Kosong Tiga

1 0 0
                                    

Saat memasuki kantin, Firdhan, Azkha, Farhan, dan Kenzo langsung menjadi pusat perhatian para siswa karena ketampanan mereka. Mereka ber-empat merupakan most wanted di SMK TRISUAKA , mereka ber-empat terkenal dengan segala prestasi dan kenakalannya, lebih tepat kenakalannya terkecuali Firdhan tentunya.

Firdhan adalah ketua osis dengan segudang prestasi sekaligus kapten futsal di sekolahnya, sedangkan Azkha, Farhan, dan Kenzo. mereka bertiga adalah siswa yang selalu berlangganan dengan Ruang BK, sekaligus siswa berprestasi di bidang olahraga. Ketiga orang tua mereka adalah donatur terbesar di sekolahnya.

Sebenarnya mereka ber-empat sama seperti siswa yang lainnya, yang membedakan mereka diantara semuanya adalah karena mereka memiliki wajah yang tampan dan memiliki bentuk badan bagus.

"Mang bakso 3 mangkok yah." teriak kenzo.
"Al, Han, Dhan, kalian mau pesen apa?"" Kenzo bertanya sambil mengangkat sebelah alisnya. "Gue kira tiga mangkok buat kita bertiga Za, ternyata buat lo sendiri, lo gak kesurupan zuzana kan Za!!" Tanya Farhan. "Mungpung sehat plus ada uang Han, kapan lagi coba." jawab Kenzo

"Abis ngepet lo Za, atau gak makan tiga hari" tebak Azkha, sontak membuat Farhan tertawa. "Mulut lo Al, gue cium pake pantat panci emak gue tau rasa lo." ujar Kenzo.

"Si Eza kemarin jual sepatu futsal adiknya, makannya poya-poya." jawab Firdhan. "Wahhh, kaka gak ada ahlak lu Za, sepatu adik lo jual." Azkha menggelengkan kepalanya.
"Heran gue sama lo Za, orang tua lo tuh pengusaha besar di Indonesia, banyak uangnya, tapi lo kaya orang susah tau gk." ucap Farhan

"Kalo kata Puput alias Khanza yah, yang banyak duit itu emak sama bapak gue, bukan gue jadi otomatis gue miskin dong." ujar Kenzo.

Sontak Farhan langsung menjitak kepala Kenzo "iya Za, selain miskin harta lo juga miskin ahlak sama otak jadi serah lu, suka-suka lu dah." ujar Farhan.

"Abang." teriak Puput sambil melambaikan tangannya, sontak membuat Azkha dan teman-teman nya menengok. "Sini put." jawab Azkha.

Puput dan kedua sahabatnya langsung menghampiri Azkha dan teman-temannya.

"Eh ada ka Idhan." sapa Puput.

Firdhan hanya membalasnya dengan senyum simpul. Farhan, Kenzo, dan Azkha yang melihatnya hanya menggelengkan kepala saat melihat respon dari Firdhan mereka sudah tidak asing lagi dengan sikap sahabatnya yang satu itu, Firdhan si kutub es yang hanya akan tersenyum dan tertawa saat bersama mereka bertiga. selain dengan mereka bertiga, sikapnya akan berubah 180° menjadi kulkas berjalan. "Idhan doang yang di sapa, kita berdua nggak yah Han." ucap Kenzo yang di angguki Farhan. "Hi ka Farhan, hai ka Eza." bukan Puput yang menyapa melainkan Dhea. "Hiiii calon imam." tambah Klarisa kepada Azkha.

"Hiii." jawab Al, Ezha, dan Farhan bersamaan.

"Kebisaan lo Sa." ujar Dhea menggelengkan kepalanya.

Klarisa hanya tetrsenyum menanggapi ucapan Dhea, entah mengapa jika dia bertemu dengan Azkha maka sikap petakilan nya akan muncul tanpa permisi.

"Udah di pesenin belum Dhe, Put?" tanya Klarisa.
"Udah barusan, semuanya pesen makanan yang sama kan?." tanya Puput balik

Dhea dan Klarisa menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan Puput.

"Bang minta duit dong." ujar Puput sambil duduk di sebelah Firdhan. "Gw gak bawa duit, ketinggalan." jawab Azkha.

"Tumben Lo bang, lo kan gak bisa hidup tanpa duit." ujar Puput. "Serah lu, males gw ladenin adek kaya lo, bukannya ngasih duit sama Abangnya malah ngatain." timpal Azka.

Puput melirik ke arah Firdhan yang sedang memainkan handpone-nya. "Ka idhan udah pesen makanan?" Tanya Puput sambil tersenyum.

"Udah." jawab Firdhan singkat tanpa melirik ke arah Puput. "Ekhemm, makannya udah datang." ucap Kenzo.

"Kuy semuanya hayu makan, meskipun belum disuruh makan sama ayang." ujar Farhan.

"Kasian banget lu maksudi, dasar jomblo karatan." ucap Azkha. "Kaya lo punya ayang aja Al." sewot Farhhan.

"Put minta cewe dong, kasian si farhan gak ada yang merhatiin." ucap Kenzo.

"Sama nenek-nya puput mau gk, kebetulan nenek Puput janda, kalo gak mau sama nenek, sama tante aja, tante juga janda ko iya kan bang Al." jawab Puput.

Al pun langsung mengaggukan kepalanya, semua yang berada di meja kantin langsung terbahak mendengar jawaban dari Puput.

"Yang bener aja lo Put, lo mau punya kakek tiri kaya gue." ucap Farhan.

"Kalau gue si gak masalah Han." ucap Azkha tersenyum jahil. "Ngucap lo semua, masa kembaran Na Jaemin harus sama nenek-nenek astagfirullah, asal lo semua tau yah yang mau sama gue tuh banyak cuman yah gitu deh." ucap Farhan kepedean.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZKHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang