Sesampainya dinar dan mira di kampus. mereka'pun masuk ke dalam kampus dengan langkah yg beriringan.
"Mir..."panggil dinar yg melangkah lebih dulu dari nya. Mira pun menoleh ke arah dinar.
"iya ada din."tanya mira.
"Aku ke sana dulu ya..."ucap dinar yg menunjuk ke arah lain.
"mau ngapain..."tanya mira kembali.
"aku mau ketemu sama bayu...ada yg harus aku bicarakan sama dia."jawab dinar.
"harus sekarang...kenapa gak dikelas aja ngomong nya.."ucap mira yg merasa heran.
"gak bisa...soalnya ini masalah privat..."balas dinar lagi yg mambuat mira merasa sedikit curiga.
"berarti aku juga gak boleh tau..."tanyanya yg mengensus kesal. Dinar hanya diam.
"aku gak mau..ya..kamu melakukan hal yg aneh sama bayu..."ketus mira yg merasa kecewa dan pergi meninggalkan dinar.
"marah lagi..."batin dinar yg memandang ke pergian mira. ia pun memilih untuk menemui bayu yg sudah menunggu nya di halaman belakang kampus.
"mira...."panggil seseorang pada mira yg baru saja memasuki kelasnya dengan wajah kesal.
"hmm..hay sar ..."balas mira yg sedikit memberi senyum pada sarah.
"kamu kenapa...ko mukanya di tekuk gitu..."tanya sarah yg melihat wajah kesal sahabatnya itu.
"aku gpp ko..."jawab mira.
"dinar mana...ko gak bareng sama kamu.."tanya nya kembali.
"lagi ketemu sama bayu..di belakang kampus."jawabnya dengan nada malas.
"oh....semalem kamu nginap di rumah dinar ya..tadi bunda bilang sama aku.."tanya sarah kembali.
"iya....sar...ydh aku ke mejaku ya...."ucap mira lalu pergi menuju tempat duduk nya. ****************************
"Bay.."panggil dinar saat melihat bayu yg sedang duduk di bawah pohon yg berada di belakang kampus.
"hy din...sini.."jawab bayu yg menyuruh dinar untuk duduk bersama nya.
"ngapain lo ngajak ketemu gue disini"tanya dinar yg merasa bingung.
"Nih.....dari Andra..."ucap bayu yg memberikan sebuah kotak pada dinar. dinar pun bingung dan menerima kotak yg di berikan bayu.
"Apa nih...."dinar yg merasa bingung.
"buka aja....itu buat lo..dari dia....semalam dia nitip ke gue....buat kasiin ke lo...soalnya tadi pagi dia udah balik ke amerika..."jelas bayu Dinar yg merasa penasaran perlahan membuka kotak itu. Ia kaget setelah mengetahui isi dari kotak itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah jam tangan original rolex yg di berikan andra untuk dinar.
"waaaaaaahh....ini serius buat gue.....ini jam tangan mahal loh bay.."ucap dinar yg masih tak percaya atas pemberian andra untuknya.
"Ih..terima aja kek...jgn banyak komen deh..."balas bayu.
"tapi kenapa andra ngasih gue jam tangan mahal kaya gini ya.."ucap dinar yg marasa heran.
"dia bilang ke gue...kalo dia sengajah ngasih jam tangan itu buat lo...Karna lo sahabat baik nya...gue juga di kasih ni..."balas bayu sambik menunjukan jam tangan milik nya.
"wih...mantep......baik banget dah sahabat gue yg satu itu..."ucap dinar yg memuji andra.
"maksud lo..gue gak baik gitu..."ucap bayu dengan menatap tajam pada dinar.
"iya iya..lo baik juga ...tapi kadang-kadang ya...hehehe"ledek dinar dengan memberi tawa kecilnya.
"ya udah yuk ke kelas.."ajak dinar yg di angguki oleh bayu. akhirnya mereka pun kembali masuk ke dalam kampus itu.
saat hendak masuk ke dalam kelas langkah dinar terhenti. saat tangannya di pegang oleh seseorang.
"din...kamu dari mana"tanya seseorang yg menahan tangan dinar dinar yg berusaha melepaskan genggaman nya.dan menatap mira yg memperhatikannya dari dalam kelasnya.
"hmmm....aku dari sana sar..."ucap nya yg melepaskan genggaman sarah.
"oh...ngapain "tanya sarah kembali.
"kepo banget deh...si eneng ini"ledek bayu yg menatap sarah. ia tahu kalau dinar merasa risih atas perlakuan sarah padany. ia memcoba menyelamatkan sahabatnya itu.
"apaan sih ...orang nanya sama dinar..."balas sarah lalu pergi meninggalkan dinar dan bayu. Dinar menatap bayu. "makasih ya bro.."ucapnya pda bayu.
"santai aja bro...gue tau ko...lo gak enak sama mira..yg dari tadi liatin lo.."balas nya yg melirik ke arah mira yg sedari tadi menatap mereka.
"hehehe..itu lo tau.."saut dinar dengan cengirannya.
mereka pun masuk ke dalam kelas nya dan menuju meja masing-masing. dinar yg malirik ke arah mira yg sedari tadi tak menyapa nya. **************************** pukul 15.00 sore kelas'pun berakhir dan seluruh mahasiswa mulai berkeluaran dari kelas.kecuali dinar dan mira yg masih berada di kelas. dinar melirik mira dan menghampiri nya.
"pulang yuk..."ajak dinar namun mira hanya diam.
"kamu marah sama aku..."tanya nya kembali namun mira masih diam tak membalas pertanyaan dinar.
"hey.....liat aku....."ucap dinar yg memegang dagu mira agar menatap wajahnya. mira'pun menatap wajah dinar dengan wajah cemberutnya.
"please.....kamu jangan marah...."ucap dinar lagi.
"kamu ngapain aja sama bayu tadi.. "ketus mira yg menatap wajah dinar.
"aku gak ngapa-ngapain..sayang.. tadi bayu cuma ngasih titipan andra buat aku..."jelas dinar.
"barang...apa?"tanya mira yg sedikit penasaran.
"nih.....andra ngasih aku jam tangan.tadi malam dia titip ke bayu...soalnya tadi pagi dia udah balik ke amerika.."jelas dinar yg menujukan jam tangan pemberian andra.
"ini kan..jam tangan mahal...ko dia ngasih kamu"ucapnya yg merasa bingung.
"iya ...dia bilang sih aku sama bayu sahabat baiknya ...jadi dia ngasih jam ini...bayu juga di kasih ko.."jelas dinar lagi. Mira hanya mengangguk.
"jadi kamu gak marah lagi kan??"tanya dinar.
'"Aku masih marah sama kamu..."ucap mira yg membuang muka dari dinar.
"ngapain kamu diem aja...pas di pegang sama sarag...hah.."ketus yg menatap tajam pada dinar. Dinarpun terdiam dan menelan ludahnya.karena melihat tatapan mira yg begitu tajam padanya.
"boonk...kamu seneng kan di pegang-pegang sama sarah.."tatap mira lagi.
"bener sayang...ngapain sih aki boong sama kamu.."ucap dinar yg penuh keyakinan.
"awas kalau kamu macem-macem..."ancam mira pada dinar. dan langsung di bales anggukan oleh dinar.
"ya udah...kita pulang yuk..."ajak dinar yg d angguki oleh mira. mereka'pun keluar dari kelas nya dan menuju parkiran motor yg berada di kampus itu. kebetulan sarah sudah pulang duluan..jadi mereka bisa leluasa untuk berduan tanpa ada gangguan dari sarah.
