Soobin mencoba menerima kenyataan tentang masa lalu Arin dan Yeonjun. Cintanya terhadap Arin sudah sangat dalam apalagi hubungan mereka memang sudah selesai. Yeonjun sangat kesal melihat Soobin masih mengejar Arin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kamu jarang sekali pulang nak." Ucap ayah Yeonjun saat Yeonjun ke ruang kerja ayahnya.
" Aku masih sibuk pah. Pulang pergi Jepang Korea."
" Sesekali pulang lah, tengok ayah dan ibumu, kita sudah tua."
" Aku dan papah sering ketemu di kantor, wanita itu bukan ibuku, dia punya anak di sampingnya jadi itu bukan urusan ku."
" Sampai kapan kamu akan membencinya Jun? Dia begitu menyayangimu."
" Aku tidak pernah memintanya."
" Terserah kamu, papah harap saat nanti kamu menikah kamu yang meminta izin langsung kepadanya untuk mendampingi mu."
" Hal yang masih lama."
" Ini juga yang ingin papah katakan saat ini. Adikmu meminta izin mendahuluimu menikah, apakah kamu setuju?"
" Soobin? Menikah? Dengan siapa?"
" Siapa lagi kalau bukan Arin. Semua orang juga sudah tahu tentang kedekatan mereka. Kamu tidak keberatan? Kemarin Soobin izin sama papah, papah belum memberi jawaban, papah ingin bertanya kepadamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" No, big no. Tidak ada pernikahan Soobin dengan Arin. Kasih tahu itu kepadanya pah."
Yeonjun keluar ruangan. Lalu mencari Soobin. Tapi Soobin tidak ada. Ia Kemudian ke ruang kerja Arin. Yeonjun mengunci pintunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
