Selama beberapa hari jirin dirawat dirawat dirumah sakit, jungwoo rajin mengunjungi jirin dan selalu membawakan sesuatu ketika datang ke rumah sakit. Bahkan ia sering mengerjakan tugas disana sembari menjaga jirin, jika serim dan yuta sedang ada keperluan mendesak.
Jaehyun sudah beberapa hari ini tidak terlihat, hanya ada sungchan yang datang bersama jisung untuk sesekali menemani jirin ketika jungwoo sedang ada perkuliahan.
"Jungwoo, kata suster sore ini aku boleh pulang. Dan perbanku juga sudah boleh dilepas"
Ujar jirin saat jungwoo baru saja masuk keruangannya dan menaruh tasnya yang berisi laptop dan beberapa buku catatan.
"Beneran nih? Wah akhirnya ya. Oh iya, ini buat kamu"
Jungwoo memberikan ice cream cake yang ia beli sewaktu perjalanan ke rumah sakit kepada jirin.
"Wah, pas banget aku emang lagi pengen ice cream!! Thankyou jungwoo"
"Duduk situ aja, aku yang kesana"
Jirin membenarkan posisi duduknya dan membiarkan jungwoo juga duduk di ranjangnya. Mereka berdua menikmati ice cream itu sambil menonton acara televisi yang menampilkan acara berita sela.
"Ngomong-ngomong jungwoo, aku pernah denger rumor kalo kamu ga bisa deket sama perempuan. Tapi kok kamu mau temenan sama aku?"
"Bukannya seharusnya kamu bangga, kamu satu-satunya perempuanku"
"Hah? Gimana?"
Jungwoo hanya tersenyum memalingkan wajahnya dan beberapa suster masuk kedalam ruangan untuk membantu jirin melepas perban di kepalanya.
Setelah perban dilepas, jirin terlihat tersenyum lega akhirnya dia bisa pulang kerumah setelah hampir seminggu berada di rumah sakit. Jungwoo membantu membereskan beberapa barang jirin dan membantunya berjalan keluar ruangan untuk menuju lobby dan berkendara pulang.
"Tadi kata yuta, kak serim ga bisa jemput kamu soalnya hari ini ada acara kelulusan jisung"
Ternyata benar apa yang dikatakan dokter pada jaehyun saat itu, kejadian itu benar-benar menghapus beberapa ingatan jirin. Bahkan ia tidak ingat jika hari ini adalah hari kelulusan adiknya.
"Jungwoo kamu abis ini sibuk nggak?". Tanya jirin saat jungwoo fokus mengemudikan mobilnya
"Nggak sih, kenapa rin?"
"Kita bisa mampir ke sekolah jisung nggak? Sekalian beli bunga dulu"
Jungwoo mengangguk setuju dan langsung menyalakan lampu sen nya untuk memutar balik arah mobilnya menuju sekolah jisung. Mereka juga mampir ke toko bunga terdekat dan membeli bunga sebagai bentuk apresiasi untuk adiknya.
"Jungwoo kenapa kamu beli 2?". Ujar jirin heran ketika jungwoo kembali kedalam mobil dan membawa 2 bucket bunga yang sama namun memiliki warna yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T eat ALONE
FantasyAku harus mengatakan jika aku mencintainya dan ingin menjaganya. Tapi aku hanya bisa melakukan itu dalam diam agar kakakku tidak terluka.