Tongkat layu dipukul, gema suara kerasnya berdengung di ruang rapat. Suasana yang mendadak menjadi ricuh karena rencana pesta oleh kapten Kyoraku dan juga Tsunade dengan hitungan detik menjadi senyap kembali.
Shunsui menurunkan topi jeraminya sambil berdehem karena menyadari jika dia telah berjalan terlalu jauh sebab mendengar kata 'sake' dari sang Godaime. Ia yang telah mengingat posisi dan situasi pun kembali ke barisannya dan kembali berpostur tegap, meskipun aura kemalasan masih menyeruak.
"Ini cukup mengejutkan, mengingat Godaime-sama ternyata tidak begitu menyukai posisinya." Kakashi berkomentar dengan malas.
Kedua tangan sang Godaime pergi ke sisi pinggangnya. Dengan berkacak pinggang dia melirik kearah Kakashi lalu setelahnya ke bocah rubah yang masih menggalau tentang ketiadaan Ichiraku ramen mulai dari sekarang.
"Karena yang akan menjadi Godaime dua setengah tahun lalu adalah Jiraiya, jika Naruto tidak ikut muncul bersama-nya." Ucapnya acuh tak acuh sambil mengibaskan rambutnya.
"Tidak ada pesta perayaan. Kesampingkan dulu hal seperti itu." Kapten Komandan membuka suara, menarik setiap perhatian.
Kini Naruto kembali berdiri saat setelah Sakura menarik telinganya, memaksanya untuk berhenti bersikap bodoh. Dengan telinga yang sudah merah dan berkedut dan air mata imajiner yang mengancam keluar dari sudut matanya, Naruto mengusapnya dengan harapan dapat mengurangi rasa panas yang ditimbulkan dari jeweran sekuat tenaga yang diberikan oleh pinkette padanya.
"Karena ada satu-dua hal penting yang harus dibahas mengenai ini." Lanjut sang Shinigami paling tua di dalam ruangan.
"Kupikir salah satunya adalah; mengumumkan tentang aliansi pada Shinigami lainnya. Mengingat aku melihat begitu banyak Shinigami dalam perjalanan kemari." Shikamaru barucap, menggaruk kulit kepalanya.
"Dan juga dimana kita akan tinggal." Gadis dengan model rambut dicepol dua menimpali, maju satu langkah dari tempatnya berdiri agar suaranya terdengar dan mendapatkan perhatian.
"Yang terpenting adalah basis pekerjaan kita." Pemuda yang dilihat dari ciri-cirinya menunjukkan jika dia berasal dari klan Hyuga ikut bersuara.
"Yah~ Neji benar. Karena kami adalah ninja, dan bukan Shinigami. Kalian menyucikan apa yang kalian sebut sebagai Hollow dan menuntun jiwa yang telah mati ke Soul Society. Sedangkan kami adalah ninja yang pekerjaan sebenarnya adalah mencari informasi dan membunuh." Jounin bermasker penggemar novel dewasa karangan sang Sennin katak tersebut membenarkan kalimat Neji.
Kapten Komandan pun tak bisa menjawab, sebab pada dasarnya apa yang sekarang dia lakukan—beraliansi dengan para penyusup adalah perintah dari pusat. Sedangkan Naruto bergidik dengan wajah yang membiru, masih belum terbiasa tentang sesuatu berbau mistis yang mulai sekarang tak akan luput dari kehidupan sehari-harinya.
Kapten Ukitake terlihat sedang berpikir. Sampai beberapa saat kemudian dia maju satu langkah dari barisannya. "Mungkin kalian masih tetap dapat menjadi ninja sesuai dengan apa yang biasanya kalian lakukan. Tetapi untuk pembunuhan itu pengecualian jika tidak mendapatkan perintah langsung dari pusat yang dimaksud oleh kapten Komandan."
"Lalu untuk Hollow, karena kalian tidak memiliki Zanpakutō, aku berasumsi jika kalian mencoba untuk melawannya kalian akan berakhir melenyapkannya alih-alih menyucikannya seperti yang kami lakukan. Itu lebih seperti; jangan mencoba untuk melawannya jika mereka tidak melakukannya terlebih dahulu."
"Dan kalian akan tinggal di dunia manusia hidup." Kapten Komandan tiba-tiba berbicara. Membuat perhatian yang sebelumnya tertuju pada kapten Ukitake kini berpusat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐒𝐎𝐍𝐀𝐍𝐂𝐄;𝓑𝓵𝓮𝓪𝓬𝓱、𝓝𝓪𝓻𝓾𝓽𝓸 𝓒𝓻𝓸𝓼𝓼𝓸𝓿𝓮𝓻
Fanfic[DISCONTINUED] Tali takdir terhubung, menyeret bocah rubah yang terikat di salah satu ujungnya ke tempat dimana seharusnya dia tidak berada. Ini bukan tentang dua insan yang terjerat pada takdir cinta, ini tentang bagaimana dua insan yang saling ter...