk next chapter hehe

Jangan lupa vote dan komen nya yaa untuk next chapter hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



THE ONE AND ONLY [VJOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang