Kobanwa Sensei

895 93 3
                                    

Setelah perkenalan (y/n) dengan Nanami. Gadis itu sudah membuat keputusan bahwa dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Bagaimana dia menyadarinya?

" Ne panda senpai~ apakah kalau jantung berdetak dan perutku sepeti banyak kupu-kupu terbang itu tandanya aku sedang jatuh cinta? "

" (Y/n) , sepertinya iya kaya sedang  mengalami gejala jatuh cinta. Memangnya sejak kapan kau menyadarinya? "

" Sejak aku bertemu dengan Nanami Sensei~ "

" Oh begitu, eh eh APA!! "

" Panda senpai jangan begitu dong telingaku sakit tau" (y/n) dengan menutup telinga serta raut wajah cemberutnya meninggalkan Panda Senpai nya itu di bawah pohon rindang sekolah.

Angin semilir menerpa surai (h/c) gadis yang sedang menunggu seseorang didepan gerbang Jujutsu. Entah sudah beberapa jam dia disana.

Seseorang memasuki gerbang Jujutsu dengan langkah letih dan wajah yang lelah serta dasi yang telah berantakan. Tanpa memperdulikan sekitar ia berjalan lurus menuju ruangan istirahat nya.

" Kobanwa Nami sensei~ "
Sapa (y/n) yang menghentikan langkah Nanami. Yang hanya disapa dengan anggukan kepala saja.

"Nami Sensei~  besok aku akan pergi menjalankan misi bersama Yuji. Apakah mau kubawa kan oleh oleh-oleh? "

" Tidak Terima kasih (y/n) "

" Aku tidak kerepotan kok Nami sensei, kalau tidak setelah pulang misi besok aku ingin mengajak Nami sensei mencoba menu baru di cafe di dekat sekolah mau? "

" Tidak Terima kasih, aku sibuk besok "

" Hufft, padahal jarang sekali aku menghabiskan waktu bersama Nami sensei~ "

Sepanjang perjalanan menuju ruangan Nanami (y/n) hanya bergumam serta memikirkan cara apa lagi yang harus dia lakukan agar Nami sensei nya itu mau pergi bersamanya. Gojo sensei pernah bilang kalau Nanami itu menyukai makanan manis. Terutama roti yang baru dibuat di toko roti langganan.

Sikap acuh tak acuh Nanami kepada (y/n) tidak pernah berubah walaupun. Sering sekali dia diberi bento dan dessert manis setiap paginya. Hingga Gojo sensei saja iri padanya.

Tetapi didalam lubuk hati gadis bersurai (h/c) itu tau bahwa sekuat apapun batu akan terkikis dan hancur oleh tetesan air yang terus menerus menimpanya. Jadi dia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian Nanami.



𝙎𝙚𝙣𝙨𝙚𝙞 | 𝙉𝙖𝙣𝙖𝙢𝙞 𝙆𝙚𝙣𝙩𝙤 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang