I Became Hugely Popular After Becoming a Cannon Fodder Star

Chapter 72

Dua hari kemudian, Ji Li membutuhkan waktu setengah hari untuk bekerja sama dengan kru untuk menyelesaikan syuting konten di flypage, yang secara resmi selesai.

Ide penulis skenario Fang Zhixing tidak terduga. Setelah film dirilis, halaman terbang yang diatur secara khusus ini akan memberikan kejutan yang tidak terduga kepada penonton.

Yu Fuya telah memesan pesawat untuk besok siang, ketika seluruh tim Ji Li akan pergi bersama mereka.

Adapun perjamuan perayaan terakhir, saya berencana untuk menunggu sampai seluruh kelompok telah memfilmkan makan malam sebelum kembali ke kota laut untuk mengadakannya.

Ji Li mengemasi seragam polisinya dalam drama dan memasukkannya ke dalam tas tertutup debu yang sangat dia hargai.

Setelah satu bulan pelatihan dalam kelompok dan dua setengah bulan waktu syuting, peran Chen Xi telah diintegrasikan ke dalam darahnya.

Beberapa orang mengatakan bahwa aktor adalah proses akumulasi dan integrasi yang berkelanjutan.

Ji Li yakin dengan kalimat ini.

Dia menikmati akumulasi karya film dan televisi, dari Song Zhao hingga Xie Yan, dari Xiang Suian hingga Chen Xi, setelah setiap perjalanan, dia akan mulai berharap untuk melihat peran baru dan memulai hidup baru dalam drama tersebut.

"Meong~"

Xuebing tetap di tempat tidur dengan patuh dan menemani Ji Li mengepak barang bawaannya.

Tiba-tiba, ia melompat dari tempat tidur dan bergegas ke pintu.

Sebelum Ji Li bisa mengerti apa yang sedang terjadi, terdengar dengungan pelan dari luar pintu, disertai dengan suara cakar yang menggaruk pintu.

Anda tidak perlu memikirkannya, dan Anda tahu bahwa mayor jenderal ada di sini lagi.

Ji Li terkekeh pelan dan berjalan cepat untuk membuka pintu. Begitu dia melihat ke pintu, dia terpana dengan pemandangan di depannya—

Qin Li memimpin mayor jenderal, dan sosoknya sangat lurus.

"Saudara Li, apa yang kamu ..."

"Saya baru saja keluar dan berjalan bersama mayor jenderal, tetapi ketika saya kembali, itu tersangkut di pintu kamar Anda dan menolak untuk pergi." Kulit dan nada Qin Li sangat biasa, "Mungkin mengetahui bahwa Xuebing akan pergi besok, Aku tidak tahan."

Tatapan Ji Li sedikit bergeser, dan sang mayor jenderal mengangkat kepalanya yang penuh harap, menatapnya.

Anjing itu menampar cakar depannya dua kali dengan mendesak, membuat rengekan rendah yang mendesak.

Ji Li segera mengerti artinya dan mengusap kepala mayor jenderal, "Oke, begitu, kamu bisa masuk dan bermain dengan Xuebing sebentar."

Mayor jenderal mendapat persetujuannya, dan ekornya berputar liar.

Begitu Qin Li melonggarkan tali anjing sang mayor jenderal, ia bergegas masuk ke ruangan dengan mudah, dan melemparkan kue salju yang lembut ke tanah.

Seekor kucing dan anjing membuat banyak suara.

Qin Li mengalihkan pandangannya kembali dan jatuh di wajah Ji Li lagi, dia menyerahkan tas hitam polos di tangannya, "Untukmu."

“Untukku?” Ji Li mengulurkan tangannya untuk mengambilnya, dan saat telapak tangannya menyentuh dingin, kejutan muncul di matanya.

"Apakah es krim di dalam?"

"Aku membelikanmu es krim."

Keduanya muncul bersamaan.