Assalamualaikum.
Hallo ketemu lagi sama akuuu, gimana kabarnya? Harus baik ya, gamau tau sii, okee gamau banyak bacot, langsung ke ceritanya yaa. Ini hampir semua aku revisi, aku ubah dari sifat tokoh utamaa, dan peran lainyaa, pokoknya hampir 50% beda sama yang kemarin.
Happy reading❤️
Suara motor sport terdengar saling bersahutan, dengan cuaca yang sedikit gerimis membuat suasana semakin riuh. Tepat pukul 22:35 wib, balapan liar akan dilakukan oleh, Elang Akbar Sanjaya, sang ketua The Raider King. Melawan Rio Julespar, yang menjadi musuh bebuyutannya sejak dulu. Riuh tepuk tangan yang ramai saling berteriak menyoraki nama Elang dan Juga Rio.
Seorang wanita cantik dengan rok mininya, berjalan ketengah jalanan sambil membawa bendera. Dalam hitungan ketiga, bendera diangkat ketas, menandakan balapan sudah dimulai.
"One..."
"Two..."
"Three..."
"WOI LANG, HARUS MENANG JANGAN BIKIN MALU!" teriak Aldo dari pinggir jalan.
"JANGAN TERIAK DIKUPING GUE JUGA ANJING, SUARA LO JELEK!" jawab Abdi sinis.
"PERCUMA DONG KALO GUE GUE NGOMONG PELAN, GAADA YANG DENGER!" balas Aldo tak kalah sinis.
Ricko dan Lingga memilih diam. Tiba-tiba ponsel Lingga berdering, ia sedikit menjauh dari teman-temannya, dan mengangkat telfon itu.
"Hallo? Bang, gue disini, sekitar 5km dari garis start anak buah Rio nyebar paku di area bang Elang, cepet lo susulin bang Elang! Kalo ngga bakal terjadi yang ngga-ngga!"
"Oke, gue susulin."
Sambungan terputus
Lingga kembali ketempat teman-temannya, ternyata perdebatan kecil tadi belum terselesaikan.
"YA SETIDAK-"
"LO BERDUA BISA DIEM GAK?!" potong Lingga cepat, terlalu pusing jika harus mendengarkan ocehan sahabatnya itu.
Mereka berdua langsung diam, Ricko mengulum bibirnya menahan tawa yang akan meledak, tapi sebisa mungkin ia tahan, tak mau juga kalau ia kena semprot.
"
Marvel telpon gue, mereka main curang, ayo kita susulin Elang!" kata Lingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen FictionBagi Elang, semua perempuan di dunia ini semua munafik, kecuali Bunda-nya. Dan bagi Dinan itu hanyalah sebuah opini yang sama sekali tidak masuk akal, gara-gara mantannya, masa semua perempuan dapet imbasnya. "Cowo, aneh." "Lo, lebih aneh!" Sifat me...