Burning Heart

6 1 0
                                    

Apakah kamu masih mengingatku?
Setiap senyumanmu dan setiap caramu memandangku aku mengingat semuanya.

Kau tampaknya berubah! Namun aku hanya ingin kau mengingat ku walau hanya sedikit

_ Celline thersion Matthew _

👻👻👻👻👻👻🤍🤍🤍🤍👻👻👻👻👻

Dikisahkan suatu hari ada legenda yang mengatakan bahwa orang indigo adalah sebuah kutukan, kegilaan akan mengatakan hal-hal yang aneh dan di sangkut pautkan oleh sesuatu yang mistis.

Mereka melihat dengan jelas. Hantu, roh, takdir, jalan hidup. Mereka yang memiliki kemampuan tahu akan sesuatu, namun apakah manusia biasa dapat menerima kenyataan yang dapat mereka lihat.

Kenyataan dari seorang indigo adalah terasingkan, ketakutan yang di tahan, gelisah, bahkan merasa terkutuk oleh orang sekitar. Jika benar-benar ada kelahiran kembali aku hanya memohon jadikan aku manusia biasa.

Manusia yang bisa melihat sinar terang bulan di malam hari tanpa rasa cemas, manusia yang bisa mendengarkan bunyi petikan gitar dan bernyanyi ria dengan temannya, manusia yang bisa bertatap mata dengan orang yang di cintainya dan hanyut dalam percintaan.

Jika terlahir bisa memilih sesuatu aku hanya menginginkan menjadi manusia normal, bukan manusia indigo yang penuh kebencian dengan sesuatu yang dilihatnya dan sesuatu yang didengarnya.

Ini adalah tulisan dearyku yang ke 87. Aku akan menulis semua yang aku harapkan dan yang ku inginkan, jadi tolong apakah seseorang akan mendengarkan kisah perjalanku saat ini dan sampai akhir?.

Aku bukanlah orang yang suka belajar. Kegiatan sehari-hari ku bisa dikatakan slalu bermain aku adalah orang yang teramat egois, hanya bisa membahagiakan diri sendiri. Karna perkataan nenekku menjadi genggaman terpenting ' jika tidak bisa membahagiakan diri sendiri, siapa yang akan membuatnya bahagia. Hiduplah dengan baik, dan jangan terlalu dekat dengan seseorang karna hati manusia tidak ada yang tahu'. Cukup egois bukan? Namun nyatanya tidak ada yang benar-benar mau berteman denganku

Di rooftop sekolah, aku duduk di atas menggelantungkan kakiku dan memandang pemandangan sekolah. Sembari menikmati terpaan angin sepoi-sepoi. Aku mendengar suara tangisan yang sangat memilukan, tangisannya tidak berhenti dan semakin menjadi

"Keluarlah, sungguh aku ingin bersantai"

"Hiks... Hiks... Toloooong aku, tolooong"

"Mendekatlah" Ucapku dengan santai yang masih memandang ke depan.

Aku melihat sedikit kaki kecil nanti pucat dan berlumuran darah berada di sampingku, aku mendongakkan kepala perlahan dari bawah hingga aku melihat dengan jelas wajah yang penuh airmata dan menyisahkan kepala bengkok yang hancur sebelah.

"Kau bersekolah disini? " Kataku dan di sertai anggukan.

"Siapa namamu? "

"Siiiii..... Siiii" Katanya dengan suara kecil dan lembut

"Sisi?, kelas berapa? "

"Kelas satu, cellineee" Katanya membuatku terkejut.

"Kau tahu namaku? " Kataku dibalas anggukan.

"Aku adalah sisi adik kelasmu yang mati bunuh diri" Ucapnya yang membuatku terkaget.

"Kenapa kau masih disini?, qorinmu membuatmu gentayangan.

" Balaskan dendam ku Celline, aku ingin dia tahu dia yang membuatku ingin bunuh diri"

"Dia siapa? "

Sisi langsung duduk di sebelahku, dan melihat mataku dan menggenggam erat tanganku, aku mulai merasakan sayup-sayup memori sisi.

I Love You Mr. GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang