Langit kian kelabu, sementara jubah tipis sewarna cokelat pudar itu tak mampu lagi menghalau buruknya cuaca ketika gadis kumal itu merangsek ke pada dalamnya hutan, sudah sedari siang dirinya mencari bermacam tanaman obat.
Lantas, seruan bahagia terlontar dari bibir kala irishnya menangkap objek tumbuhan yang sudah akrab dengan netra. Memegang bagian batang yang dekat dengan puncuh akar, untuk kemudian mencabut tanaman yang kesekian.
Melirik keranjang rotan yang sudah penuh, ia Memilih beranjak agar tak didahului senja. Tak gentar dengan kesuraman hutan belantara disekitar, kaki gesitnya menapaki tanah basah di bawah rimbunan pohon berlumut, dengan satu tangan bertugas menjinjing keranjang.
Beberapa rintik air mulai menetes dari bendungan awan pekat. Membasahi setiap tanah yang dipijaknya sehingga menimbulkan permukaan licin ketika telapak menjejak. Kaki itu tergelincir pada jalanan sedikit menurun, alhasil tubuhnya jatuh terduduk pada tanah kotor.
Ketika hendak berdiri, tak sengaja netranya menagkap sesuatu di dekat pohon. Dengan rasa penasaran, tubuh itu menghampiri untuk kemudian menemukan sebuah lubang tepat di bawah pohon yang tampak sudah berumur ratusan tahun. Bermaksud mengintip pada kedalaman rongga tanah tersebut, kedua telapak tangannya menggapai penggiran lubang. Gadis itu lupa, bila basahnya rintik hujah sudah melicinkan tanah sehingga ia kembali tergenlincir kedalam lorong terdalam. Sebuah portal terlarang yang seharusnya tak dijamah manusia.
°°°
Kelopak mata itu kian berpendar menampakkan teduhnya irish zamrud yang kemudian bergulir mengamati sekitar. Usai kesadarannya memberitahu bahwasanya tempat di mana ia berbaring sangat asing, dirinya bangkit. Namun kemudian menjerit kala sosok makhluk berwajah hewan buas tengah menatap ke arahnya. Lebih aneh lagi, adalah sosok itu berdiri dan mengenakan pakaian layaknya manusia.
"Si-siapa?" Ia tidak yakin apa makhluk itu dapat mengerti bahasa manusia. Namun ketika melihat penampilannya, siapa tahu bahasa mereka serupa.
"Kau tak mengenaliku?"
Gadis itu terkesiap setelah mendengar bahasa mereka ternyata benar-benar serupa. Lebih lagi, apa yang makhluk itu katakan, bagaimana mungkin ia dapat mengenalnya?
Suara ketukan dibalik pintu, lantas membuat atensi kedunya teralih.
"Ini aku," ucap seseorang dari balik pintu.
"Masuklah." Makhluk itu memberi izin sembari mata kelamnya melekat pada sang gadis.
Ketika pintu besar mulai terbuka, ia kembali dikejutkan dengan kemunculan makhluk aneh lainnya. Dimana sebenernya dirinya?
Seseorang dengan kepala serigala berwarna jingga gelap itu meringis melihat bagaimana gadis di hadapannya menahan rasa takut.
"Halo, Nona." Pria itu membungkuk. "Perkenalkan, namaku Uzumaki Naruto, sahabat Putra Mahkota Uchiha Sasuke."
"Putra Mahkota?" Alisnya mengerut heran dengan perkataan makhluk tersebut.
Pria itu mengangguk seraya tersenyum. "Anda kini tengah berada di dunia beastman. Kemudian orang yang berdiri disana adalah putra dari sang Raja, Uchiha Sasuke." Pria itu menunjuk sosok berkepala singa dengan warna biru gelap.
"Lalu, kenapa aku ada di sini?"
"Anda di sini karena akan menikah dengan Putra Mahkota Uchiha Sasuke."
"Apa?" Sakura dibuat terkejut dengan pernyataan sepihak itu.
"Ini sebagai rasa terimakasih karena anda sudah menyelamatkan nyawanya di masalalu."
"Ap— kapan aku menyelamatkannya? Lagipula kenapa aku harus menikah dengannya."
Gadis itu melewatkan raut sendu pada wajah sang Putra Mahkota. Sebetulnya, ini hanyalah berupa rasa hormat Uchiha Sasuke pada sang penyelamat hidupnya, namun ia melupakan fakta bahwa dirinya hanya sosok mahkluk mengerikan. "Kau tidak perlu kawatir. Aku berniat menikahimu karena ingin membalas budi. Namun jika kau tidak bersedia, maka kau berhak menolak. Tetapi, tetaplah tinggal sementara waktu disini, Sakura."
Naruto menatap dengan sorot dalam pada kepergian sang putra Mahkota. Sementara Sakura lagi-lagi terkesiap ketika sosok itu mengetahui namanya.
To be contunie on Fizzo ...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse (Tamat)
Fantasy•A SASUSAKU FANFICTION• ____ Gadis yatim itu hanya seorang tabib. Kegiatan sehari-harinya hanya menelusuri hutan belantara untuk menemukan tanaman berkhasiat. Namun, siapa sangka dapat tak sengaja menemukan sebuah portal yang membuatnya masuk ke dun...