Abu-abu

16 0 0
                                    


.

.

.

Berapa banyak waktu merangkai kata
Dalam asa yang tertuang pada rasa?
Sesingkat itu tawa merengkuh kita
Dan sedalam itu luka membawa kita

Yahh... Kita.

.

Terjebak dalam ilusi ruang waktu
Terkurung dalam fatamorgana palsu
Rintihan dan tawa menjadi satu
Dan berfikir begitu saja semua berlalu?!

Sial, lalu?

.

Ku fikir sudah menuang semua emosi disini
Meluapkan tanpa berfikir rasa diri ini
Sesakit ini?
Sepedih ini?
Sesingkat ini?
Sial, sayangnya semua yang ku katakan itu pasti.

Waktu yang berlalu, kenangan yang masih semu

Semu?

.......... tidak.
Hanya nyata yang terlampau abu-abu

.

Adakah rasa yang ingin kau sampaikan?
Adakah frasa yang ingin kau tuturkan?
Rasanya baru saja kemarin...
Baru saja beberapa menit berlalu...
Lalu, kini....?
Sama seperti sebelumnya, terdiam seribu bahasa, tanpa penjelasan.

Shiitt..

.

Ku fikir sudah seperti biasa
Ku fikir tiada yang berbeda
Rupanya, Hanya anganku saja
Lebih tepatnya, khayalan ku saja.

Haha...

.

Catatan soal seikhlas awan mencintai hujan
Mengapa tidak sesetia langit merangkul bumi?
Atau sepasrah bumi menerima hujan?
Kenyataannya lagi-lagi semua hanya imajinasi

Tertawalah...

.

Cinta dan hidup itu abu-abu
Bukan hitam muda atau putih tua
Semua abu-abu
Menyakitkan dan fana

Haha
.

.

.

.

.

.

"Teruntuk waktu yang berlalu,
teruntuk nirwana yang beradu,
dalam cahaya yang masih abu,
izinkan jiwa menuang rindu. "

By. Silversky

.

.

.

Isak dan rintih semakin menjadi
Masihkah berpura-pura tuli?

.

.



Selasa, Home

2022,February 08

-Help Me _B.I-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When The Tears Tell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang