aku (tidak) menyesalinya

18 1 0
                                    

Aku yang terlalu jahat atau dia yang terlalu baik?

Aku yang mengawali aku juga yang mengakhiri, aku yang memaksa masuk dalam kehidupannya aku juga yang memaksa keluar dari kehidupannya.

Dia yang selalu memberikan waktunya untukku, namun sekejap ku siakan begitu saja. Ah, bodohnya aku melepaskan orang sebaik dia.

Aku rasa dia masih merindukan ku tetapi dia membenciku, bahkan sangat enggan untuk melihat ku. Yang benar saja, itu memang salahku perilakunya menjadi seperti itu terhadapku. Namun, bolehkah aku sedikit merindukan mu? Tidak, aku tidak ingin kembali menjalin hubungan yang sama. Aku hanya ingin tahu sedikit tentangmu sekarang, aku juga tidak menyesali karena sudah mengakhiri.

Waktu yang terus berjalan menyadarkan ku akan betapa menyedihkannya aku. Kembali berjalan sendiri yang bahkan entah tak tahu mau kemana. Berkenalan lagi, menanyakan 'apa makanan kesukaan mu?' lagi, mengatakan kembali kata-kata 'aku suka kamu' , dan berujung dengan perkataan 'aku sudah tidak bisa lagi dengan mu'. Aku benci dengan pertemuan, karena pertemuan adalah awal dari perpisahan.

Jika ditanya apakah aku masih mencintainya? Iya, aku masih mencintainya. Aku selalu berharap dia dipertemukan oleh seseorang yang lebih baik dariku. Untukmu, lupakan aku dan bahagiakan dia yang baru.

~~~~

haii udah lama ga publish, correct me kalau ada penempatan/kata yang salah yaa, makasih udah dibaca, semoga harimu indah yaa!<3

Mewakili Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang