Bag 4

168 13 3
                                    

(POV Jungwon)
Aku melihat para member, mereka menatap ku dengan kecewa. Aku tidak mengerti, apa yang sudah ku lakukan sampai mereka melihat ku dengan kecewa seperti itu.
"Aku kecewa padamu Jungwon-ah, aku membenci mu" kata Jay hyung dengan wajah kecewanya. Jay hyung pergi dari sana ke kamarnya.
"Aku tidak tau lagi harus mengatakan apalagi, aku kecewa, sangat-sangat kecewa padamu. Padahal aku sangat mempercayai mu Jungwon-ah" kata Sunoo hyung.
Tatapan kecewa itu, entah kenapa rasanya sungguh menyakitkan. Sunoo hyung pergi ke kamar nya.
"Aku butuh waktu untuk menerima kelakuan konyol mu hyung, aku akan menenangkan diri ku" kata Ni-ki. Ni-ki pergi dari drom.
"Apa maksud kalian?" Bingung ku.
"Jangan berlagak tidak tau Yang Jungwon!" Kata Heesung hyung dengan emosi. Ini pertama kalinya aku melihat Heesung hyung semarah ini, apa yang sebenarnya terjadi?
"Aku benar-benar tidak mengerti, apa yang terjadi?" Kata ku.
"Maaf Jungwon-ssi, anda gagal menjadi seorang pemimpin. Aku benar-benar kecewa padamu" kata Jake hyung dengan dingin. Jake hyung pergi dari sana.
Tersisa aku, Heesung hyung dan Sunghoon hyung, Heesung hyung menatap ku dengan tatapan tajam, seolah dia akan membunuh ku sekarang ini.
"Heesung hyung" panggil ku.
"Apa kamu sudah puas?! Sudah puas?! Semua perjuangan kita dari nol telah hancur berkeping-keping hanya karena diri mu Jungwon! Seharusnya kamu bisa menjadi leader yang baik! Kamu memang dasar bajingan!" Kata Heesung hyung.
"Cukup hyung, hentikan!" Kata Sunghoon hyung sambil memegang pundak Heesung hyung.
"Bagaimana aku bisa berhenti? Bocah bajingan ini sudah membuat karir kita hancur! Perjuangan kita yang sangat berat hancur begitu saja karena dirinya." Kata Heesung hyung dengan tatapan kebencian ke arah ku.
"Aku tau, tapi bukankah hyung keterlaluan dengan memakinya seperti ini? Bagaimana pun Jungwon tetaplah member kita" kata Sunghoon hyung yang menenangkan Heesung hyung.
"Lebih baik hyung pergi ke kamar hyung lalu tenangkan diri hyung." Kata Sunghoon hyung. Heesung hyung mengangguk lalu pergi dari sana.
Sunghoon hyung menghampiri ku lalu tersenyum.
"Renungkan kesalahan mu" kata Sunghoon hyung, lalu pergi ke kamar Heesung hyung.
Aku merasa sangat bingung, apa yang telah aku lakukan? Sungguh aku tidak ingat. Manager membuka pintu dorm dan aku melihat manager membawa Appa, Eomma dan Noona. Mengapa mereka datang? Manager duduk dengan wajah datar, Appa duduk di sebelah Eomma dengan tatapan tajam kearah ku, Eomma duduk di sebelah Appa dengan wajah sembab dan wajah kecewa, Noona berdiri di sebelah Eomma dengan wajah datar. "Eomma, Appa dan Noona?" Kata ku.
"Jangan memanggil saya Appa Jungwon-ssi, anda sudah membuat saya malu karena kelakuan anda tadi" kata Appa dengan wajah memerah akibat amarah.
"Eomma?" Panggil ku ke Eomma. Tapi Eomma justru memalingkan wajah saat aku menatapnya.
"Noona?" Panggil ku pada Noona. Tapi Noona sama dengan Eomma, dia memalingkan wajahnya. Sungguh, aku ingin menangis saat ini.
"Jungwon, pdnim mengatakan padaku, bahwa dia sangat kecewa padamu." Kata Manager.
"Wae? Apa yang sudah ku lakukan?" Kata ku. Aku tidak bisa menahan tangis ku lagi, sungguh ini sangat menyakitkan. Melihat Appa yang marah, Eomma dan Noona yang memalingkan wajah, dan Manager dengan wajah datar sungguh menyakitkan untuk ku.
"Kami sudah tak tau harus berbuat apalagi, kami kecewa padamu Jungwon" kata Manager. Manager pergi dari sana.
"Hiks mianhae" kata ku. Appa, Eomma dan Noona pergi dari sana.
Tiba-tiba saja aku melihat seseorang berjalan ke arah ku. Aku tidak mengenalinya dia menggunakan sebuah topeng. Dia memelukku.
"Jungwon-ah, ini mimpi buruk! Bangunlah!" Kata nya. Aku merasakan kesakitan yang luar biasa di kepala ku. Lama-kelamaan kegelapan menguasai ku dan berakhir semuanya gelap.

TBC

Uri Leader (end ✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang