DANGEROUS BOY|12

176 29 41
                                    

"Aslan pulang,"ucapnya sembari membuka pintu.

Seorang gadis berumur empat belas tahun datang berlari menghampiri Aslan. "Kak Aslan titipan aku mana?"

Aslan mengelus puncak kepala adiknya. "Di motor ambil sendiri ya."

Thea mengerutkan bibirnya. "Iya deh aku ambil sendiri."

Setelah Thea pergi Aslan menghampiri orang tuanya di meja makan.

"Aslan papah mau ngomong serius sama kamu,"ujar Dimas–ayah Aslan

Aslan menarik kursi lalu memposisikan dirinya.

Dimas berdeham singkat. "Kamu udah kelas dua belas udah seharusnya kamu berhenti main-main."

"Maksudnya?"

"Kurang-kurangin lah ngumpul sama teman-temanmu itu. Kamu harus fokus belajar biar bisa masuk jurusan bisnis kamu itu penerus bisnis ayah."

Brak

"Berapa kali Aslan harus bilang Aslan gak mau nerusin bisnis ayah, Aslan mau ambil hukum yah."

"Aslan dengerin ayah kalau bukan kamu siapa yang mau nerusin bisnis ayah hah?"

"Kamu itu satu-satu nya anak laki-laki ayah."

"Sabar mas,"ucap Laras–bunda Aslan

"Terserah ayah lah,"ujar Aslan

Aslan meninggalkan meja makan dengan perasaan dongkol. Aslan menutup pintu kamarnya rapat-rapat lalu memejamkan matanya.

Tok ... tok ... tok ...

"Kak Aslan bukain dong,"ucap Thea dari luar kamar Aslan

Aslan terpaksa bangkit untuk membukakan pintu.

"Mau apa?"

Thea tak menggubris ucapan Aslan ia duduk diatas ranjang Aslan. "Sini kak."

Aslan menuruti ucapan adiknya.

"Kakak berantem lagi ya sama ayah?"tanya Thea

Aslan mencubit pipi adiknya gemas. "Gak, udah lupain aja."

Thea mengambil sekotak martabak cokelat dari paper bag. "Mau gak kak? ayo makan bareng"

Aslan menggeleng. "Gak, kan kakak beliin buat kamu."

"Yes kak Aslan gak mau."

~*~

"BANG ARES TAU KAOS KAKI AKU YANG SEBELAH GAK?"teriak Helen sembari menuruni tangga.

"Gak,"jawab Ares singkat

"Bang aku nanya serius loh ini,"ucap Helen

Ares menatap datar adiknya. "Gak tau lah tanya bunda sana."

"Abang ih bantu cariin ya kan gak lucu kalau aku pake kaos kaki sebelah nya aja."

"Cari sendiri gue mau berangkat."

Helen mendengus lalu menuju ke dapur untuk menemui Loraine.

"Bunda lihat kaos kaki Helen yang sebelahnya gak?"

"Cari di lemari coba,"ujar Loraine

"Udah bund gak ketemu."

"Nanti kalau ketemu kamu bunda jewer ya,"canda Loraine

DANGEROUS BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang