Bel tanda masuk telah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu, namun murid kelas 11 IPS 2 masih banyak yang berada diluar kelas, karena guru mata pelajaran Sejarah yang berhalangan hadir membuat kelas itu free tidak ada guru. Banyak dari mereka yang menggunakan kesempatan ini untuk pergi ke kantin karena belum sarapan, ada juga yang menyalin tugas milik teman untuk mata pelajaran selanjutnya.
Namun berbeda dengan Gio, Atta, Joan, dan Bima, mereka lebih memilih pergi ke UKS. Katanya kasur di UKS itu sangat enak buat tidur.
"Eh gio, tadi lo ngapain di ruang wakasek?" Tanya Joan yang kini duduk dari rebahannya.
"Bu Nenda minta Musik sama Dance dijadiin satu Organisasi." Jawab Gio dengan masih menutup matanya.
Atta dan Bima yang dari tadi cuma gangguin anak PMR yang bertugas langsung menoleh saat mendengar jawaban dari Gio.
"Terus gimana?"
"Nanti gue omongin dulu sama anak musik yang lain. Lo pada kalo ga sibuk ikut diskusi masalah ini sama anggota yang lain ya." Ucap Gio yang langsung diangguki oleh ketiga temannya itu.
Mereka berempat berada pada satu Ekstrakulikuler yang sama, yaitu Ekstrakulikuler Musik yang diketuai oleh Gio.
"Tapi Gi, kalo kata gue kita harus adain diskusi sama anak dance nya juga, soalnya ini nyangkut dua organisasi jadi ya mereka juga harus terlibat." Atta yang notabene nya Ketua Osis tentu tidak mau ada perselisihan antar Ekstrakurikuler.
"Iya, tapi sekarang kita diskusi internal dulu, pulang sekolah kasih tau anak musik kelas sebelas untuk kumpul di ruang ekskul, kelas sepuluh kita biarin main band di ruang musik." Ucap Gio final, yang langsung keluar dari UKS diikuti ketiga temannya itu.
**
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, sebelum ke ruang ekskul sesuai yang sudah dibicarakan di UKS tadi, mereka terlebih dahulu melaksanakan ibadah sholat Ashar.
"Bang Gio, tadi dicari Kak Zara."
"Ngapain?"
"Nggak tau bang, tapi katanya bang Gio ditunggu di depan kelas dia."
"Oh yaudah, makasih ya."
Setelah berbicara dengan adik kelasnya itu, Gio segera menemui Zara di kelasnya. Namun saat sampai di kelas Zara dia tidak menemukan keberadaan gadis itu, yang dia lihat hanya kelas sepi yang semua penghuninya sudah meninggalkan kelas itu. Saat Gio membalikan badan hendak pergi dari kelas itu, dia dikagetkan dengan sosok Zara yang tiba-tiba ada di depannya.
"Mau ngapain lo nyariin gue?" Tanya Gio to the point.
"Gue sama semua anggota ekskul dance ga setuju sama keputusan Buk Nenda tentang Ekskul yang mau digabung. Jadi gue minta lo sama anggota lo juga sepakat untuk ngga setuju sama keputusan Buk Nenda. Udah gue cuma mau bilang itu, bye." Ucap Zara yang langsung meninggalkan Gio.
"Cewek aneh, dikira gue setuju apa. gajelas lo gue karungin juga lo lama lama!" Dumel Gio sambil berjalan meninggalkan kelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERGIO
Teen FictionBagaimana jadinya jika Ekstrakulikuler Musik dan Dance harus digabung menjadi satu?