fiveingenious

21 4 1
                                    

   Glora keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya. Berjalan sangat anggun, menyapa semua orang dengan senyuman manis nya.
"Pagi kak Glora!." Sapa salah satu adik kelasnya.

"Pagi Lulu." Balas Glora tersenyum ramah.

"Wahh ternyata kaka masih ingat nama aku." Ucap gadis yg bernama Lulu itu senang.

"Hahaha masa' gak ingat sama gadis cantik kayak kamu."Glora tertawa renyah.

Lulu makin tersenyum lebar mendengar kalimat pujian kaka kelas yg sangat di idolakan sama semua murid sini." Kak Glora lebih cantik, pinter lagi." Pujinya. Glora hanya tersenyum manis.

"Kalo gitu kaka ke kelas dulu ya, dah Lulu."

"Dah kak Glora." Lulu masih melambaikan tangan saat Glora sudah ilang dalam pengelihatannya." Andai aja gue bisa temanan sama kak Glora sama teman temannya pasti bakalan ikut terkenal juga gue."  Senyumnya membayangkan.

Tuk!

"Gak usah ngehayal lo pagi-pagi!. Kalo lo gabung sama mereka paling cocok buat jadi babu mereka." Rere teman sekelas Lulu memukul kepala Lulu.

"Ck ganggu aja lo!. Lo gak liat tadi kak Glora bales nyapa gue, mana dia tau nama gue lagi."Lulu senyum-senyum.

"Yee si tolol!, Semua murid di SMA Bantara kak Glora juga tau kali."

"Ah masa'? Bohong lu!?."

"Ngapain gue bohong soal gituan. Kak Glora itu ramah kesemua orang. Gak cuma sama lo aja!"

"Yahh Kirain nama gue ingat sama kak Glora karena dia mau di jadiin sahabat." Lulu mengerucutkan bibirnya.

Rere menoyor jidat Lulu" ngarep lo upik abu!." Lulu Mendelik kesal lalu berjalan meninggalkan Rere menghentakkan kakinya. Sedangkan Rere menggeleng heran .

***
  Dilapangan, semua murid cewek-cewek memekik tertahan melihat Nakula yg sedang berlari  di lapangan dengan keringat yg membanjiri seluruh tubuhnya, seketika ketampanan Nakula berkali-kali lipat bertambah seksi dimata cewek-cewek.
Hari ini jam pertama kelas Nakula  olahraga, ngambil nilai basket.mereka semua di suruh pemanasan terlebih dahulu.

"Oke semuanya ngumpul kesini!." Suara pak reynan guru olahraga ,memberhentikan lari Nakula." Hari ini kita ambil nilai basket ya, saya kasih kalian waktu 15 menit untuk latihan dulu."

"Siap pak!." Jawab mereka semua. Semua mulai mengambil bola dan latihan. Begitupun dengan Nakula dengan muka datar nya, ia mengambilnya bola memantul-mantul kan ke lantai dan melempar ke arah keranjang basket dan masuk dengan sempurna.

Mereka yg melihat terkagum-kagum. Bagaimana tidak, sudahlah pintar Di semua mata pelajaran dan tampan lagi. Tapi Nakula itu sangat susah di sentuh.

"Ehem!." Gadis cantik menghampiri Nakula dengan senyuman manis. Sedangkan Nakula hanya menatap datar." Nakula ajarin gue dong!."

"Gak!."singkat nya. Masih dengan senyuman lebar gadis cantik itu mendekat dan dengan beraninya memegang tangan Nakula.  Semua orang yang melihat terkejut, pasalnya Nakula paling benci di sentuh sama orang lain.

"Dia anak baru gaksih?."

"Anjir berani banget megang tangan Nakula."

"Tapi dia cantik woi."

"Gue tebak nih pasti tuh cewek bentar lgi nangis."

"Sok tau lo, kayaknya gak deh liat aja Nakula diam aj---."

Brugh!

Semua melotot kaget manatap gadis cantik tadi terjatuh dengan sangat keras ke lantai. Siapa lagi kalo bukan Nakula pelakunya. Tak ada yg berani menolong.

"Jangan sentuh gue!." Ucap Nakula tajam, matanya memerah menahan marah.Sedangkan gadis tadi sudah menangis. Ia melihat semua orang ada yg menertawakan,ada juga yg melihat kasian. Gadis itu ingin bangkit tapi kakinya Sangat sakit untuk berdiri. Sebuah tangan putih mulus terulur ,gadis itu menatap pemilik tangan tersebut. Cantik itu yg ada di pikiran gadis itu.

"Eh itu kak Glora?."

"Cantik banget sih kak Glora."

"Ayo aku bantu berdiri." Glora tersenyum ramah. Gadis itu menerima uluran tangan Glora.

"Makasih---?

"Kenalin aku Glora kita seangkatan." Senyumnya.

"Ah makasih Glora lo baik banget, gue melody salam kenal. " Bales nya senyum.  Sedangkan Nakula yg masih disana menatap sinis lalu pergi meninggalkan Mereka dan kembali memainkan bola basket tadi.

Glora melihat melody yg menatap Nakula dengan pandangan---suka?,dia tersenyum tipis. "Ayo melody aku antar ke uks biar kaki kamu di obatin dulu." Ucap Glora perhatian.

*****

Brak!

Bu Dian ,guru BK mengebrak meja dengan keras, ia menatap tajam murid yg berada di depannya ini. Sedangkan yg di tatap hanya cuek seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

"Kamu ini tidak kapok kapoknya bikin masalah di sekolah ini. Kemaren teman sekelas, kamu bikin masuk rumah sakit , sekarang Reyhan ketua Osis yang kamu bikin babak belur!!."

"Ya elah cuma luka kan? Masih mending  gak mati."ucapnya santai

"KENZA MARION!!!."

Bu Dian berteriak keras, tak habis pikir dengan gadis tomboi di depannya ini."mau kamu itu apa hah!?. Sudah capek saya menghukum kamu."

"Yaudah gak usah hukum." Kenza memutar matanya malas

Bu Dian menarik nafas perlahan,ia menatap kenza." Kamu saya skor selama seminggu, renungkan semua kesalahan kamu di rumah selama seminggu ini." Bu Dian berharap semoga hukuman ini bisa membuat Kenza berubah.

"Seminggu?." Tanya Kenza

"Iya seminggu! Jangan harap saya akan mengurangi harinya. Itu hukuman pantes untuk kamu." Ucap bu dian sinis.

"Yahh kirain sebulan ,kan bisa libur dulu saya ke luar negri." Ucap Kenza santai ,ia berdiri lalu keluar dari ruang BK tanpa pamit. Bu Dian tercengang.

Kenza berjalan santai menuju kelas nya, Pelajaran sudah di mulai dari tadi. Tampa mengetuk pintu Kenza langsung masuk menuju bangkunya. Guru yg sedang mengajar menghela nafas. " Dari mana saja kamu Kenza? pelajaran sudah dimulai dari tadi." Pak Arman guru matematika menatap kenza.

"Bk." Singkat nya.  Tak memanjang masalah pak Arman mengangguk dan kembali menerangkan. Kenza memperhatikan pelajaran dengan muka datarnya. Walaupun kenza muridnya nakal dia tapi dia juga murid pintar.
____

Jangan lupa vote. Kalo suka sama ceritanya komen di kolom komentar biar aku tau layak gak cerita ini di publikasikan.

Oke sampai jumpa di part selanjutnya.

fiveingeniousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang