Chapter 2

550 76 11
                                    

Malam hari saint mengambil gelas dan meletakkan didalam mobil. Ia segera melajukan mobilnya digunung akina melakukan drif-drif andalannya. Tanpa rasa takut saint berjalan mulus dengan melakukan drif ditikungan tajam. Air yang dibawahnya tadi hanya berputar di gelas dan tak tumpah walau mobil melaju dengan kecepatan penuh dan menikung.

Pagi hari ini saint hanya mendengar ocehan dari chan yang akan mengikuti title melaju ke gunung akina nanti malam. Sejak tadi mulutnya tak berhenti membicarakan itu-itu saja hingga membuat saint jengah. Saat ia naik tangga, saint berpapasan dengan orn.

"saint, selamat pagi" sapa orn.

"orn" kejut lee know.

"saint, kebetulan sekali, apa sekarang kau ada waktu?" tanya orn.

"ya" jawab saint.

"bagus, ikuti aku" ujar orn pergi dan saint mengikutinya dari belakang sedangkan lee know pergi ke kelasnya.

"aku ingin berbaikan denganmu? " ujar orn.

Saint mengeryit "berbaikan atau semacamnya. Sepertinya kita tidak pernah bertengkar"

"berarti kita bisa berbaikan kembali dan bersama lagi. Baguslah" ujar orn tersenyum.

"ya" jawab saint acuh.

"terakhir kali, kita membicarakan mobil, kan? Saint bisakah kau menyetir?" tanya orn.

"iya" jawab saint.

"bagaimana kita pergi berwisata naik mobil sendiri" ujar orn.

"kau mengajakku? " tanya saint.

"iya, kau mau kan? " tanya orn.

"boleh, tapi kuharap kau tak keberatan menggunakan mobilku yang jelek, karna digunakan untuk berbisnis" ujar saint.

"tidak masalah. Mobil apapun tidak masalah. Ayo kita pergi ke tempat yang jauh" ujar orn.

"aku tak tahu masalahmu tapi karna kau temanku. Baiklah" jawab saint.

"baiklah, kita ke pantai" ujar orn.

"hem, kalau sudah tak ada lagi, aku akan pergi" ujar saint.

"ya" jawab orn.

Saint mengamati orn dengan seksama yang tersenyum kearahnya.

"entah kenapa, aku merasa orn seperti jalang selingkuhan orang" batin saint.

"bye" Saint meninggalkan orn sendiri disana.
.
.
.
.
.
"Hanya serangan balik belokan kanan bukanlah kesalahan. Itu apalah sebuah gerakkan palsu untuk memasuki tikungan berikutnya, pada saat ini arah belok dipotong dari luar kedalam. Dalam waktu singkat mobil itu menyamping menuju ke pinggiran. Ini menghasilkan belokan yang berlebihan, gunakan drift inersia untuk melewati tikungan" perth sedang menjelaskan detail mobil yang kemarin bisa mengalakan adiknya itu. Perth menganalisis apa yang diceritakan adiknya dan mengenai isiden kemarin. Perth awalnya tak percaya bahwa ada yang bisa mengalahkan adiknya.

"ternyata begitu, seperti itu ya"

"bukan gerakan pola, itu drift untuk menikung dengan kecepatan tinggi. 86 ini melampaui tingkat akal sehat."

"sebenarnya ada apa dengan 86 itu? Di black tiger hanya kakak yang bisa melakukannya"

"lagi pula, kau belum bisa menggunakannya" perth kembali mengetik ke layar komputernya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Initial D Frist Stage (PERTHSAINT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang