2. laju pertama

1.1K 87 2
                                    

Pagi ini Gulf tengah bersiap ke kampus, dan gulf tak lupa menyiapkan mentalnya untuk menyatakan cinta kepada Mew kembali, gulf membuka ponselnya, jari jemari lentiknya mengotak-atik beda pipih tersebut.

Pagi ini Gulf tengah bersiap ke kampus, dan gulf tak lupa menyiapkan mentalnya untuk menyatakan cinta kepada Mew kembali, gulf membuka ponselnya, jari jemari lentiknya mengotak-atik beda pipih tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf sampai di taman yang ia janjikan dengan mew, ia duduk disalah satu bangku taman yang terletak tepat di bawah pohon cinta, akhirnya setelah 15 menit ia menunggu, Mew pun datang.

Mew menghampiri Gulf, ia berdiri di hadapan Gulf, "to the poin aja, ada apa ?" Ucap Mew acuh.

"Emm ..Gulf ingin bertanya sekali lagi, kakak beneran enggak mau jadi pacarnya gulf ?" Ucap Gulf menunduk, tangannya ia tautkan satu sama lain, bergerak resah.

"Ck ..gua enggak mau" ucap Mew dingin.

"Emm ...Gulf boleh tau, kenapa kakak enggak mau sama Gulf ?" ucap Gulf ragu.

"Ya, karena gua enggak suka sama lu lah" ucap Mew cuek.

"O-ooh gitu ya kakak, emm ...Gulf minta maaf ya kak, selama ini Gulf selalu ganggu kakak, setelah ini Gulf janji enggak akan ganggu kakak lagi, Gulf juga janji enggak akan muncul di hadapan kakak lagi" ucap Gulf dengan senyum getirnya.

Mew hanya diam mendengarkan dan melihat Gulf, ada bagian hatinya yang terasa perih mendengar tutur kata Gulf barusan.

"Emm ...ini ada kenang-kenangan dari Gulf untuk kakak, harganya tidak mahal. Emm ...kalo kakak enggak suka, bisa di kasih ke orang aja, tapi jangan di buang ya" Gulf menyerahkan paper bag coklat yang sedari tadi ia pengang.

Mew menerima sebuah paper bag dari Gulf, paper bag tersebut berisikan sweater rajut buatan tangan Gulf sendiri.

"Gulf pamit ya kak, udah telat juga, sampai babay kak Mew" Gulf bangkit melambaikan tangannya dan berjalan cepat ke arah mobilnya terparkir.

dan gulf pun pergi meninggalkan mew sendirian di taman itu, tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka, bahkan orang itu sudah mengunakan sihirnya untuk mereka berdua.

Mew terdiam dan memperlihatkan Gulf yang berjalan, tak sekalipun Gulf menengok ke belakang, hati Mew sedikit mencelos ketika Gulf telah pergi dengan mobilnya.

Perasaan apa ini ? Kenapa sesek ya, pas denger dia udah enggak bakal ngejar gua lagi ? Ah bodo lah, bukannya bagus kalo dia udah enggak ngejar gua lagi, jadinya gua enggak bakal keganggu kan. Monolog Mew dalam hati.
(Denial aje terus lu pak, sampe Gulf beneran pergi, nanti Lo yang kelabakan 😏)

Hari ini, di lewati dengan biasa saja oleh orang-orang yang tak kena sihir, Mew sangat gelisah namun tak ia tunjukan kepada teman-temannya, sedangkan Gulf sedang berusaha tegar atas keputusan yang ia ambil, ia mencoba membuka hatinya untuk joss.

Jiwa yang tertukar (REVISI)(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang