a.

14 2 0
                                    

..

"Ni hari ini gue ada latihan pramuka, lo pulang duluan aja ya," ucap Hasya yang sekarang sedang berjalan bersisian dengan Hani menuju lapangan sekolah, karena bel sekolah sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu.

"Iya, gue juga ini mau dianter sama Sadel, katanya dia ke toilet dulu," terang Hani yang sedari tadi berjalan sambil memainkan handphone.

Tidak tahu kenapa setelah mendengar perkataan Hani tadi ada perasaan tidak suka yang mendadak datang ke hati Hasya, bukannya Hasya seorang pengkhianat tapi Hasya memang sudah menyukai Sadeli dari SMP, Hasya dan Sadeli memang selalu satu sekolah dari SMP sampai sekarang SMA. Hasya hanya bisa menyukai Sadeli dalam diam, tidak berani untuk mengungkapkan, boro-boro mengungkapkan kode-kodean aja gak pernah, apalagi sekarang Sadeli sudah punya temannya sendiri yaitu Hani.

"Ou-h, bagus deh jadinya gue gak usah ngerasa ninggalin bocil di jalan, ouh iya trus jangan lupa juga bilangin si Sadel, hari ini dia juga harus latihan pramuka! " terang Hasya sambil melirikkan matanya ke Hasya secara lebay.

"Huh dasar!" tukas Hani "yaudah gue ke parkiran ya, takutnya Sadel udah di sana, bye... " ucap Hani seraya melambaikan tangannya dan berjalan menuju arah parkiran.

"Jangan lupa kasih tau Sadel!" teriak Hasya yang dibalas dengan teriak lagi.

"Iya bawel!" teriak Hani.

huh,

Hela nafas Hasya yang merasa tidak ikhlas crushnya udah punya orang.
"Pengen nangis!" gumam Hasya seraya memanyunkan bibirnya.

...

"Sadel!" panggil Hani yang sudah tiba di area parkiran, "dikira aku kamu masih di toilet," ucap Hani yang sudah berada dihadapan Sadel.

"Maaf ya lama, aku tadi ngobrol dulu sama Hasya," ucap Hani seraya menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Santai aja kali, kaya sama siapa aja!" tukas Sadeli, "kamu kan pacar aku," terang Sadeli sambil meledek Hani dengan cara melengokkan mukanya ke muka Hani yang sedang menunduk.

Perbuatan Sadeli yang seperti itu saja sudah membuat Hani ketar-ketir.
"Apaan sih kamu, gajelas tau gak! " pungkas Hani yang sudah mengeluarkan rona merah di pipinya.

"Ouh iya tadi Hasya bilang kamu harus latihan pramuka" ucap Hani mengalihkan pembicaraan.

"Sebenernya sih aku males banget, tapi mau gimana lagi aku kan sebagai pemimpin regu pria ekskul pramuka harus selalu ada," terang Sadeli, "yaudah ayo aku anter kamu pulang" ucap Sadeli dan mulai menaiki motor ninjanya yang berwarna merah itu.

...

Teriknya panas matahari tidak membuat Hasya dan anak pramuka lainnya merasa malas untuk latihan pramuka hari ini, seharusnya sih latihan pramuka diadakan besok hari sabtu, tapi karena Kak Rahmat dan Kak Dahlia nya ada urusan tertentu, jadi latihan untuk besok diadakan hari ini.

"Rakha, lo bawa tongkat smaphore gak?" tanya Hasya yang sudah kembali dari toilet untuk berganti baju.

"Bawa, kenapa emang?" tanya balik Rakha seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Gue lupa gak bawa," ucap Hasya dengan sedikit nada khawatir, latihan hari ini memang para anggota ditugaskan untuk membawa tongkat smaphore masing-masing dan bodohnya Hasya tidak membawa benda itu,"gimana dong ini!" rengek Hasya, "diruang pramuka ada tongkat smaphore gak?" tanya Hasya yang sudah sangat khawatir karena para anggota pramuka sudah berdatangan untuk memulai latihan.

"Coba cari aja!" titah Rakha dan melanjutkan kembali membaca buku novelnya.

"Ayo coba anter gue, kunci ruang pramukanya juga kan ada di lo!" ucap Hasya sedikit emosi.


"Ayo gue anter," ucap seseorang tiba-tiba yang sepertinya berada dibelakang Hasya.

Hasya pun menengok kebelakang dan melihat keberadaan Sadeli yang sudah berdiri dengan menenteng sebuah tongkat smpahore, bukan hanya Hasya yang menengok mendengar tawaran tadi, tapi Rakha juga ikut melihat siapa yang menawarkan tawaran tadi ke Hasya.

"Bener lo mau anter gue?" tanya Hasya meyakinkan.

"Bener, ayo gue anter, timbang ke ruang pramuka," ucapnya enteng,"Kha mana kuncinya?"pinta Sadeli seraya mengulurkan tangannya.

"Yaudah ayo," ajak Hasya sembari berdiri dari duduknya,"Kha kalo keburu ada Kak Dahlia izinin kita ya," pinta Hasya.

Hasya dan Sadeli pun berjalan menuju ruang pramuka. Ruang pramuka memang agak jauh dari lapangan.

Sesampainya di ruang pramuka Hasya mulai mencari tongkat smaphore, tidak dengan Sadeli yang hanya menunggu didepan pintu.

Setelah sekian menit mencari ternyata masih ada sepasang tongkat smpahore, Hasya pun mengambilnya dan keluar ruangan.

"Yuk!" ajak Hasya sembari mengunci pintu ruang pramuka.

"Udah ketemu?" tanya Sadeli yang berbicara tanpa melihat keberadaan Hasya.

"Udah, " jawab Hasya.

Mereka pun kembali ke lapangan untuk memulai latihan hari ini.

a/n
hanya sedikit gak mau banyak-banyak karena aku kan gak serakah.
vote and coment guyyy

5 - 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang