Besok harinya di akademi Catarina berdiri di depan mading menatap peringkat dari hasil tes
'Para siswa yang memiliki nilai bagus dalam tes. Diwajibkan untuk bergabung dengan OSIS. Geordo dan teman-teman masuk 10 besar'Catarina menatap mading yang menampilkan hasil tes
"Geordo menjadi yang terbaik di akademi ya,"celetuk Alan
"Pangeran Alan meraih peringkat ketuga ya. Kalian sangat luar biasa."Puji Catarina
"Bagaimana denganmu?"tanya Alan
"Aku peringkat ke 80. Normal dan damai,"ucap Catarina tersenyum
"Ah. Ternyata begitu...Maria Campbell berada di peringkat kedua ya,"ucap Alan
Catarina melirik Alan, 'Di dalam game, Alan yang kalah dari Maria, mulai menganggapnya sebagai rival. Lalu, dia mencintainya...'
"Peringkat keempat, huh? yah tidak buruk,"sahut Oriel bergumam di tengah-tengah Catarina dan Alan
"Oriel?"
"Kau peringkat ketiga?"Oriel menatap sengit Alan
"Kenapa? Kau merasa tersaingi?"tanya Alan tersenyum miring serta tatapan mengejeknya
"Hah? Gak ya! Mana sudi aku. Cih lihat saja aku akan mengalahkanmu."ucap Oriel lalu bergumam diakhir kalimat
"Ngomong-ngomong, kamu di minta para guru untuk bermain musik kan,"ucap Oriel pada Alan
"Ya. Para guru memintaku untuk bermain musik di akademi,"balas Alan
"Itu bagus. Ada banyak orang yang menantikannya,"ucap Catarina
"Kalau kau...Apa kau ingin mendengarkannya?"
"Eh? Ya. Tentu saja,"ucap Catarina semangat
Alan terkekeh, "Begitu ya. Kalau begitu aku akan memainkan musik."Alan berjalan pergi
Oriel menyipitkan matanya dengan raut kesal, "Aku seperti nyamuk diantara kalian berdua."
"Eh?"
"Sudahlah, Aku pergi dulu ya."Oriel melambai kecil lalu pergi
Di Ruang OSIS
Oriel datang ke ruang OSIS dengan tujuan ingin mencoba teh buatan Ketua OSIS
"Ketua, bolehkah aku meminta teh nya lagi?"pinta Oriel tersenyum pada Sirius
"Tentu saja."Sirius tersenyum dan mengambil cangkir Oriel yang telah habis
Suara ketukan pintu terdengar, Sirius membuka pintu dan ternyata orang yang mengetuk adalah Catarina.
"Oriel, kamu disini?"Catarina bingung
Oriel hanya menyengir
Setelah itu Sirius menyediakan teh kepada Oriel lagi dan juga untuk Catarina
"Terima kasih untuk tehnya. Apa aku tidak menganggu pekerjaanmu?"tanya Catarina tidak enak
"Tidak, itu tidak benar. Sejak anak kelas satu bergabung pekerjaanku menjadi lebih muda,"ungkap Sirius
"Benar, siswa kelas duanya hanya Ketua dan Tuan Nicol, ya."ucap Catarina
"Ya. sebelumnya kami memiliki banyak anggota. Tapu mereka bertengkar untuk memperebutkan Nicol,"jelas Sirius
'Well..aku bisa membayangkannya'batin Oriel sembari menyeruput teh
'Jadi pesona iblis Nicol masih bertahan di sini ya'batin Catarina
"Aku akan bekerja di sana. Kalau butuh sesuatu. Panggil saja aku."Sirius kembali ke mejanya dan mengerjakan tugas
"Baik. Terima kasih banyak,"ucap Catarina dan Oriel
Kemudian, Karena Sirius menyambut Catarina dan Oriel dengan hangat. Akhirnya mereka berdua sering datang ke ruang OSIS.
"Nona Claes. Jika mau silahkan dimakan,"ucap Maria menaruh beberapa kue kering
"Terima kasih, Campbell-san."
"Wuah enak sekali,"ucap Catarina berbinar
"Ini adalah hadiah yang diberikan untuk OSIS,"ucap Maria
"Benar, apa kamu tidak membuat cemilan?"tanya Catarina
"eh?"Maria membelalak
Melihat ekspresi wajah Maria, Catarina panik. 'Tunggu, apa aku sudah...?'pikir Catarina mengira jika dirinya terdengar seperti mengancam
"Ah, tidak, begini. Aku tak memaksamu untuk membuatnya..."
"Anu, kenapa kamu tahu kalau aku suka membuat camilan?"tanya Maria membuat Catarina tersentak
'Aku nggak bisa bilang kalau aku udah lihat di dalam game,'batin Catarina
"Aku mendengarnya dari koki di kantin..."ucap Catarina berbohong
"Aku memang suka meminjam daput sekolah untuk membuat cemilan. Tapi, itu masih belum layak untuk dicicipi.."ujar Maria menunduk malu
"Aku memang menyukai camipan mewah. Tapi aku juga menyukai camilan buatan sendiri!"
Saat Maria ingin berbicara seketika pintu dibuka dengan keras
"CATARINAAA TOLONG AKU!"pekik Oriel berlari dan bersembunyi dibalik tubuh Catarina
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐍𝐞𝐰 𝐋𝐢𝐟𝐞 || 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚
Fantasy➪ [ 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚 / 𝐌𝐲 𝐍𝐞𝐱𝐭 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐚𝐬 𝐚 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬: 𝐀𝐥𝐥 𝐑𝐨𝐮𝐭𝐞𝐬 𝐋𝐞𝐚𝐝 𝐭𝐨 𝐃𝐨𝐨𝐦! ] •───────•°•❀•°•───────• 𝐎𝐫𝐢𝐞𝐥 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚. 𝐒𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐢𝐧𝐢𝐦...