Hello everyone 🌺✨
Hope you like & happy reading
Satu minggu sudah berlalu, Alesha dan Rey masih belum berbaikan juga. Alesha sudah mencoba untuk mengajak Rey berbicara empat mata, namun Rey terus saja menghindari nya, entah sampai kapan mereka akan terus seperti ini.
Alesha mengerti cowok itu pasti kecewa dengan nya, tapi tidak bisakah memberi nya kesempatan untuk menjelaskan alasan kenapa ia memilih untuk merahasiakan nya.
Inilah yang Alesha takutkan dari sedari awal, Rey mengetahui semua dan lalu menjauhi nya seperti ini. Membuat mereka berdua sama-sama tersakiti akhirnya.
" Alesha". Panggilan tersebut membuat langkah Alesha terhenti. Dan menolehkan kepalanya.
" Eh, dev. Ada apa?". Tanya nya saat menemukan Devan sudah berada di samping nya.
" Lo mau kemana?". Tanya nya balik saat melihat gadis itu membawa buku pelajaran dan jas lab.
" Oh, gue mau ke lab fisika".
Devan manggut-manggut. " Pulang sekolah lo ada acara ngga?". Tanya nya.
Alesha menggelengkan kepalanya.
" Ngga sih, kenapa?"." Pas banget, lo mau ngga temenin gue ke gramedia pulang sekolah nanti".
" Gramedia?".
Devan mengangguk lagi. " Ada beberapa buku yang mau gue beli, ya sekalian jalan-jalan aja. Gimana?". Tawar nya.
Alesha menimang-nimang ajakan devan tersebut. " Gue--". Ucap nya langsung terhenti saat mata nya tidak sengaja bertatapan dengan mata tajam yang tengah menatap ke arah nya di ujung koridor.
" R-rey?". Gumam Alesha melihat Rey yang sedang menatap dirinya dan devan.
Devan mengkerut keningnya. " Rey?". Tanya nya.
Alesha langsung tersadar, dan kembali menatap Devan. " Eh, bukan. Maaf". Ucap nya. Saat ia mengalihkan kembali pandangan nya, Rey tidak ada lagi disana, ia sudah pergi.
" Jadi gimana? Lo mau?".
" Emm, maaf Dev, gue kayak nya ngga bisa. Gue lupa pulang sekolah nyokap suruh langsung pulang". Tolak nya mencari alasan saja. Ia tidak ingin hal ini nantinya akan semakin membuat runyam hubungan nya dan Rey.
Raut wajah Devan langsung berubah lesu. " O-oh gitu, yaudah". Balas nya lapang dada.
" Gue harus ke lab sebelum pak yoga datang, bye". Lanjut nya memutuskan percakapan mereka. Kemudian beranjak dari sana.
" Oke". Balas Devan setelah Alesha sudah menjauh dari nya. Ia menghela nafasnya panjang.
💌💌💌
Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing menuju kantin untuk mengisi tenaga kembali.
" Kantin, gas". Ajak damar seraya bangkit dari duduk nya.
" Ayo!". Sahut Kenzie sambil menutup buku dan pulpen nya.
Mereka berempat bangkit dari tempat duduk masing-masing, dan menyisakan satu orang yang masih setia duduk di tempat nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Sudah Terbit)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...