𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 03. 𝐒𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭

31 5 6
                                    

𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻 :)

Bel makan siang akhirnya berbunyi, semua siswa dari setiap kelas berhamburan untuk berebut makan siang, begitu juga dengan Dhinta, saat dirinya keluar kelas ia melihat Nathan seperti sedang menunggu seseorang di depan pintu kelasnya.

"Nungguin siapa?" tanya Dhinta kepada Nathan.

"Eh Dhinta bikin kaget aja, nungguin kamu, katanya mau makan bareng" ucap Nathan terkejut karena tiba-tiba Dhinta sudah berada di sampingnya.

"Oh, tapi bentar ya gue ambil pesanan dulu di pos" ucap Dhinta datar kemudian pergi.

"Idih aku-kamu ngomongnya, jiakh!" Entah dari kapan memperhatikan, Reyhan tiba-tiba saja berbicara seperti itu lalu pergi bak angin lewat. Sedangkan Nathan hanya bisa tersenyum tipis melihat tingkah laku temannya.





Ketika sedang menuju pos, Dhinta bertemu dengan segerombolan laki-laki yang terkenal nakal di sekolahnya, karena tidak ada jalan lain menuju pos tersebut Dhinta terpaksa harus melewati segerombolan laki-laki itu. Saat Dhinta sedang melewati mereka, tiba-tiba salah satu dari mereka memanggil namanya.

"Hai cewek" ucap salah satu laki-laki di antara mereka.

Dhinta pun menoleh ke arah laki-laki yang memanggilnya tadi dengan tatapan datar.

"Kelas berapa lu?" tanya laki-laki itu.

"Kayaknya lu gak perlu tau deh" balas Dhinta datar.

"Hei ayolah gua cuma nanya lu kelas berapa" ucap laki-laki itu sembari berdiri mendekati Dhinta.

"Lu gak denger tadi gue bilang apa? Lu gak perlu tau" ucap Dhinta sambil memundurkan diri menjauhi lelaki itu.

"It's okay klo lu gak kasi tau lu kelas berapa, btw lu cantik juga, jadi pacar gw mau gak?" goda laki-laki itu.

"OGAH!! gue aja gak kenal sama lu, lagian siapa yang mau jadi pacar lu, bentukan lu aja kayak gitu!?" nyinyir Dhinta, dia tak tahan dengan basa basi yang terlalu basi itu sungguh menjijikan.

"Wah ngelunjak lu anjir!?" balas laki-laki itu sambil mengangkat tanganya ingin memukul. Dhinta reflek menutup matanya bersiap menerima pukulan yang ingin diberikan sang lelaki.

"Wow santai bro, tenang" ucap Nathan yang tiba-tiba datang dan segera menahan tangan laki-laki itu.

Dhinta yang mendengar suara Nathan pun langsung membuka matanya dan langsung bersembunyi di belakang Nathan sambil menahan takutnya.

"Apasih lu ikut campur urusan gua!?" ucap laki-laki itu sambil melepas tangannya dari genggaman Nathan.

"Gue gak ikut campur urusan lu, gue cuma nyelamatin cewek ini" balas Nathan santai.

"Berani banget lu, emang lu gak tau gua siapa hah!?" ucap laki-laki itu emosi.

"Iya gue tau kok, lu ketua geng ini kan, dan nama lu Teguh" balas Nathan.

"Nah itu tau, terus kenapa sok jago, emang lu siapa?" Tantang laki laki itu.

"Gue? Masa lu gak tau sih" jawab Nathan sembari berjalan ke arah Teguh dan membisikkan sesuatu di telinganya.

𝘗𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘛𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang