Crazy Love(OhmNanon)

2: Bulan kampus

.
.
.
.
.

"Kyahhhhhh.... Ohm Pawattt.... Arghhh ganteng banget... Arghh Pawat... "

"Ohm... Aku beliin minum, semangat yah mainnya....! "

"Ohm... Semangat! "

"Kyaaaa.... Jodoh gue ganteng banget sih... Semangat! Semangatt sayangg... "

____

Sebuah layar handphone yang menampilkan kejadian dimana gadis gadis berteriak heboh hanya untuk satu sosok dilapangan.

Sosok itu bertubuh tinggi, kekar, dan juga jangan lupakan wajahnya yang tampan. Idaman kan?

"Ckckck sekarang lo sadar kan bro, banyak gadis yang ngejar lo...."

Ohm mematikan layar handphone itu dan mengembalikan pada pemiliknya. Dia menatap dengan santai sosok didepannya, seolah semua apa yang dilihatnya sudah biasa.

"Ohhh... Terus ?"

"Heh! Ohm pawat yang gantengnya ngga ketulungan, coba elo intropeksi diri. Segantengnya elo, seramahnya elo, kenapa kok jomblo? Elu homo apa gimana sih? "

"Jangan salah bro, jomblo itu mahal. Orang ga peduli sama cinta bukan berarti homo anjir. Lagian kalo emang iya, juga urusan pribadi bro."

"Kampret. Yain deh bro, tumben amat ucapannya bener."

"Anjir... Belajar bahasa dari mana lo..."

"Dari bebeb Namtan ehe... "

"Bebeb Namtan mimpimu Mark!
Dulu elo yang nolak cewe itu, malah sekarang lo yang ngejar. Dasar tolol!"

"Dulu ngga sepenuhnya gue nolak kali...padahal cuma tarik ulur bentar. Eh pas lagi ngulur benangnya putus hehe."

"Bodoamat Mark, serah elo aja.... Ngadepin karma lo sendiri dah sana. Jangan bawa bawa gue intinya. Ogah gue terlibat sama urusan elu kek gitu. "

"Lah....Ohm kok gitu sih.... Ngga asik lah... Kan kemarin elu minta gue dateng kesini buat diskusi, masa plinplan sih. Bukan laki elu ah kalo plinplan gitu."

Ohm mengingat kembali awal bagaimana temannya sekarang berada disini.

_____