•••
Pagi ini semua orang di rumah sudah di bangunkan oleh alarm hidup yaitu Chan, si bungsu. Ya emang sih gak ada yang berani marahin tapi tetep aja keselllll.
"Ada apa sih Chan? Ini masih pagi lho" Keluh Soonyoung yang menyandarkan kepalanya di bahu Jihoon, untung aja Jihoon masih setengah sadar jadi gak di penggal tuh kepala:)
"Tumben kamu bangun pagi, kenapa?" Kali ini Jeonghan yang nanya, dia juga ngantuk tapi dia gak tega marah-marah ke Chan.
Lain cerita kalo Mingyu atau Soonyoung, mungkin tuh dua makhluk udah di musnahkan dari peradaban:)
"Hehehe cuma mau ngingetin hyungdeul kalo hari ini hari ulang tahun Chan"
Tahan mereka buat gak nge banting Chan ke kolam lele nya Jaehwan:)
"Astaga gue kira ada hal penting apaan, dah lha gue mau lanjut tidur aja" Vernon berlalu pergi ke kamarnya, waktu tidurnya yang berharga terbuang sia-sia:(
"Kita gak lupa kok, jadi mending sekarang Chan balik tidur aja gih ini masih terlalu pagi buat ngadain pesta" Titah Jeonghan menuntun Chan untuk masuk ke dalam kamarnya, daripada dia darah tinggi pagi-pagi.
"Kita juga tidur yuk beb" Ajak Seungcheol pada Jeonghan setelah mengantarkan Chan ke dalam kamarnya.
Jeonghan cuma ngangguk doang, dia capek broh. Kemarin dia sama Seungcheol di suruh fitting baju pengantin sama milih cincin, keliling kota seharian.
"Tidur lagi yuk" Ajak Seokmin pada Jisoo yang dari tadi diem doang sambil nyender ke pundak Seokmin.
"Tapi ini udah pagi banget, nanti siapa yang nyiapin sarapannya?" Karena gemas Seokmin menggigit pipi tembem Jisoo membuat si punya pipi mengaduh.
"Kan bisa pesen lewat hp, udah ah ayok tidur lagi ngantuk nih" Seokmin menarik tangan Jisoo untuk masuk ke dalam kamar Jisoo.
Mingyu yang gak mau kalah dari temen seperbobrokan nya pun langsung nengok ke arah si kucing di sampingnya.
"Yank meng lanjut tidur yuk" Wonwoo yang lagi berusaha nahan kantuk pun nengok ke arah samping terdapat seonggok malika kedelai hitam pilihan:)
Wonwoo cuma bisa ngangguk doang, dia juga ngantuk jadi dia gak ada tenaga buat nendang Mingyu.
"Gak usah ikutan lo!" Sentak Jihoon saat Soonyoung baru saja ingin membuka mulutnya.
Mendengar itu Soonyoung mengerutkan bibirnya sedih, tapi tak lama kemudian suara Jihoon membuat bibir Soonyoung kembali mengembangkan senyuman.
"Mau lanjut tidur di kamar lo atau kamar gue?" Rejeki anak sholeh:)
"Di kamar lo, meluncur!" Bocah freak:)
"Anjir gue berasa jomblo gini ya, emang bule gak ada akhlak!" Seungkwan berjalan ke atas sambil ngehentak kan kakinya kesal, pokoknya nanti besok di sekolah dia mau balas dendam sama Vernon!
Sedangkan Minghao dan Jun terlibat dalam keheningan.
"Hao-"
Belum juga selesai ngomong Minghao malah ninggalin Jun sendirian. Jun yang mengerti ada yang salah dari Minghao pun hanya bisa menghela nafas, mungkin dia bisa bicara dengannya nanti sepertinya sekarang Minghao masih ingin sendiri tidak ingin di ganggu.
•••
Pagi menjelang siang mereka semua serempak bangun, karena mereka semua bangun kesiangan alhasil mereka harus mesen makanan lewat pergifood:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy ; Seventeen
Fanfic"Sorry gue alergi sama kardus indomie" - Jeonghan "Sorry gue juga alergi sama tukang PHP" - Seungcheol "Lo gak boleh kayak gitu sama seokmin.. Eh tapi emang sih seok lo itu mirip kuda" - Jisoo "Maaf emang kita deket?" - Seokmin "Won mau gue pijitin...
