"Eh yang benar saja, padahal tadi lagi seru."gerutu Catarina
Sophia bangkit dari duduk.
Catarina terpesona dengan rambut Sophia, ia ingin menyentuhnya. Sophia maupun Nicol terkejut.
'Aku melakukannya! Apa aku bakal dikira orang mesum?'batinnya memekik panik
"Em, begini..."gelagap Catarina
"Apa tidak?"Sophia menundukkan wajahnya
"Eh?"
"Apa penampilanku tidak menyeramkan bagimu?"tanya Sophia
"Apa maksudmu?"-Catarina
"Heee?"-Oriel
"Karena aku memiliki rambut seputih orang tua dan mata merah darah. Semua orang berkata kalau aku adalah anak terkutuk yang seram,"jelas Sophia
"Anak terkutuk?"beo Catarina
"Itu fitnah. Orang-orang yang iri dengan prestasi keluarga dan ayah kami menyebabkan fitnah tentang kami,"sahut Nicol
"Meski begitu, itu tak mengubah fakta bahwa rambutku menyeramkan."Sophia berkata dengan sedih
"Menurutku itu sangat indah. Rambut putihmu yang seindah sutra dan mata merahmu yang berkilauan seperti ruby. Keduanya sangat indah "tutur Catarina
"Yang dikatakan Catarina benar, Kau cantik Nona Sophia. Mereka yang berkata seperti itu padamu pasti hanya iri,"sambung Oriel menambahi
Catarina melirik ke Oriel dan tersenyum, "Kuharap kamu mau berkunjung lagi. Lalu, Kalau kamu tak keberatan maukah kamu menjadi temanku?"ucap Catarina berhasil membuat Sophia terharu
"Ya."Sophia menitikkan air mata
-
Di kereta Sophia dan Nicol berada dalam perjalanan pulang.
"Rasanya seperti mimpi saja. Kata-kata Onii-sama itu benar,"ucap Sophia masih tidak percaya
Nicol pernah berkata bahwa, Sophia pasti akan menemukan teman hebat yang bisa memahaminya.
Dan itu benar, Sophia telah mendapatkan teman yaitu Catarina dan Oriel.
"Kupikir oramg itu cuma ada di dalam buku."
Mendengar itu Nicol tersenyum tipis
"Syukurlah."Sejak saat itu Oriel, Catarina dan Sophia sering bertemu. Mary pun berkenalan dengan Oriel dan Sophia. Awalnya Mary ragu saat melihat Sophia, tapi sekarang dia ikut mengobrol.
"Ah buku ini sangat hebat. Seri Bangsawan Iblis."Takjub Catarina memeluk novel
"Ceritanya tentang apa?"tanya Mary
"Ini novel tentang bangsaaan tampan dan gadis kota biasa,"ujar Catarina
'Oh terdengar familiar'batin Oriel
"Bangsawan yang memiliki rambut dan mata hitam...jangankah wanita...Dia memiliki daya tarik misterius yang memikat pria."Catarina tersenyum sendiri membayangkannya
"Bukankah itu mirip dengan kakaknya Sophia?"ucap Oriel
"Un, Aku merasa kalau bangsawan itu mirip seperti Onii-sama. Cuma dikit sih."ucap Sophia
"Ya aku mengerti. Sikapnya yang pendiam dan misterius.."
"Benar. Dia memiliki daya tarik misterius. Tolong pinjamkan buku iyu kepadaku,"ucap Mary pada Sophia
"Baiklah, aku akan meminjam buku lain."ucap Catarina semangat
"Kalau begitu, silahkan datang ke rumahku,"ucap Sophia dengan senang hati
"Aku ingin ikut juga, boleh?"tanya Oriel
"Tentu saja!"Sophia tersenyum manis
Malam harinya
Semua anggota keluarga Claes termasuk Oriel sedang makan malam bersama.
"Oriel. Apa kau nyaman di sini?"tanya ibu Catarina
"Ya di sini menyenangkan. Besok aku mendapatkan teman baru,"balas Oriel
"Ngomong-ngomong ibu. Aku dan Oriel ingin berkunjung ke kediaman Ascart,"ujar Catarina
"Ascart? Oh kalau tidak salah keluarga Ascart memiliki anak lelaki bernama Nicol kan?"ucap Ayah Catarina
"Iya memangnya kenapa?"bingung Catarina
"Tidak ada, hanya saja anak itu sangat populer dikalangan bangsawan,"ucap Ayah Catarina
'Pesona nya benar-benar memikat banyak orang,'batin Catarina sambil mengangguk
"Nee-san aku juga mau ikut,"sahut Keith disertai mata memelasnya
"Boleh kok."Oriel tersenyum manis kearah Keith sambil mengacak rambutnya
"Mō, Nee-san. Jangan mengacak rambutku.."Cemberut Keith dengan pipi sedikit memerah
Oriel tertawa pelan, ia kembali membenarkan rambut Keith seperti semula, "Ha'i Ha'i. Gomennasai ne, Keith."
"Hum.."Keith memalingkan wajahnya karena malu
'aswkskwjjssk lucu banget tolongg.'batin Oriel menjerit gemas
"Ekhem baiklah anak-anak sekarang sudah malam, waktu nya kalian tidur."ucap Ayah Catarina
"Ya Ayah/ Paman."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐍𝐞𝐰 𝐋𝐢𝐟𝐞 || 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚
Fantasy➪ [ 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚 / 𝐌𝐲 𝐍𝐞𝐱𝐭 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐚𝐬 𝐚 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬: 𝐀𝐥𝐥 𝐑𝐨𝐮𝐭𝐞𝐬 𝐋𝐞𝐚𝐝 𝐭𝐨 𝐃𝐨𝐨𝐦! ] •───────•°•❀•°•───────• 𝐎𝐫𝐢𝐞𝐥 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚. 𝐒𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐢𝐧𝐢𝐦...