Dosa apa yang telah Doyoung lakukan di masa lalu sehingga harus terjebak di perpustakaan dengan setumpuk materi dari pak Sehun dan manusia brengsek yang kini duduk di depannya, ini sudah hari ke 3 namun tetap saja suasana canggung terus terjadi, pada hari hari sebelum nya mereka tak pernah berbicara
Oh Tuhan...Doyoung sungguh tak waras sekarang, Bagaiamana caranya materi yang di berikan pak Sehun bisa di cerna olehnya jika pikirannya berpusat pada manusia brengsek di hadapannya
"kerjain, jangan diem aja" ucapan Jaehyun sontak membuat Doyoung mengangkat wajahnya,menatap sinis Jaehyun yang berlagak sok serius sok fokus itu
"Bacot" jawab Doyoung ketus mulai mengerjakan beberapa essay dan juga membaca beberapa materi yang sungguh membuat kepala Doyoung pusing rasanya
"faham gak?? " tanya Jaehyun menatap tumpukan essay Doyoung yang belum tuntas, tentu saja ia begitu peka melihat bagaiaman si kelinci itu celingukan dan menggaruk kepalanya berulang kali agaknya pak Sehun sedikit gila karna memilih Doyoung.
Doyoung mengangguk cepat, memasang wajah arogan nya berlagak sok bisa di hadapan Jaehyun "Faham dong, cih ginian doang"
Jaehyun tersenyum samar, Doyoung masih sama seperti dulu, keras kepala dan tidak ingin mengakui jika dirinya tak bisa, Doyoung itu tidak ingin di kasihani ataupun di bantu jika dirinya masih mampu.
meskipun Doyoung yakin jika otaknya sudah lelah untuk berfikir namun ia tidak ingin terlihat bodoh dan lemah di hadapan orang paling ia benci saat ini juga,meski sulit namun akhirnya ia dapat mengerjakan seluruh bab esay
Sebuah botol minuman berisi coklat hangat di sodorkan Jaehyun pada sosok Doyoung yang terdiam bingung
"Minum...capek kan lo?? Minum dulu" ucapnya pelan menaruh botol tersebut di sebelah sosok Doyoung yang diam diam menggerutu
"Ga usah repot repot" Doyoung mendorong botol tersebut kembali pada Jaehyun
"Terima aja napa sih batu banget" Jaehyun kembali mendorong botol tersebut di hadapan Doyoung lalu setelahnya beranjak dari posisinya, duduk jauh dari Doyoung
haaah... Mau tak mau Doyoung harus menerimanya
Oke... Mau bagaiaman pun ia membenci sosok Jaehyun coklat panas kesukaannya tak mungkin ia tolak masuk ke dalam mulutnya
malam semakin larut ketika Doyoung dan Jaehyun telah menyelesaikan latihan nya, sudah di pastikan jika hanya ada mereka berdua siswa yang tersisa di sekolah ini yang lain telah pulang ke asrama
Jaehyun melihat Doyoung yang masih berkutat dengan setumpuk kertas latihan, oh ayolah ini sudah hampir tengah malam... Mengapa si Kim masih saja sibuk dengan tugas tugasnya
"pulang bareng gue" Ucap Jaehyun mengambil setumpuk kertas latihan di sebelah Doyoung, memasukannya ke dalam ransel lalu menarik Doyoung untuk berdiri yang di balas dengan pukulan dari Doyoung
"APA APAAN SIH?!RESE BANGET JADI ORANG!! "
Meski ia sudah di teriaki Doyoung Jaehyun tetap kekeh menarik si Kim untuk pergi meninggalkan
Perpustakaan berjalan berdua melewati lorong lorong sekolah meski banyak di hiasi oleh cacian Doyoung tiada hentiLangkah mereka berdua terhenti ketika Kun memblokode jalan mereka
kun siswa teraneh namun jenius di sekolah, dia sangat pendiam dan misterius dan oh... Apa yang ia lakukan di tengah malam ini di lorong sekolah??
"kenapa?? " tanya Doyoung pelan
"Hati hati..." ucapnya lalu pergi begitu saja, membuat Doyoung dan Jaehyun saling menatap heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie attack at school
AcciónTerjebak di sekolah penuh dengan mayat hidup Dan bersama Mantan Pacar brengsek?! Jaedo short story -Non baku