Hi there.
Welcome di cerita pertama aku. Maaf kalau banyak typo dan juga alur ceritanya yang ngak jelas.
Semoga kalian suka.
📍 HAPPY READING 📍
15:00
"Apa"
Suara keras itu keluar begitu saja dari mulut Aska yang mampu membuat semua orang di ruang kekuarga milik gautama terkejut.
- Alaska alexander Gautama- Laki-laki yang terlahir dari keluarga yang terpandang bisa di katakan hampir sempurna. Anak dari pasutri Dimas Adison gautama dan Eazella jasmani syira. Tampan, bobrok itulah dia. Aska.
"Astagfirullah" ucap Abian mengusap dadanya sabar.
- Abian Deon Sanjaya- Si perusuh dengan sejuta tingkah yang membuat para sahabatnya geleng-geleng kepala.
"Hal adzim" lanjut abid yang ikut kaget
- Abid Baldev Sebastian-. Yang seblas duablas dengan Abian, selalu kompak kalau membuat onar. Si bobrok dan pencicilan.
"Si jamal dan Udin bisa istigfar ternyata" celetuk Al dengan wajah yang terlihat biasa saja.
- Alvito Derixza Febian- Si buaya cap cicak yang mampu membuat hati mangsanya meleleh sekejap dengan gombalan mautnya. Ia juga tidak pernah di putusin, maunya jadi tersangaka bukan korban.
"Suara lo bangke" Ares menatap nyalang ke arah Aska
- Ares Ardana Saputra- Si diam diam menghayutkan yang mempunyai dua hobby yaitu, nontin animasi upin dan ipin dan menggali harta karun ke dalam dua lubang hidungnya.
Mereka berlima atau sering di sebut A5 itu bersahabat sejak masih SD, tak memandang harta ataupun kasta untuk menjadikan alasan agar tidak berteman.
"Gue lagi kaget jadi maklum kalau suara gue spontan gede" ucap aska tak mau di salahkan
"Ribut mulu nih cacing kalau kumpul" gumam dimas menatap remaja yang ada di depanya yang sedang adu mulut "Woi kalau jadi cowok itu adu jetos bukan adu mulut" lanjutnya
- Dimas adison gautama- papa Aska. Ia juga mempunyai sifat julit dan tenggil, Mempunyai perusahaan di mana mana termasuk perusahaaan expedisi pengirim barang.
Emang buah jatuh tak jauh dari pohonya.
"Pah, pokonya aku gak mau jadi kurir" ucap Aska membantah
"Why" balas dimas
"Kalau jadi kurir nanati aku kepanasan, kehujanan. Pulang pulang nyawa aku udah sekarat" Jawab Aska
"Dl" ucap dimas
"Apa tuh" tanya Abian
"DERITA LO!" kompak mereka.
"Buset! Ngak usah pake kuah juga kali" kesal Abian dengan mengusap wajahnya
Mereka kembali diam dengan pikiran dan aktivitas masing-masing. Abian yang asik menonton dua bocah kembar yang ada di tv sedangkan jari telunjuknya ada di dalam lubang hidungnya mencari sesuatu.
Dimas. Laki-laki paruh baya itu berfikir keras mencari cara agar bisa membujuk anak semata wayangnya itu
"Yaelah, Aska, turutin aja kali apa kata bokap Lo. Lumayan dapat cuan buat traktir kita" ucapan Ares
"Gue yang capek-capek ngantar paket lu pada yang nikmatin duitnya. Ogah!" Jawab Aska "Lagian kita udah kaya pah, aku ngak usah kerja, tidur-tiduran uang juga lancar. Apa kata orang nanti kalau sampai tau anak dari Dimas Adison Gautama jadi kurir, dikira kita bangkrut nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKAR
RandomHi, mampir yuk ini cerita pertama aku siapa tau kalian suka 🥂 Ini kisah seorang remaja yang di jadikan kurir oleh ayahnya. Alaskar Alexander Gautama. Putra satu-satunya seorang Dimas Adison Gautama yang akan memulai hidup barunya menjadi seorang ku...