Suatu pagi yang cerah, Andita Karania tersentak bangun dari ranjang nya, karena jam weker yang sedari tadi berbunyi tepat di samping nakas nya dan ia baru saja melihat jam nya menunjukkan pukul 08:00 wib.
"WHAT theeee... "
"AH, sial aku kesiangan!'
Dita pun segera masuk ke kamar mandi, hanya untuk menggosok gigi dan membasuh muka sekena nya saja untuk menghilangkan kusam dan efek baru bangun tidur.
-----
Sedangkan di tempat lain saat ini, mobil sedan merk Mercedes benz black C63s coupe telah terpakir di depan sebuah gedung perkantoran yang terkenal. Dan sopir mobil itu pun membukakan pintu penumpang yang ada di belakang nya, kemudian turunlah seorang pria, sepatu hitam mengkilapnya menapak di atas lantai lobby depan kantor dan perlahan mengeluarkan badan si pria itu.
Sebagian wanita yang sempat mau masuk kedalam kantor tadi pun terhenti langkah mereka setelah melihat sosok yang keluar dari mobil itu. Pria yang memiliki aura maskulin, kulit putih bersih dengan rambut warna hazelnut tersemir rapih ke arah belakang, membuat wajah pria yang memiliki rahang tegas tersebut, memberikan kesan pesona kuat lelaki sejati di lekukan wajah nya itu. Sayang sekali sebagian wajahnya tertutup oleh kaca mata hitam yang mempertegas kegagahan nya. Pria itu berjalan santai namun mendominasi saat masuk kedalam kantornya.
Karyawan yang mengenal sosok itu pun segera membungkukkan badan untuk menyapa dan memberi hormat.
"selamat pagi pak direktur."
Sahut mereka yang berpapasan dengan pria itu. Pria itu hanya lewat tanpa membalas sapaan dan langsung memasuki lift menuju ruang kerja nya. Setiba nya di lantai 127, ia melihat sekretaris nya sudah berdiri di depan pintu ruangan nya dan segera memberikan berkas pada pria itu.Pria itu pun duduk di kursi kerja nya dan disana terpajang nama...
Theondra Young.
-----
Kembali ke dita...Kini ia sudah di dalam bus menuju tempat kerjanya. Ia duduk di kursi paling belakang sambil menatap pemandangan kota yang tidak begitu padat hari ini.Bus pun tiba di haltenya dan dia harus berjalan sedikit menuju tempat kerja nya.
Di tempat kerja dita, cafe Soulmate
"selamat datang..."
Suara yang penuh semangat dan ceria keluar dari mulut zulia, gadis muda berusia 18 tahun yang kerja paruh wakty di cafe itu. Pagi ini, para pengunjung berasal dari warga sekitar yang lewat untuk membeli kopi dan kue sebagai pelengkap sarapan mereka. Seorang pria baru saja masuk dan menuju kasir tuk memesan langsung menu pagi nya.
"aku pesan cappuccino dua ya."
Kata pria itu, ia melihat sekitar untuk mengecek apakah ada meja kosong untuknya. Setelah ia lihat ada yang kosong, ia memutuskan kesana untuk duduk.
"permisi pak, ini minumannya"
Ucap si pelayan sambil menata gelas nya di meja. Kemudian...
(bunyi bel di pintu masuk cafe)
"zu, zu, zu... Manajer nya udah datang belum?"
Tanya dita, yang khawatir.
"ah, belum kok... Udah sana buruan ganti baju lo."
Ucap zulia segeraKeributan kecil di depan pintu itu mencuri perhatian pria tadi, ia memperhatikan wanita yang sepertinya salah satu pelayan di tempat itu. Ia pun bertanya...
"siapa wanita itu?"
Tanya pria tersebut
"oh dia pelayan di sini juga, nama nya dita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Dan Salju (twilight and snow)
RomanceKisah yang rumit dari dua insan manusia yang saling terikat, apakah kedua nya akan bertahan selamanya? atau akan menyerah di kala rintangan mulai menghambat perjalanan mereka. ----- Hula... aku beeby aku akan membuat cerita berdasarkan imajinasi ku...