Pasangan Palsu Termanis

Bab 116 -126

Bab 116 - Orang yang Tidak Penting (1)

Chi Chenyan tidak menyangka Lu Li begitu teliti. Dia diam-diam menghela nafas dalam hatinya dan mulai mengetuk pintu: "Lu Li? A-Li? Lili?"

"Buka pintunya, oke?"

Tidak ada yang merespon.

Chi Chenyan mengeluarkan ponselnya lagi.

Lu Li baru saja selesai menghina Chi Chenyan di Wechat dan sedang berbaring di tempat tidur ketika teleponnya berdering.

Dia melirik ID penelepon dan kemudian menekan 'tolak'.

Setelah dua detik, panggilan masuk lagi.

Lu Li dengan kosong melihat kata-kata 'Suami yang Terhormat' di ID penelepon.

Dia sebelumnya telah mengubah nama panggilan WeChat-nya di teleponnya, tetapi buku teleponnya belum diubah, dan dia menyimpannya sampai sekarang.

Lu Li dengan dingin mendengus.

Siapa yang mau punya suami tersayang seperti ini.

Meski tidak pelit, masih ada mantan pacar yang berani menyapanya, seolah tak ada salahnya.

Hah! Palsu itu palsu!

Dia mengubah 'Suami yang Terhormat' menjadi 'Orang yang Tidak Penting'.

Setelah mengganti nama panggilan, dia menghadap telepon yang terus berdering, dan langsung mematikannya.

Tenang.

Masih ada ketukan di pintu di luar jadi dia menutupi kepalanya dengan bantal.

Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia bisa tertidur tanpa Chi Chenyan. Dia adalah orang yang dewasa. Orang yang dewasa harus dewasa dalam cinta. Dia tidak bisa seperti anak kecil yang tidak bisa tidur tanpa ada yang memeluknya.

Malam menjadi gelap.

Meskipun dia tidur terus setelah berjuang untuk tidur untuk sementara waktu dan tidak memiliki mimpi aneh yang dia alami baru-baru ini.

Ini masih salah.

Lu Li bangun pagi-pagi keesokan harinya.

Dia sangat senang bisa mengambil langkah pertama tanpa Chi Chenyan. Ketika dia turun dari tempat tidur, dia membuka pintu dan dikejutkan oleh orang yang berdiri di pintu.

Lu Li mundur selangkah: "Kamu ..."

Dia awalnya ingin bertanya apakah dia menunggu sepanjang malam, tetapi berpikir bahwa wajah Chi Chenyan bersih dan rapi, dia seharusnya bangun pagi-pagi sekali dan kemudian menunggu di luar pintunya.