4: Pertemuan....

192 20 0
                                    

.
.
.
.
.

Setelah menempuh perjalan panjang, akhirnya Ohm dan Mark bisa beristirahat sejenak sebelum mereka membantu anak anak. Kelelahan mereka terbayarkan dengan keindahan alam disekitar panti.

"Huffftt akhirnya sampai juga.... "

"Lah cape bro? Kita cuma duduk doang ya anjir...."

"Hehe... "

"Eh Mark, gue punya info penting nih tentang Namtan..." Mark yang hampir memejamkan matanya kini terbangun dan menatap dengan semangat wajah sahabatnya.

"Ckkck.... Emang kalo udah bego tetep bego yah..."

"Berisik Ohm lah...apa emang?"

"Lo liat Namtan ngga tadi? "

"Hah mana...mana belahan jiwaku hm? "

"Jadi tadi lo ngga lihat? "

"Ngga lah, emangnya Namtan ikut? "

"Hooh... Gagal deh rencana gue... "

"Kata siapa gagal... " Mark tersenyum puas seperti dia sudah tahu apa yang harus dilakukannya.

"Gue punya rencana Ohm... Lo mau kan bantu gue?"

"Jangan bilang gue disuruh jadi makcomblang...Ihh ngga lah males...Gue setuju buat nyari tau info bocah ingusan itu loh Mark, bukan tentang Namtan."

"Ya itu nanti... Kalau sekarang lo jadi perusak suasana aja dulu... "

"Eh kok lo ber*ngsek sih Mark!...Kasian lah mereka... "

"Tapi kan gue tahu kalau Nanon itu benci sama gue dulu, ya pasti dia benci sama orang yang sempet gue campakin lah...Terus kalau bukan karena dendam sama gue, alasan apa lagi coba?"

"Uhmm.. Yaudah deh gue bantu lo...bukan demi elo yah mark! Gue bantu cuma demi Namtan kalo apa yang elu pikirin adalah kenyataan."

"Sialan... "

"Ohh gitu, yaudah ngga mau bantu gue.."

"Aduh... Iya deh iya bantu gue please..."

"Ngga... "

"Kalo lo bantu gue, gue traktir minum besok gimana? "

"Seriusan ngga? "

"Hooh.. "

"Okeh deh hehe. Tapi sekali lagi gue liat elu main main Mark, elu bakalan ancur ditangan gue pertama kali."

"Haha serem anjir."

"Gue serius, sebagai cowo elu emang udah brengsek. Jadi kalo elu lakuin hal yang gue benci sekali lagi, pukulan yang terakhir kali bukan apa apa."

"Ma-maksud elu ohm? Elu mau pukul sahabat elu lagi? Haha bercanda kan." Hanya tawa hambar yang sebenarnya menyembunyikan ketakutan mark dimatanya. Ohm mungkin sahabatnya, tapi ketika dia mempunyai kesalahan ohm yang akan memukulnya lebih dulu. Oh sial, saat itu ohm tau tentang Namtan aja pukulan ditulang rusuk mark masih membekas haha. Apa ohm mau membunuh mark kalo dia mukul lebih dari pukulan sebelumnya, ck sialan!

Disisi lain, kedua sahabat yang tampak serasi itu menikmati perjalanan kali ini. Hanya saja, disamping Namtan terlihat pemuda satu satunya yang menyebut dirinya sahabat Namtan terlihat sangat mengerikan dengan tampang cemberut dan sama sekali tidak terlihat senyum diwajahnya.

"Kamu kenapa sih Non? Kalo emang ga niat bilang dari awal dong ihh."

Mendengar ucapan Namtan, Nanon menoleh pada gadis itu dan menjawab "Gue bukannya ngga niat Namtan, cuma bete aja hari ini."

Crazy Love(OhmNanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang