29. BERBAIKAN

6.6K 400 25
                                    























Hello everyone 🌺✨

Hope you like & happy reading




















Selesai makan malam, Alesha memilih duduk santai di ayunan gantung yang ada di balkon kamar nya, menikmati hembusan angin malam sembari membaca novel. Ia mencari kegiatan lain untuk menghilangkan rasa bosan.

Selama seminggu ia tidak saling berkomunikasi dengan Rey, ia melakukan beberapa kegiatan yang bisa membuat nya melupakan sementara masalah yang terjadi antara dirinya dan Rey. Jika tidak ia malah stress sendiri.

Saat sedang fokusnya membaca novel, ponsel yang ada di sampingnya berdering. Membuat kegiatan nya itu lantas terhenti. Siapa yang menghubungi nya? Tidak biasa nya. Batin nya.

Cashel is calling..

Alesha mengkerut keningnya.
" Tumben". Gumam nya. Namun ia tetap menerima panggilan dari sahabat nya itu.

" Iya, cas. Kenapa?". Tanya nya begitu panggilan tersebut tersambung.

" Sha, lo dimana, lo sibuk?". Tanya nya dengan suara terdengar panik.

Alesha yang mendengar suara panik cashel itu pun lantas menegakkan badannya. " Lo kenapa, cas? Kok kayak panik gitu?".

" Emm gue, aduh gimana ya".

" Kenapa? Lo jangan bikin gue khawatir".

" Lo bisa datang kesini ngga? Please gue butuh". Mohon cashel.

" Emang lo dimana, ada apa sih sebenarnya, coba jelasin dulu". Ucap nya. Kedua kaki nya sudah turun dari aayunan

" Aduh, pokoknya lo datang aja. Nanti gue sharelock, please banget gue perlu bantuan lo sekarang".

" I-iya, tapi--".

Tut! Tut!

Belum selesai ia berbicara, panggilan tersebut sudah terputus sepihak, Alesha menatap bingung layar ponselnya itu.

" Ada apa sih?". Gumam nya.

Ting!

Ponselnya kembali berbunyi, kali ini satu pesan masuk dari cashel. Gadis itu mengirimkan sebuah lokasi pada nya.

Tanpa berpikir panjang lagi, Alesha bergegas masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian nya, dan mendatangi cashel ke tempat yang gadis itu sudah di beritahu. Ia khawatir sahabat nya itu kenapa-napa

Sedangkan di tempat lain, inti Antraxs sudah berkumpul di markas. Namun tidak ada Rey, cowok itu kebetulan sekali tidak datang ke markas malam ini.

" Sekarang?". Tanya Alzam menatap mereka bergantian. Mereka semua berkumpul di sofa ruang tengah.

" Ayo". Ucap Arga seraya bangkit dari duduk nya, lalu mengambil jaket dan kunci motornya. Melangkah pergi lebih dulu.

" Sesuai rencana". Ucap damar mengingatkan kembali. Mereka berdua kompak mengangguk, setelah itu segera menyusul Arga.

Ting!

Di rumah, Rey yang sedang mengerjakan tugas di meja belajar nya itu seketika menoleh saat ponselnya berbunyi.

Awalnya ia ingin mengabaikan nya saja, tapi rasa penasaran nya lebih tinggi, akhirnya ia mengambil benda pipih itu.

Kening cowok itu mengkerut saat mendapatkan pesan dari alzam. Namun selang beberapa detik, kerutan itu langsung berganti dengan wajah menahan amarah.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang