Belum sempat di revisi, kalo ada typo silahkan tandai di kolom komentar 🤗
Happy reading all💖
"kamu tau gak ,apa bedanya kamu dan polisi lalu lintas?"
"Gak tau, apa kak?."jawab gadis itu malu malu.
"Kalau polisi mengalihkan lalu lintas, kalau kamu mengalihkan duniaku."
"Aaa...kak Raka bisa aja." Gadis gadis yg lagi berkerumunan mengelilingi Raka tersipu malu, padahal mereka tau kalo Raka hanya bercanda tapi tetep aja beper.
"Lagi dong kak." Gadis yg duduk di samping rama tersenyum malu-malu .
"Oke. Nama kamu siapa?."
"Rara kak."jawabnya malu-malu.
"Rara suka nya anggur atau apel?."
"Hmm anggur kak."
"Kalo aku sukanya sih apel dibandingkan anggur.makanya aku suka ngapelin kamu ketimbang nganggurin kamu." Rara tersipu malu. Siapa sih yg gak baper di gombalin cowok manis seperti Raka.
"Btw kaka ke sana dulu ya." Raka menujuk pada tiga orang murid yg lagi makan di kantin." Bye-bye semua." Para gadis gadis tadi melambaikan tangan nya sedikit tak rela karena Raka pergi.
Raka menduduki kursi nya di samping Kenza, Melambaikan tangan nya ke penjual di kantin untuk memesan makanan" Mbok pesan mie ayam sama jus jeruk nya satu ya."
"Oke nak raka, sebentar ya."Raka mengangguk tersenyum. Raka menatap ketiga orang di depan nya.
"Rendra mana?." Tanya nya"Paling juga lagi tebar-tebar pesona sama adik adik kelas cih!." Kenza menyahut berdecih males. Raka mengangguk-angguk,tak berapa lama pesanan nya datang. Suara bising dari koridor mengalihkan tatapannya mereka berempat, mereka kompak memutar bola mata.
"Kak Rendra, besok ajarin aku lagi ya"
"Oke sasa."
"Aku juga kak."
"Hahaha iya, nanti kalo ada yg gak paham lagi bisa tanya sama kaka. Kalo gitu kaka pamit dulu ya, sampai jumpa!." Narendra melenggang pergi dari sana. Sepanjang koridor murid-murid perempuan menyapanya, ada juga yg terang-terangan menggoda nya.
"Ganteng banget sih masa depan aku."
"Fix dia jodoh gue."
Sedangkan Narendra hanya menanggapi dengan senyuman. Sampai di kantin dia langsung memesan makanan , setelah selesai langsung menduduki kursi yg di isi glora dan yg lain.
"Ngapain muka lo Pada natap gue kayak gitu!?."Sinis Narendra sembari menyuapkan makanan ke mulutnya."Eneg gue liat muka lo!." Sahut Nakula pedes.
"Lo!, Malahan muka gue lebih ganteng dari lo." Bales nya tak mau kalah.
"Gak usah berantem nanti di liat orang, jelek citra gue dimata penggemar gue!."ketus Glora dengan muka masih tersenyum anggun.
Ya, seperti inilah sifat asli mereka kalo sedang berkumpul berlima. Tidak ada Glora yg lembut, Narendra yg ramah, Raka yg manis. Kalo Kenza dan Nakula memang langsung menampakan sifatnya tak suka nya terang-terangan.
"Kan bagus kalo reputasi lo hancur , jadi di sekolah saingan gue bakal berkurang dan cuma gue yg bakal di agung- agungkan sama semua orang." Narendra menyeringai.
"Jangan harap!." Tajamnya muka datar.
"Hay Glora aku boleh gabung gak?." Glora langsung merubah raut wajahnya dengan senyuman lembut saat melody menyapa nya.
"Ah iya boleh duduk aja, kursi kosong nya masih ada dua." Melody menatap kursi kosong di samping Nakula dan Glora, tanpa pikir panjang dia langsung duduk di samping Nakula.
"Nakula aku duduk sambil kamu ya?." Melody tersenyum manis. Sedangkan Glora dan yg lain saling melirik mengangkat alis matanya.
Brak!
Semua mata menatap Nakula karena suara geseran kursi yg keras yg di buatnya. Mengangkat makanan nya dan langsung perpindah ke samping Glora. Melody menatap bingung." Nakula kenapa pindah?." Nakula hanya diam Seolah-olah mentulikan pendengaran nya.
Glora meringis tak enak pada Melody." Nakula emang kurang suka duduk di dekat cewek." Beritahu nya.
"Tapi Nakula duduk di samping kamu?." Ucap nya bingung. Raka, Kenza dan Narendra mengerutkan kening mendengar perkataan cewek yg belum di kenal nya ini.
"Hmm itu---
"Lo bukan siapa siapa, sedangan Glora dia sahabat gue!! Paham lo!." Nakula berucap tajam. Glora diam diam tersenyum menyeringai menatap Nakula tanpa sepengetahuan Melody, sedangkan Nakula yg melihat menatap malas. melody diam diam juga menatap Glora dengan pandangan sulit di artikan.
"Ekhem lanjut makan bentar lagi bel." Ucap Narendra tersenyum. Melody yg melihat senyuman Narendra juga tersenyum manis, dia menatap Narendra.
"Nama kalian bertiga siapa?." Tanya nya tersenyum pada Raka, Kenza, dan Narendra.
"Nama gue Narendra."
"Gue Raka."
Melody menatap Kenza Karena belum memperkenalkan diri nya. "Nama lo siapa?." Tanya nya.
"Gak usah sok akrab!." Jawab nya jutek . Melody tersenyum pias.
"Heheh gak usah di bawa ke hati ucapan Kenza." Ucap glora tersenyum hangat, Melody mengangguk.
"Gue duluan!." Nakula berdiri dari kursinya.
"Eh gue juga." Sahut Raka. Narendra juga berdiri dari kursi." Mau ikut gue juga lo?."
"Gue mau ke ruang guru." Jawab nya langsung melenggang pergi.
"Permisi gak Glora." Ucap adik kelas nya tiba tiba.
Glora menatap tersenyum." Iya kenapa?."
"Hmm itu kak, kaka di suruh kepala sekolah ke ruang nya sama ka Nakula." Beritahu nya tak berani menatap Nakula.
"Oke, makasih yaa."
"Iya kak sama-sama." Ucap nya sebelum pergi dari kaka kelas ini.
"Ayo?." Nakula manarik tangan Glora. Melody yg melihat dengan pandangan tak suka. Sekarang cuma tinggal Kenza dan melody.
Brak!
Kenza mendorong kursi dan langsung cabut dari sana tampa menatap melody. Sedangkan melody masih menatap punggung Glora dan Nakula dengan pandangan yg sulit diartikan.
-----
Yuhhuuu aku kembali lgi. Jangan lupa vote dan komen yaaa😘😘
12meciastri follow akun author ya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
fiveingenious
ActionMenceritakan lima remaja di dalam cerita ini, memiliki kecerdasan di atas rata rata. Dan berambisi menghancurkan satu sama lain. Memiliki bakat bakat yg luar biasa. Sangat pandai memanipulasi semua orang dengan sifat mereka masing-masing. bebas mau...