A&Q 2

26 27 10
                                    

Yuhuuu I'm back 💃

Huhuhu jangan bosan y sama cerita aku yang super duper ngak jelas ini😭🤣

Vote dan komen

📍HAPPY READING 📍


Sore yang akan menjelang malam Aska cs berada di Basecamp. Mereka memang bukan anak geng motor seperti remaja lainnya tapi bukan berarti mereka cupu.

Bangunan yang  lumayan besar itu terlihat dari depan seperti bangunan yang biasa tapi di dalamnya bertolak belakang dari depan, ketika membuka pintu utama pemandangan pertama yang di lihat adalah ruangan tempat mereka bersantai dan bermain game. Ada beberapa ruangan di dalam bangunan itu seperti dapur yang lengkap dengan isinya, ruang untuk mereka gym, bahkan mereka juga mempunyai kamar masing-masing. Dimas memberikan hadiah kepada A5 untuk di jadikan basecamp.

"Aska Lo mau kan jadi kurir" dari tadi Abid tak henti-hentinya membujuk Aska.

"Gue ngak mau, Abid" tekan Aska namun pandangannya masih fokus pada permainan yang ada di depannya.

"Bisa-bisa Lo manfaatin Aska demi kesenangan Lo sendiri" ujar Al.

"Egois lo, Bid" ucap Ares.

"Lu pada diem deh, ngak tau apa apa juga banyak bangat bacotnya" kesal Abid.

Abid terus menggoyang-goyangkan tangan Aska "Aska please" ucap Abid dengan wajah malesnya.

"Gue bisa beliin lo hanphone baru tampa jadi kurir" kata Aska yang masih fokus pada geme nya.

"Gue maunya om Dimas yang beliin" tolak Abid.

"Lo pikir gue ngak mampu beli hp nya lo mau" ucap Aska ngegas.

"Ya, ngak gitu juga sih, tapi-"

"Ahhh kalah kan gue" kesal Aska dengan melempar stiknya ke sembarang arah.

"Astuget gue menang. Ye ye menang menang" girang Ares yang dapat mengalahkan Aska.

"Gara-gara Lo sih, Bid, gue jadi kalah kan" ucap Aska.

"Udah gue bilang jangan panggil gue Bid anjir" kesal Abid.

"Nama lo ngak cocok kalau di potong-potong" celetuk Abian.

"Cocok di panggil Bid soalnya Lo kan hasil dari bibitnya bapak Lo yang berhasil" ucap Al sedikit ambigu.

"Si asyuu" gumam Abid "Aska-"

"Gue ngak mau jadi kurir, Abid, kalau lo mau lo aja yang jadi kurir"

"Ogah! Masa orang ganteng jadi kurir" balas Abid dengan PD.

"Ngak mau kan, jadi ngak usah maksa gue kalau gitu"

"Kayaknya ada yang ngak beres nih, ngak mungkin kan Abid mau bujuk Aska demi hanphone baru. Pasti ada apa-apa" ujar Al

Kompak mereka menatap Abid dengan tatapan mengintrogasi, sedangkan yang di tatap tiba-tiba menjadi gugup.

"Benarkan kata gue, pasti ada yang di sembunyiin liat aja tuh mukanya si Abid gugup bangat kayak monyet" ucap Al

"Cerita" ucap Aska singkat

"Sebenarnya cewek yang gue incar dari kelas sebelas itu anak rekan kerjanya om Dimas, jadi gue minta om Dimas buat dekatin gue sama tuh cewek" jelas Abid.

"Maksud lo Aya" ucap Abian memastikan yang di angguki Abid.

"Jadi gimana? Lo mau ngak bantu gue" tanya Abid.

ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang