01. Pertemuan

23 5 0
                                    

Pagi ini, di apartemen taeyong sudah sibuk memasak. Sedangkan dua teman laknatnya itu masih bergelung dibawah selimut.

" Winwin, ten, bangun. Ini sudah jam 07.00 bodoh kalian ingin telat, hah!? "
teriak taeyong yang sama sekali tidak dihiraukan mereka.

Taeyong mematikan kompornya lalu beranjak ke lantai dua untuk membangunkan teman teman tersayangnya itu.

Cklek !

Taeyong memutarkan kedua matanya dengan malas. Matahari sudah muncul dan mereka berdua belum bangun. Kebiasaan yang buruk. Taeyeong menarik nafas dan mengambil sapu

Lalu,

" WINWIN, TEN, MAU SAMPAI KAPAN KALIAN TIDUR DIKASUR HAH!!. KITA SUDAH TELAT BODOHH." Teriak taeyong keras sambil menggedor lemari disampingnya.

Winwin dan ten yang kaget pun serentak ingin turun dengan nyawa mereka yang belum terkumpul.

" AAAA YONGIE KENAPA BARU MEMBANGUNKAN KAMI SEKARANG, BAGAIMAN JIKA KITA DIHUKUM. ITU SANGAT BURUKK!! "

Dengan pandangan yang buram mereka berusaha untuk turun sampai akhirnya,

BRAKK!!

Ten dan winwin terjatuh dari tempat tidur mereka. Taeyong yang melihat itu pun tertawa terbahak-bahak melihat tingkah teman-temannya.

" Bwhahaha, makanya kalau alarm bunyi itu bangun bukan cuma dimatiin." Ucap taeyong sambil tertawa

" Aish, ini salahmu yongie. Kenapa kau berteriak sepagi ini, dan bahkan-WTF SIALAN INI MASIH JAM 6 DAN SEKOLAH KITA JAM SETENGAH 8." Ucap Ten dengan muka bantalnya sembari menatap kesal taeyong.

" Oh, ayolah kalian harus berusaha bangun pagi. Bagaimana jika nanti kalian sudah bertemu alpha, tidak mungkin kalian akan bangun siang setiap harinya bukan? " Nasehat taeyong.

" Ck sudahlah tenie, yongie, ini masih pagi dan kalian sudah ribut? Sungguh tidak elite untuk di dengarkan." Kata winwin sembari memasuki kamar mandi.

" Yayaya winie ku yang sangat manis. Kau selalu tidak mengaca. Kau biasanya lebih berisik dari ini." Sinis ten yang berjalan menuju kamar mandi.

" hehh aku duluuu teniee. . ." Rengek winwin dengan memasang puppy eyes.

Taeyong menggelengkan kepala lalu turun untuk menyiapkan masakan yang tadi sudah ia masak.

Tak berapa lama, Ten dan Winwin turun dengan mengenakan seragam lengkap dan rapi.

" Wahhh terlihat sangat enak." Puji Winwin dengan mata yang berbinar.

" Ya kau benar winie, yongie memang pintar memasak." Balas Ten

Taeyong yang dipuji hanya terkekeh lalu menyerahkan piring yang dibawanya.

SKIP !!

Mereka sudah sampai disekolah. Semua mata para alpha, omega, dan beta langsung tertuju pada mereka bertiga. Ketiga nya sudah tak kaget karena sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.

" Mereka sangat cantik "

" Ya, kau benar. Ah aku iri sekali "

" Aku merindukan mereka, libur akhir semester sialan ini mengganggu sekali."

" Baby tae. . . come to daddy, babe."

" Dek win mas padamu kiw. "

" Ten, ayo jadi pacarku. Tak apa walau hanya sehari."

Dan masih banyak lagi. Mereka berharap bisa bersanding dengan para Omega spesial itu. Yaa, karena keberadaan Omega spesial kurang dari 100 orang di dunia.

" Ah seperti biasa, kita menjadi sorotan murid' disini, kkkk. " Kekeh Winwin sambil membenarkan tasnya

Taeyong dan Ten hanya menggelengkan kepalanya karena kata' Winwin barusan. Mereka bertiga bergegas masuk ke kelas.

(oh iya, mereka sekelas yaww (◍•ᴗ•◍) )

Saat di tengah perjalanan mereka tak sengaja mendengar percakapan dua murid di ujung koridor. Mereka mengatakan bahwa murid' pertukaran pelajar akan kembali. Dan murid' itu Alpha.

Mereka bertiga saling memandang. Ten yang memang dasarnya ratu ghibah pun bertanya kepada murid itu.

" Emmm, permisi apakah aku boleh bertanya?"

" Ah iya kau mau bertanya apa?"

"Maaf sebelumnya kami tadi mendengar kalian berbicara bahwa murid'pertukaran pelajar akan kembali. Kalau boleh tau siapa mereka?"

" Ah mereka toh, mereka itu prince Alpha. Mereka kelas 11 A Mipa. Nama mereka Jaehyun, Johnny, dan Yuta. Dan yaa jangan lupakan paras mereka yang tampan. Para omega dan beta berebut untuk menjadi pasangan mereka."

"Ahh seperti itu, baiklah. Kalau gitu kami pergi dulu, Terimakasih ya ^^."

" A-ah i-iya sama-sama." Balas murid itu.

"Kyaaaa manis sekali teniee, huhu jika aku alpha aku akan menjadikan dia Omega ku." Kata teman dari murid salah satu dari mereka sambil memegang dadanya.

(◍•ᴗ•◍)

TBC .

Huhu akhirnya chapter pertama selesai .
Maaf banget kalau jelek, baru pertama buat story soalnya.
Jangan lupa vote yak wuffyuuu gais

𝑀𝑦 𝑀𝑎𝑡𝑒 [𝐵𝑥𝐵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang