04. Malu

23 4 3
                                    

Enjoy (☞^o^) ☞♡

Taeyong mengerjapkan mata menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Dia yang merasakan berat di perutnya pun menoleh kemudian melototkan matanya.

Bagaimana tidak? dia tidur bersama seseorang yang baru saja dia kenal. Apalagi seorang Alpha.

Taeyong berusaha melepaskan pelukan alpha itu dari perutnya. Bukannya terlepas pelukan itu malah semakin mengerat.

Tak ada pilihan lain selain membangunkan si pemilik tangan ini.

" Jae, bangunlah. Lepaskan tanganmu dari perutku, ini berat." Ucap taeyong sambil mengguncangkan bahu Jaehyun.

"Sebentar baby, aku lelah biarkan aku tidur sebentar lagi." Jawab Jaehyun sambil mengecup pipi kanan Taeyong.

Taeyong yang di panggil 'baby' pun pipinya merona hebat.

"Isss jaee, bangunn tanganmu beratt." Rengek Taeyong yang mencubit lengan sang alpha.

"Aduh, sayang jangan dicubit." Jaehyun menjawab dengan desisan diakhirnya.

Setelah jaehyun mengangkat tangannya, taeyong pun langsung bangun dan membenahi seragamnya yang kusut.

" Jae, kita tidak melakukan apapun bukan?" Tanya taeyong penuh selidik.

"Tidak, kita tidak melakukan apapun. Tapi kalau kau menginginkannya kita bisa melakukan 'itu' sekarang." Goda jaehyun.

BRAK BRAK BRAK

" JAEHYUN!! TAEYONG!! KELUAR KALIAN DARI KAMAR."

Taeyong pun langsung menoleh pada Jaehyun yang dibalas dengan senyuman manis dari pemuda yang ditatapnya.

" Diam disini, aku akan membuka pintunya." Kata sang dominan.

Jaehyun membenarkan bajunya dan segera beranjak untuk membuka pintunya.

Diluar sudah ada temannya dan juga taeyong.

" aaaaa yongieeee, apakah kau masih perawan? atau aku akan mempunyai ponakan?" Teriak ten ketika memasuki ruangan.

" Ten tolong kecilkan suaramu. Ini bukan hutan bodoh." Sinis winwin.

"Hey hey jaga bicaramu boti." Jawab ten tak mau kalah.

" Kalian sama-sama boti jangan bertengkar. Yang perlu kau tahu, aku dan Jaehyun tidak melakukan apapun, Ten." Sela taeyong.

" Ahh padahal aku ingin mempunyai keponakan." Kata ten dengan mata yang berbinar-binar.

Melihat mereka bertengkar para alpha hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka masuk dan duduk di sofa dan meletakkan chiki dan minuman yang merema beli di kantin sebelum menghampiri Jaehyun dan Taeyong di ruangan khusus itu.

" Hey bagaimana dengan tadi? Kau tak melakukan apapun pada Taeyong, jung?" Tanya Johnny dengan penuh dengan keinginan tauan.

" Hmm, aku tak melakukan apapun padanya. Aku hanya mengeluarkan feromone ku dan memeluknya. Ya walaupun tak bisa dipungkiri kalau aku tergoda."

Taeyong yang mendengar perkataan jaehyun pun pipinya memerah.

" Tergoda yang bagaimana jung?" Tanya yuta yang diajukan untuk menggoda Jaeyong.

" Hah, ya bayangkan saja kau memangku winwin lalu winwin tak bisa diam dipangkuanmu dan menatapmu dengan tatap mata yang sayu. Ya kira-kira jika seperti itu apakah alphamu tak tergoda huh?" Balas jaehyun dengan senyum liciknya.

" Hey! Kenapa aku disangkut pautkan juga? Aku daritadi diam tak berulah." Serkah winwin tak terima.

" Sialan kau jung, aku hanya bercanda tapi kau malah tak bisa mengkondisikan mulutmu itu." Lirik yuta sinis.

Setelah beberapa lama mereka keluar dari ruangan untuk kembali ke kelas. Jangan lupakan mereka sedang bersama orang-orang pintar pertukaran pelajar.

Mereka mengikuti pelajaran kembali seperti biasa. Walaupun beberapa pasang mata menatap menggoda kearah taeyong.

hohoho jangan lupakan dengan kecemburuan alpha nya teman teman.

(◍•ᴗ•◍)

Hohoho gimana?

Kalau ada kritik dan saran kasi ke komentar aja ya bestie.

Jangan lupa buat vote, komen, dan follow acc author.

Papay see u in next chapter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑀𝑦 𝑀𝑎𝑡𝑒 [𝐵𝑥𝐵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang