── 𝘊𝘩𝘦𝘯𝘭𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘑𝘪𝘴𝘶𝘯𝘨 itu sama.
Sama-sama ga peka. Sama-sama ga peka terhadap perasaan mereka masing-masing. Bahkan gender mereka pun juga sama.
Padahal saling suka. Pernah tanpa sadar cemburu dan pernah diem-diem an karena salah satu dari mereka sempet deket sama orang selain di circle mereka sendiri.
Tapi yang namanya ga peka, ya gitu. Mau gimana lagi ya kan?
Intinya mereka itu ga peka!
Dan hal itu disadarin oleh oknum bernama Lee Haechan.
Haechan itu kakak kandungnya Chenle. Dia juga udah paham banget sama sikap ga pekaannya Chenle, jadi dia juga kadang greget sendiri waktu ngeliat adiknya itu bareng Jisung.
Haechan ga habis pikir, kok ada orang kaya Chenle ya?
Kadang Haechan sampai pusing sendiri ngeliat kelakuan mereka berdua yang kadang ga wajar.
Gimana ga wajar! Waktu itu Haechan pernah ngeliat Jisung ngecup bibir Chenle sebentar. Walaupun sebentar itu tetep aja ga wajar! Apalagi status mereka yang cuma seorang 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵.
Mari kita Flassback ──
── "KALIAN NGAPAIN?!!" Teriak Haechan kaget, gimana ga kaget ngeliat Chenle yang tiba-tiba aja disosor sama makhluk jangkung yang tak lain dan tak bukan adalah Jisung.
"Ga ngapa-ngapain, emang kita ngapain?" Tanya Jisung bingung, dia kan cuma ngecup bibirnya Chenle doang bukan ngebunuh Chenle.
Haechan memijat pelipis kepalanya, tiba-tiba saja kepalanya mendadak pusing. "Lo ngapain cium-cium bibirnya Chenle hah?!" Tanya Haechan ngegas. Ia sungguh tak habis pikir dengan dua makhluk dihadapannya ini, mana Chenlenya diam aja lagi.
"Santai kak, gue kan cuma cium bibirnya Chenle bukan mau ngebunuh Chenle." Ujar Jisung santai, baginya itu hal yang wajar kok.
Haechan menarik tangan Chenle mendekat ke arahnya secara kasar. "Lo juga! Kok diem aja sih cil?!" Ujar Haechan dengan nada yang masih sama, ngegas-ngueng.
"Ya terus gue harus gimana kak? Lagian Jisung cuma cium bibir gue aja kok, bukan ngebunuh gue kaya kata dia tadi." Ujar Chenle tak kalah santai.
Mendengar hal itu rasanya Haechan ingin resign saja dari hidup. "Lo berdua udah kelewatan batas tau ga?!" Ujar Haechan lagi kepada mereka berdua yang masih setia berdiri didekat Haechan.
Mereka diam, tidak menjawab tetapi masih setia mendengar ceramah Haechan selanjutnya.
Haechan menghela nafasnya pasrah lalu mengalihkan pandangannya ke arah Jisung. "Sekarang gue tanya, lo kenapa bisa cium bibirnya Chenle?" Tanyanya dengan nada yang mulai melembut.
"Eum itu, tadi Chenle cerita ke gue kalo bibirnya itu ga sengaja ke gigit. Bibirnya sakit sama perih jadi gue cium deh buat nyemangatin dia." Jelas Jisung jujur sembari tersenyum dan membentuk 'Peace sign' pertanda bahwa ia ingin berdamai dengan Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peka! || Chenji
FanfictionChenle dan Jisung itu sama. Sama-sama ga peka. Cuma tunggu sampai salah satu dari mereka mulai peka entah itu kapan. --𝘞𝘢𝘳𝘯! ⊱BxB! ⊱Local au! ⊱Harsh word! ⊱Js top! Cl bot! ⊱Bahasa non-baku ⊱All pict from pinterest ⊱Semua yang ada disini hanyala...