Int.

3.9K 182 7
                                    

"AYAH!!! BAGAIMANAPUN JUGA AKU TETAP TIDAK MAU SAYEMBARA ITU DILAKUKAN"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AYAH!!! BAGAIMANAPUN JUGA AKU TETAP TIDAK MAU SAYEMBARA ITU DILAKUKAN"

"Meskipun kau menolak bahkan sampai kau ingin matipun. Itu tidak akan terjadi Lee Haechan! Ini perintahku untukmu sebagai Putri Mahkota. Kau harus mencari Putra Mahkotamu sendiri, kau bisa memanfaatkan sayembara ini untuk dirimu. Aku serahkan semua kepadamu, anakku"

"Apa yang harus kulakukan agar sayembara ini tidak dilakukan. Bukan, belum disebar kan?! Benar aku harus benar benar melakukan sesuatu sampai harus dibatalkan Bagaimana ini ? AYo berpikir Haechan berpikir berpkir berpikir.." Haechan memukuli kepalanya, agar bisa melakukan sesuatu hal untuk sayembara busuk ini.

Tok Tok Tok

"Tuan Putri, Ijin kan saya masuk" itu suara pengawal setianya. Lee Minho.

"O-ohh iya silahkan." Minho melihat Haechan-putri mahkota dari Tuannya ternyata sudah besar dan cantik. 'Ah.. sudah waktunya menikah pula'

"Aku mendengarmu tadi bergumam gumam, kalau boleh tahu apakah itu Tuan Putri?" Haechan tersenyum sumringah tidak salah ayahnya memilihkan pengawal untuk keluarganya ini.

"Samchon, kudengar kerajaan kita akan mengadakan sayembara. Bisa kau tolong aku untuk membebaskan aku dari sayembara ini samchon, Kumohon.." ucap Haechan dengan menggenggam tangannya memohon.

Minho yang melihatnya tersenyum, seperti putri sendiri yang memohon untuk dibelikan mainan.

"Maafkan aku Yang Mulia, Raja sudah menyebarkan berita Sayembara itu tadi pagi" Haechan mati kutu sudah. Kalau begini jadinya dia benar benar tidak bisa berkutik. Mengingat dirinya memanglah tenar dikalangan para bujangan pria dan duda saat ini.

"A-Apa? sudah disebar?" Minho hanya menganggukkan kepalanya jangan lupakan senyum yang merekah.

Dewa mana lagi serakang yang akan meruntuhkan pertahanan dirinya.

--SCELTA REALE --

Disebuah rumah tidak kecil begitupula tidak besar. Sosok ibu dengan kedua anaknya sedang melakukan aktifitas sehari hari mereka sebagai pedagang. Seungmin, Eric dan Jeno.

"Wahh.. liat dia yang memakai baju coklat itu, tampan sekali bukan. Apa dia suda punya kekasih? kalau belum aku ingin sekali menjadi kekasihnya. Ohh ohh liat dia melihatku aaa..." Jeno yang melihatnya sedikit risih, memang dia akui dirinya ini tampan bahkan bukan dirinya sendiri yang mengatakan ini orang lain pun sama. Tapi Jeno sekarang muak mendengar itu.

"See.. kau dari tadi menjadi pusat perhatian. Tidak biasanya kau membantu aku dengan ibu untuk berjualan disini. Ada apa kau sebenarnya heh?" Eric selaku kakak tersayangnya juga heran, adiknya ini tumben tumbenan ikut berdagang.

"Diamlah Hyung aku sedang ingin berbicara dengamu."

"Eihh..adikku yang manis ini sedang marah huh? Ah, kau pasti marah gegara ayah memberikanmu lembaran untuk mengikuti sayembara itu bukan? Kenapa sih memangnya kau kan juga waktunya menikah. Kalau memang nanti Putri Mahkota yang memilihmu seharusnya kau bersyukur bukan. Tapi kalau tidak ya jangan dipikirkan, berbeda lagi kalau kau mencintainya"

Brak

"Ku bilang diam ya diam Hyung bukan mengoceh seperti burung gagak." ucap Jeno marah sembari melempar bukunya dan meninggalkan ibunya serta kakaknya yang terpaku itu.

Eric yang melihatnya seakan terkejut, tidak biasanya dia semarah ini.

"Kau apakan adikmu itu Lee Eric?" Seungmin sang ibu hanya bertanya sambil menata buah buahan tersebut.

"A-aku hanya.. "

"Sudah ibu bilang jangan membuatnya dia marah ataupun melakukan hal hal diluar nalar kita. Kau mengerti?!" tegas Seungmin, tanpa melihat anaknya tersebut.

Seungmin memang mengetahui sifat anak anaknya, tapi entah kenapa dirinya merasa tidak bisa menjadi seorang ibu saat ini. Seakan tidak mengerti jalan pikiran suami dan anaknya yang tau ini.

 Seakan tidak mengerti jalan pikiran suami dan anaknya yang tau ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo gaes.. akhirnya aku nulis lagi wkwkwk

Jadi untuk cerita yang ini sebenarnya mau aku bilang remake ndak juga, sebab cerita ini tuh kyk alurnya hampir sama tokohnya itu aku bedain tapi judul atau sama jalan cerita aku bedain juga.

Bcs dengan berbagai alasan :

1. aku lupa judul cerita yang pernah aku baca sekaligus aktor didalamnya. But, bukan semua sih.

2. Yang pernah aku inget dari cerita yang dulu aku baca ini perannya si Jungkook, Taehyung sama Jimin. Jungkook adalah peran Jeno. Taehyung dan Jimin hanya saingan mereka dikompetisi sayembara. Tapi aku lupa ini nama cewek putri mahkotanya siapa.

3. Yang aku share disini hanya point besarnya aja dari cerita Jungkook itu. Ketambahan juga referensi dari berbagai macam paltform juga perfilman.

Jadi, kesimpulanya adalah kalo kalian mau menganggap ini remake silahka, atau bukan juga silahkan . Aku butuh pendapat kalian :"

So, Happy Reading

Scelta reale (NOHYUCK vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang