04

4 0 0
                                    

MURID BARU

Kini Romi sedang di jalan, tiba tiba mesin motor nya mati.

"Lah lah kenapa ni? Arghh ada ada aja ni motor, mana gada bengkel lagi"

Tiba tiba dari arah belakang ada motor Scoopy merah yang memberi klakson kepada Romi.

"Kenapa mas?"

"Hah gatau ni mbak tiba tiba mogok"

Pandangan Romi pun terahlikan kepada cewe tersebut.

"Eh iya mas boleh saya bantu, salken novi siswi SMA Marivossa"

"Em iya salken juga Romi siswa SMA Sanjaya 01 jakarta"

"Oh Deket tuh mas SMA nya, btw kenapa motornya mas?"

"Ga tau ni tiba tiba mogok, mana gaada bengkel lagi"

"Oh tenang kok mas, ini saya ada nomor bengkel"

Novi pun menelfon karyawan bengkel tersebut untuk segera membenarkan motor Romi.

Si tukang bengkel tersebut pun sudah selesai membenarkan motor Romi

"Thanks ya"

"Iya santai aja"

"Yauda gue pulang duluan ya nov"

"Iya ati ati dadahh"

~'🌞Kini Pagi hari di SMA Sanjaya 01 jakarta

Bel pun berbunyi, saatnya siswa siswi SMA Sanjaya 01 jakarta masuk ke dalam kelas

"Mana utang iuran Lo, katanya bakal Lo bayar?" Ucap Pratiwi yg sedang menagih uang iuran

"Lah kemaren kan udah?"

"Hah? kemaren apaaan kapan Lo bayar!?"

"Kemaren di mall itu apa bendahara cantik"

"Wah wah ngapain kalian berdua di mall?" Ucap Miko sahabat Romi

"Ya pasti biasalah namanya anak muda wkwk" Lanjut Ucap Dandy

"Heh diem ya Lo berdua! Lagian gue gak kemana mana kok semalem"

"Ga kemana mana gimana ini terus apa?"

Tunjuk Foto selfie Romi dan Tiwi pada saat itu kepeda teman2 nya.

"Et dah buset selfie berdua" Ucap Miko

"Kurang ajar Lo rom, bayar gak!? Kalo ga bayar gue laporin ke Bu Murniati nih!"

"Sok aja laporin"

"Wah awas aja lo"

Pratiwi pun langsung pergi dari kelasnya dan langsung ke ruang Bu Murniati, bukannya Romi yang kena marah dengan Bu Murniati malahan Tiwi yg kena marah karna gak becus menagih uang iuran kepada teman temannya

"Kamu ini yg serius jadi bendahara!!"

"Iya Bu saya sudah nagih uang iuran ke anak anak tapi masih banyak anak yg alasan nunda nunda bayar uang iuran bu.."

"Yauda pokonya ibu gamau tau! 2 hari lagi semua anak harus bayar uang iuran! Kalo engga kamu ibu berhenti in jadi bendahara + wakil ketua OSIS!!"

"Hah berhenti jadi wakil ketua OSIS bu?"

"Iyala kalo kamu ga becus gini buat apa?"

"Yauda sana kamu keluar, 2 hari jangan sampai ada alasan lagi!!"

"Iya Buu Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tiwi pun keluar dari ruangan Bu Murniati, tak di sangka Tiwi melihat Romi yg sedang berada di dekat Novi siswi SMA Marivossa tersebut.

Miko memperhatikan Tiwi yang sedang melihat Romi dengan Novi.

"Woi Rom, Pratiwi noh" ucap Miko

"Hah apa? Mana?"

"Itu romi begooo"

Romi pun langsung mengejar Pratiwi.

"Wi gue bisa jelasin"

"Jelasin apaan!? Udah sana Lo sama tuh cewe, gue mau nagih uang iuran ke temen2"

Pratiwi pun menangis karna ia merasa kesal kepada Romi, sebab dia lah Tiwi kena marah oleh Bu Murniati.

"Kenapa Lo nangis?"

"Lo Masi nanya gue nangis kenapa!? Gue kena marah sama Bu Murniati gegara gue ga becus nagih uang iuran, dan lo yang utang nya numpuk malah berduaan sama tuh cewe!"

"Dan kalo 2 hari lagi uang iuran itu ga lunas gue bakal di berhentiin jadi bendahara sekaligus wakil ketua OSIS!!"

Romi pun merenungi kesalahan nya.

"Yamaap sini sini gue peluk"

Tiwi pun menerima pelukan tersebut.

"Udah udah diem jangan nangis, kaya anak kecil Lo"

Romi bergegas ke ruang Bu Murniati.

"Assalamualaikum Bu Murniati"

"Waalaikumsalam eh Romi sini duduk, ada apa?"

"Ah engga gini bu, Pratiwi udah becus kok Bu nagih uang iuran nya sangking anak2 yg males buat bayar uang iuran termasuk saya"

"Jadi jangan berhenti in dia jadi bendahara+ wakil ketua OSIS Bu.."

Bu Reni mulai terheran heran dengan perkataan Romi.

"Yang bener ni, si Tiwi bisa becus nagih uang iuran?"

"Bener Bu..., Pokonya Bu Murni harus yakin sama saya"

"Yauda awas aja kalo sampe tu uang iuran ga lunas, kamu sama si Pratiwi bakalan ibu hukum"

"Iya Bu siapp, tenang aja"

kini saatnya siswa siswi SMA Sanjaya 01 jakarta pulang.

Dan tak di sangka Novi siswi dari SMA Marivossa sedang ada di depan gerbang sekolah, entah dia sedang menunggu siapa mungkin saja si ketos.

"Eh wi itu kan cewe yg deketin romi?"

"Mana Mel? Oh iya dia, cantik ya pantes Romi mau"

"Dih apaansi orang cantikan lo kemana mana"

Tiwi terkekeh kecil mendengar ucapan sahabatnya ini.

Tiba tiba Romi datang entah darimana dengan motornya.

"Wi sini gue anterin pulanggg"

"Apaansi engga, gue mau bareng Melanie"

"Udah ayo cepetan keburu Novi minta nebeng ke gue"

Romi pun menarik narik tangan Pratiwi agar dia mau bergoncengang dengan nya.

"Iya iya sabar la gausa narik narik ginii!"

"Lah jadi gue gimana dong wi? Gue sendirian nih?"

"Maap ya mel besok bareng gue dehh, dadahh"

Mereka pun langsung ngebut keluar dari sekolah

"Ish yauda deh nasib orang kena ghosting mulu emang kek begini"

Kini mereka pun sudah sampai di depan rumah tiwi.

"Makasih ya Rom"

"Gue harusnya yang bilang makasi, kalo gaada Lo mungkin gue udah di ajakin jalan jalan sama si Novi"

"Wkwk yagapapa la, lagian Lo cocok kok sama dia"

"Dih najis mending sama lo aja"

Pratiwi hanya bisa diam, hatinya sedang berjungkal jungkal mendengar perkataan Romi.

"Yauda sana deh Lo pulang"

"Yee ngusir, eh btw Lo mau ga ikut gue main basket ntar sore?"

"Sama siapa aja?"

"Ya kita berdua aja"

"Hah berdua?"

"Mauu ga nii?!"

"Em yauda deh boleh, ntar sore ya"

"Yauda ntar gue jemput lo, gue pulang dulu yaa Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, ati ati"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS DAN WAKIL KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang