Dalyertine Amero Agerto

17 3 4
                                    

Duarrr....

Suara ledekan terdengar, markas terbakar hangus oleh bom yang sengaja di ledakan, Sudah di pastikan orang yang berada di dalam markas tersebut terbakar. seorang lelaki penuh dengan luka memegang kepalanya kemudian berdiri menatap lekat ledakan itu, tangannya menggepal menahan emosinya, keringat dan darah menetes d wajahnya badanya terdapat banyak luka. Setetes air matanya jatuh menyaksikan ledakan itu, dia menatap pistol yang ada di genggamannya kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

lelaki itu berjalan gontai menyusuri gelapnya hutan, sekelompok orang menatap ke datanganya memandang sosok itu dengan berbagai ekspresi

Dalyertine amero agerto sosok yang di kenal dengan satu kata yaitu
" IBLIS". soso tak takut pada kematian.

Dalyertine menatap lekat anak buahnya, tinjunya sedari tadi mengepal menandakan bahwa saat ini dia sedang tidak baik-baik saja. dalyertine terkekeh miris menikmati ekspresi orang-orang di sana dan menatapnya dengan penuh misteri.

"Ada apa dengan wajah kalian? apakah kalian kecewa aku masih hidup!?" dalyertine menatap tajam mereka.

"Dimana allana?" tanya albert membuat semua orang di sana mengedarkan pandangan mencari sosok allana.

"Ayer kau seharusnya datang bersama allana kan! di mana dia? kau tidak meninggalkanya dalam markas itu kan?" neol menatap dalyertine menyelidik.

uhuk...

dalyertine terbatuk dengan mengeluarkan darah Niol berjalan menghampiri Dalyertine untuk memastikan temanya itu bersamaan dengan itu Dalyertine memundurkan langkahnya dan membuat langkah Niol seketika berhenti untuk mendekatinya. dalyertine melirik Albert dan menatap Niol. Mereka saling melemparkan tatapan penuh misteri.

Di balik sebuah pohon yang tidak jauh dari tempat mereka saat ini. seseorang menyeringai bersiap menembak.. Akan tetapi di balik diamnya Dalyertine sedari tadi ia tau keberadaan sosok itu. Seseorang di balik pohon besar itu mengarahkan pistol ke kearahnya.

Dor.....

suara pistol terdengar, tubuh Dalyertine terjatuh setelah peluru itu mengenai tubuhnya. Niol berjalan mendekati sahabatnya yang sudah luruh ketanah setelah peluruh itu bersarang di tubuhnya. Albert mentap sebuah pistol yang Dalyertine pegang. Albert mengambil pistol itu kemudian ia berdiri, berbalik melihat sosok Dalyertine yang terluka

sosok misterius itu menatap tangannya yang gemetar setelah menembak dan meleparkan pistol itu jauh darinya.

"sialan! kenapa kau melakukan semua ini Allana? siapa kau sebenarnya hah?! " Niol berteriak murka..ya sosok misterius itu adalah allan veralic.

"Diam! siapa kau? berani-beraninya kau berteriak padaku?" allana menatap tajam Niol.

kau....

Niol setengah tidak percaya sosok itu melakukan semua ini.

"allana kau masih hidup?" Albert mendekati gadis itu dan memelukya erat.

hahah...

Dalyertine tertawa serta mendorong niol yang mendekatinya serta berdiri dengan mengumpulkan sisa tenaganya..

"Apa yang harus kita lakukan al?" tanya gadis itu pada albert.

Dalyertine memegangi dadanya yang sakit, menatap Albert dengan kedua tangan mengepal.

"bunuh dia albert, atau dia akan membunuh kita!" gadis itu terlihat panik.

"Aku tidak bisa allana, rencana kita tidak seperti ini." Albert menatap allana.

Dalyertine memutar bola mata malas melihat pemandangannya yang ada di hadapanya saat ini. sakit bagaimana mungkin dia baik-baik saja saat ini, melihat gadis yang dia cintai selama ini mala takut padanya hanya karena dia masih hidup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARROGANT DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang