3.Jeno??🔥

1.1K 83 9
                                    


*Hai*

♡Salam kenal♡

dari penulis yang masi perlu banyak belajar
Ini cerita pertamaku

Semoga kalian suka

&

☆Terima kasih udah mampir☆

Jangan lupa

Vote & Coment

💚◇¤HAPPY READING¤◇💚


________________◇♡◇________________



06:25

Pagi ini Jaemin belum juga bangkit dari kasurnya. Semaleman dia maraton nonton drakor, sampai-sampai Pemuda itu jadi kurang tidur. Pemuda itu masih membaluti selimutnya pada tubuh mungilnya, tanpa memikirkan alarm yang terus berbunyi.

Klek
Terlihat seseorang membuka pintu kamar Jaemin, pria itu adalah Renjun. Dia menghembuskan napas dengan kasar, ketika menatap adik kecilnya yang masih terlelap tidur dengan laptop masih terbuka.

"Hmm... pasti gara-gara nonton drakor nih bocah," kata Renjun sembari berjalan kekasur Jaemin untuk membangunkannya.

"Dek, bangun dek," ucap Renjun dengan menoel-noel pipi tembem Jaemin, karena Pemuda itu tak kunjung bangun.

Merasa sudah sangat terganggu, Jaemin membuka matanya secara perlahan.
"Eghhh, Nana masih ngantuk bang," keluh Jaemin menarik selimutnya untuk bersembunyi didalam selimut itu.

"Ih, ayo bangun dek. Hari ini itu kamu ada ulangan, kamu mau nggak dapat nilai?" Lagi dan Pemuda itu tak mengubris ucapan dari Renjun.

"Kalo lo nggak bangun, abang panggilin bang Doyoung biar uang jajan Nana dipotong," ancaman Renjun membuat Pemuda itu langsung bangun cepat, walaupun nyawanya belum cukup terkumpul.

"Eh, iya-iya. Jangan di aduin dong, entar Nana nggak bisa jajan nanti," ucap Jaemin yang masih ada diatas kasur.

Renjun mengerutkan keningnya menatap Jaemin yang belum juga turun dari kasur. "Ngapain masih disini? Buruan mandi," kata Renjun.

kaget melihat adiknya mengangkat
kedua tangannya kedepan.

"Gendong," ujar Jaemin, membuat Renjun ingin sekali membuang adik kecilnya itu kedasar laut kali ini juga. Dia mengusap dadanya sabar, lalu menaikkan Jaemin kepunggungnya dan berjalan ke kamar mandi Jaemin.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah, Jaemin langsung turun ke meja makan untuk bergabung bersama ketiga abangnya.

"Ayo, Na, makan," Pemuda itu hanya mengangguk dan duduk dikursi.
Setelah menyantap nasi goreng buatan bi Ina, setelah menyelasaikan sarapan mereka pun masuk kemobil dan berangkat sekolah bersama.

Sekarang Doyoung sudah berkuliah, sedangkan Mark dan Renjun masih SMA kelas 12 dan satu sekolah dengan Jaemin. Jadi jangan harap Jaemin bisa melakukan hal yang aneh di sekolah, karna dia masih dalam pengawasan kedua abangnya itu.

Di dalam mobil, Doyoung menatap tajam kearah Jaemin lewat kaca spion. Terlihat mata adiknya itu seperti mata panda, dengan lingkaran hitam dibawah matanya.

"Na," panggil Doyoung dengan menatap kembali kedepan.

"Iya, ada apa?" Suara Jaemin sedikit serak dan tampak lesu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang